Siswi SMP Dikeroyok
Soal Kasus AU Siswi SMP yang Dikeroyok , Mahfud MD Bilang Tidak Ada Damai atau Maaf !
Mahfud MD menanggapi soal kasus AU, yakni siswi SMP yang dikeroyok belasan siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat.
TRIBUNJAMBI.COM- Mahfud MD menanggapi soal kasus AU, yakni siswi SMP yang dikeroyok belasan siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat.
Menurut Mahfud MD, dalam hukum pidana tidak ada istilah damai atau meminta maaf, semua harus ditindak dengan tegas sesuai hukum.
Namun demikian, Mahfud MD meminta masyarakat untuk bersabar, sebab hingga saat ini pihak kepolisian masih menangani kasusnya.
Baca: Terjadi Lagi, Beredar Video Siswi SD Bully dan Tampar Teman Sampai Memaki. Logat Bahasa Manado
Baca: Dahulukan Pengiriman Logistik Pemilu di Daerah Sulit, KPU: Ada Lokasi yang Cuma Bisa Pakai Motor
Baca: Dilamar Ivan Gunawan, Gara-gara ini yang Bikin Ayu Ting Ting Sulit Dijadikan Istri Shaheer Sheikh
Kesabaran, menurut Mahfud MD diperlukan agar polisi tidak salah dalam mengakkan hukuman.
Diberitakan sebelumnya, siswi SMP berinisial AU dikeroyok oleh siswi SMA yang memiliki dendam terhadap kakak sepupu korban.
Pelaku meminta AU untu dipertemukan dengan kakak sepupunya dengan alasan ada yang ingin dibicarakan.
Namun saat AU menemui mereka, pelaku tak sendiri melainkan membawa beberapa rekannya yang berjumlah belasan.
Seperti dikutip dari Tribunnews, pemicu pengeroyokan yang dialami AU berawal dari masalah asmara antara kakak sepupu korban dan salah satu pelaku pengeroyokan.
Saat itu korban turut berkomentar di laman Facebook kakak sepupunya. Namun, komentarnya dianggap menyinggung salah satu pelaku.
"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini. Di media sosial mereka saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu," katanya.
Para pelaku diketahui nekat menjemput korban di rumahnya dan berdalih untuk diajak ngobrol.
Korban pun diajak ke Jalan Sulawesi dan Taman Akcaya.
Berdasarkan keterangan korban, di dua lokasi tersebut para pelaku melakukan tindak kekerasan.
Kasus yang telah terjadi seminggu lalu itu pun akhirnya menjadi viral.
Hotman Paris sebagai pengacara ternama di Tanah Air pun tak segan untuk memberikan dukungan dan bantuan hukum kepada AU.
Melalui akun Twitternya, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD pun ikut berkomentar.
Ada seorang netizen yang memposting berita kasus AUdan menanyakan pendapat Mahfud MD.
"@mohmahfudmd prof, bagaimana tanggapan anda tentang kasus AUini? Harusnya pelaku di proses hukum," tanya pemilik akun @propepsa.
Meski belum mengetahui detail kejadian, Mahfud MD mengatakan kalau kasus pidana tetap harus ditindak.
Ia menegaskan kalau kasus pidana tidak mengenal damai dan minta maaf.
Karena tak mengikuti kasusnya, Mahfud MD pun menanyakan secara rinci mengenai kasus tersebut.
"Kasus bagaimana dan dimana? Terlalu banyak berita shg tak semua sempat saya baca.
Tapi prinsipnya kalau ada pelanggaran hukum ya harus diproses scr hukum.
Kecuali dlm delik aduan, dlm hukum pidana itu tdk ada damai atau maaf; semua hrs ditindak.
Kasus apaan, sih?," tulisnya, dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (10/4/2019).

Kemudian di Tweet itu, banyak netizen yang menyertakan beberapa artikel berita soal kasus tersebut.
Mahfud MD meminta masyarakat agar sabar dengan prosedur yang harus dilewati.
Ia juga mengatakan kalau kasusnya sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
Namun ia menegaskan kalau penegakan hukum harus dilakukan secara tegas.
Tapi masyarakat harus sabar, agar polisi tidak salah sasaran.
"Terimakasih, Adit. Polisi sdh bertindak.
Hukum ada prosedur2nya yg hrs dilewati dgn sabar.
Pokoknya hrs ada penegakan hukum scr tegas jika kita ingin negara ini baik.
Tapi juga berhukum itu hrs bersabar agar tdk salah sasaran," tulisnya.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Chelsy Arta, kondisi psikis Audrey kini mulai berangsur membaik.
Meski di awal AUsempat sering menangis, namun seiring berjalannya waktu, Chelsy Arta mengungkap bahwa remaja 14 tahun itu kini sudah banyak tersenyum.
Senyum mengembang di wajah AUitu rupanya ia dapatkan usai mengetahui bahwa banyak orang yang perhatian pada kasusnya.
Sosok Audrey yang merupakan keponakan dari teman dekatnya pun langsung membuat Chelsy Arta merasa prihatin.
"Pertama kalo melihat AU, jujur, menahan diri untuk cengeng. Karena kalau saya sedih? AUjuga sedih. Dan ternyata AU ini adalah justru keponakan teman dekat saya, dan adik sepupu temen saya. Qadarullah.. skenario Allah terbaik menemukan saya kepada AU," tulis akun @its.chelsy dilansir TribunnewsBogor.com.

Mengetahui kejadian tersebut menjadi viral, Chelsy Arta pun mengaku langsung menjenguk Audrey ke rumah sakit.
Saat melihat kondisi AU, Chelsy Arta mengaku terkejut tatkala mengetahui keceriaan yang tergambar di wajah remaja SMP itu.
Bahkan menurut Chelsy Arta, AU sempat berujar bahwa dirinya senang karena dijenguk oleh banyak orang.
Kepolosan Audrey itu nyatanya mampu membuat orang-orang di sekelilingnya menjadi tegar termasuk kedua orangtuanya.
"AUsempet bilang. “Seneng dijenguk rame - rame.” Anak ini polos yatuhann.... i could read person. Seriously. Maafin mereka yang nyakitin kamu ya AU, tumbuh dewasa dengan luar biasa dan bermanfaat," tulis Chelsy Arta.
Sambil melantunkan doa, rekan dari tante AU itu pun lantas berharap agar korban pengeroyokkan itu bisa diberikan kekuatan.
"Kamu harus jauh lebih luar biasa daripada mereka. Harus jauh lebih berguna dari mereka. Kakak paham, rasa takut kamu akan membekas sepanjang hidup, kakak pernah diposisi kamu, tapi bismillah... peluk erat - erat rasa sakit itu, jangan jadikan hatimu yang sakit lalu menjadikan kamu menyakiti orang lain. Semua orang sayang kamu.
Ada kakak, ada bunda, ada temen temen yang siap support kamu. Tetapi kasus hukum harus tetap jalan. Mata rantai harus diputuskan agar tidak ada AU yang Lainnya," sambungnya.