Kisah Militer

Dibidik Sniper SAS, Komandan Kopassus yang Menyamar Ini Selamat, Saat Mereka Berhadapan Ini Terjadi

Nyawa komandan Kopassus ini nyaris melayang, sudah masuk dalam bidikan sniper atau penembak runduk pasukan elite Inggris SAS, Dia berhasil lolos.

Editor: bandot
Ilustrasi Sniper SAS dan Benny Moerdani 

Baik misi penyusupan yang melewati wilayah daratan maupun sungai.

Benny dan timnya selalu terancam oleh pasukan Inggris yang slap menghadang.

Selain menyiapkan sergapan pasukan Inggris yang rutin patroli juga kerap bertemu dengan gerilyawan dari Indonesia sehingga kontak senjata yang memakan korban jiwa tak bisa dihindari.

Ketika Benny dan timnya sedang bertugas menyusuri sungai, sejumlah pasukan SAS Inggris ternyata sudah menunggu di seberang sungai dan berada di tempat ketinggian yang strategis.

Baca: Pamer Liburan Lagi, Tas Syahrini Seharga 2,43 Miliar Rupiah, Sebelumnya Jam Tangan Seharga 20 Miliar

Baca: Terekam Kamera Suami Nia Ramadhani Detik-detik Pria Bunuh Diri Teriakkan Nama Jokowi Berkali-kali

Baca: Jadwal Malam Nisfu Syaban 2019, Ini 3 Keutamaan Nisfu Syaban, Dianjurkan Amalan Shalat Malam & Puasa

Baca: Presiden Jokowi Komentari Penganiayaan Audrey, Ada Perubahan Pola Hingga Minta Hal Ini ke Kapolri

Posisi Benny yang berada di perahu paling depan sudah masuk ke dalam jarak tembak sniper SAS yang slap dengan senapan terbidik.

Dari teropongnya sniper SAS bisa melihat sosok Benny secara jelas tapi jari yang telah menyentuh picu senjata masih diam.

Benny Moerdani
Benny Moerdani 

Setelah sekian detik, picu senjata ternyata tak jadi ditarik dan senapan lainnya yang sudah slap tembak dan dibidikkan secara akurat oleh semua personel SAS juga tidak menyalak.

Semua personel yang dipimpin Benny akhirnya lolos dari sergapan mematikan itu.

Pada tahun 1976 Benny berkunjung ke Inggris dan secara tak terduga is dipertemukan dengan dua prajurit SAS yang dulu nyaris menembaknya.

Personel SAS yang pernah mengincarnya ternyata masih mengenali Benny yang secara fisik tidak berubah banyak.

Benny lalu bertanya kenapa personel SAS itu tak jadi menembaknya.

Benny Moerdani
Benny Moerdani (Kolase Tribun Jabar)

Salah seorang langsung menjawab, bahwa timnya harus menunggu dulu datangnya kapal perang HMS Queen Elizabeth.

Jika saat itu Benny ditembak dan kemudian berlangsung baku tembak, kapal HMS Queen Elizabeth bisa terganggu perjalanannya.

Namun, hingga semua tim Benny pergi, kapal HMS Queen Elizabethternyata tidak jadi melintas.

Mendengar kisah prajurit SAS itu, Benny serta-merta berkomentar, jika saat itu dirinya jadi ditembak, pasukan Inggris telah berhasil menembak mati prajurit dengan pangkat tertinggi dan bisa saja konfrontasi Indonesia-Malaysia berakhir lain. (Sumber Wikipedia/wiki/Leonardus_Benyamin_Moerdani)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved