Kisah Asmara Model Altantuya Sharibuu Kekasih Gelap PM Malaysia, Hamil & Dibunuh Mayatnya Diledakkan

Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak kini menjadi pesakitan tingkat atas di negerinya sendiri.

Editor: Suci Rahayu PK
ch.therakyatpost.com
Kisah Asmara Model Altantuya Sharibuu, Kekasih Gelap PM Malaysia, Hamil & Dibunuh, Mayatnya Diledakkan hingga Hancur 

Kisah Asmara Model Altantuya Sharibuu, Kekasih Gelap PM Malaysia, Hamil & Dibunuh, Mayatnya Diledakkan hingga Hancur

TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak kini menjadi pesakitan tingkat atas di negerinya sendiri.

Selama kepemimpinannya, Najib Razak dijuluki 'Garong' oleh pemerintah Malaysia sekarang lantaran korupsi segala lini dan kejahatannya akan kemanusiaan.

Baca: Tas Rp 4 Miliar, Ini Gaya Hidup Rosmah Mansor, Istri Najib Razak, Disebut Sebab Malaysia Bangkrut

Baca: Annisa Pohan Ungkap Kodisi Terbaru Ani Yudhoyono, Istri AHY Tak Bisa Bendung Air Mata saat Bercerita

Baca: Lihat Gaya Pacaran Jessica Iskandar & Richard Kyle, Netizen Suruh Jedar Cepat Nikah

Najib, pernah terlilit kasus memalukan saat dirinya menjabat sebagai PM Malaysia karena ketahuan berselingkuh dengan seorang model bernama Altantuya Sharibuu asal Mongolia.

Seperti layaknya Rezim Hitler, kasus yang menjerat pemimpin Malaysia ini sengaja ditutupi agar tak menjatuhkan martabat sekaligus korupsi-korupsi Najib Razak.

Lantas bagaimana Baginda Najib Razak yang terhormat bisa mengenal Altantuya dan memiliki 'Affair' dengannya?

Altantuya adalah wanita yang berprofesi sebagai model asal Mongolia.

Altantuya dilahirkan pada tahun 1978 dari pasangan Shaaribuu Setev dan ibunya Sh Altantsetseg.

Ia dibesarkan di Rusia dan mengenyam pula pendidikan di Prancis serta China.

Berkat pendidikan internasionalnya ia fasih berbahasa Rusia, Inggris, Mandarin dan Prancis yang kemudian tahun 1990 ia kembali ke negara asalnya, Mongolia.

Saat kembali ke Mongolia ia bekerja sebagai seorang guru karena sesuai dengan jurusan mata kuliahnya, penerjemah bahasa dan model paruh waktu.

Baca: Karni Ilyas Singgung Manuver Politik Jokowi & Prabowo, Perang Hasil Survei Sama-sama Meyakinkan

Baca: Tanggapan Jokowi, KPK, hingga Kementerian Keuangan Soal Kebocoran Anggaran yang Dikatakan Prabowo

Berkat profesi sampingannya sebagai model, Altantuya sering mendapat job keluar negeri termasuk ke Hong Kong pada tahun 2005.

Saat di Hong Kong itulah ia bertemu dengan Najib Razak yang kala itu masih menjabat sebagai analis pertahanan dari tangki pemikiran Pusat Penelitian Strategis Malaysia.

Di situlah keduanya menjalin hubungan spesial walaupun Altantuya tahu Najib sudah beristri.

Tahun 2006, Altantuya menyusul Najib Razak ke Malaysia yang sudah menjadi Menteri Pertahanan untuk menjalin hubungan kembali dengannya yang sempat renggang.

Altantuya nekat pindah ke rumah Najib sesampainya di Kuala Lumpur.

Tapi kemalangan terjadi padanya, sampai di rumah Najib ia malah diculik.

Altantuya kemudian dibunuh dengan ditembak sebanyak dua kali oleh para penculik.

Belum cukup sampai situ, jasad Altantuya kemudian diledakkan dengan bom C4 hingga hancur berantakan.

Padahal pembunuhan dengan bom C4 tidak pernah terjadi sebelumnya di dunia dan baru kali ini lantaran C4 adalah bom berspesifikasi militer. Hanya orang 'dalam' saja yang mempunyai bom tersebut.

Altantuya Shariibuu najib razak
Altantuya Shariibuu najib razak (kolase)

Ketika polisi menemukan tempat peledakkan yang tersisa hanya tulang berserakan dari wanita tersebut.

Tiga orang polisi dan Najib Razak termasuk seorang anggota Pasukan Gerakan Khas Malaysia ditangkap oleh pihak berwajib terkait hal ini

Pengadilan mengungkapkan, Najib Razak mengakui punya hubungan spesial dengan Altantuya.

Proses pengadilan menjadi semakin rumit karena disinyalir pembunuhan Altantuya berkaitan korupsi pembelian kapal selam Scorpene Malaysiakarena ia menjadi penerjemah bahasa antara Kementerian Pertahanan dan DCNS selaku produsen kapal selam Prancis.

Sehingga ia tahu seluk beluk proses pembelian sampai pembayaran kapal selam Scorpene.

Untuk alasan itu diduga ia dibunuh.

Juga banyak yang meyakini dengan dibunuhnya Altantuya untuk memuluskan langkah Najib Razak dalam pemilihan PM Malaysia tahun 2009 karena wanita itu bisa membahayakan kampanye politik Najib karena kasus korupsi kapal selam Scorpene.

Versi lain menyebutkan istri sah Najib, Rosmah Mansor yang memerintahkan pembunuhan tersebut karena cemburu suaminya selingkuh dan mengetahui Altantuya hamil hasil perselingkuhannya dengan Najib Razak.

Kasus ini menjadi buram dan tak diusut oleh pengadilan Malaysia lantaran Najib keburu menjadi Perdana Menteri pada tahun 2009.

Baru pada tahun 2018 lalu setelah Najib lengser, pemerintah Mongolia mendesak Malaysia agar melanjutkan penyelidikan terhadap kematian Altantuya untuk mengungkap kebenaran dibalik dibunuhnya wanita tersebut. (Seto Aji/Gridhot.ID)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved