Hari H Pemilu 2019 Makin Dekat, Begini Cara Caleg Bergerilya
Semakin dekat ke hari H pemilihan Pemilu 2019 , para calon anggota legislatif (caleg) makin bergerilya menyakinkan pemilih.
TRIBUNJAMBI.COM - Semakin dekat ke hari H pemilihan Pemilu 2019 , para calon anggota legislatif (caleg) makin bergerilya menyakinkan pemilih.
Seperti diakui Junaidi Syargawi, caleg DPRD Muarojambi dari Partai Golkar Dapil Jaluko.
"Sisa waktu seminggu ini saya terus bergerilya turun ke masyarakat dari satu pintu ke pintu lainnya, selain itu jika ada hajatan insyaallah siap memenuhi undangan," ujarnya kemarin.
Ia juga tidak lupa memberikan pemahaman serta mengajak masyarakat untuk menggunakan hak suaranya pada 17 April mendatang.
Pemilu 2019 ini adalah debutnya. Karena itu ia mengakui sebagai pemula memiliki beberapa kendala.
"Namun dengan tekad dan semangat yang kuat insyaallah sedikit demi sedikit dapat teratasi," ucapnya.
Kepada Tribun, Syargawi mengakui ada warga yang menanyakan kepadnya mengenai uang untuk memilih dirinya. Ia mengklaim mengatakan bahwa lebih memilih untuk memberikan pemahaman bahwa tidak ada money politics.
"Ditolak atau diterima itu semua terserah para pemilih," terangnya.
Muhlisin, caleg DPRD Merangin dari Partai Demokrat di Dapil IV menyampaikan satu minggu terakhir ini ia bersama tim fokus pada tahapan finalisasi meyakinkan pemilih.
baca juga
Baca: Indeks Kerawanan Pemilu Jambi di Peringkat 12, Waspadai Hoaks dan Politik Uang
Baca: Rawan Money Politic, Warga SAD Akan Didampingi Tumenggung Dalam Pencoblosan di Pemilu 2019
Baca: Tiga Hari Masa Tenang Pemilu 2019, Bawaslu Jambi Fokus Awasi Pelaku Politik Uang
Muhlisin menyebut bahwa masih sangat banyak kepentingan masyarakat Dapil IV yang harus diperjuangkan. Kepentingan itu harus digerakkan bersama-sama.
Khususnya infrastruktur desa-desa yang sangat tertinggal. Ini yang menurutnya paling mendesak.
"Contoh Desa Renah Pelaan, Tanjung Mudo, Tanjung Alam, Talang Tembago, Desa Kabu, Pematang Pauh, Beringin Tinggi, dan puluhan desa lainnya. Kondisi infrastruktur jalan masih sangat jelek," kata Muhlisin.
"Intinya, satu minggu terakhir fokus pada finalisasi meyakinkan masyarakat mengenai program dan pentingnya memilih caleg yang berkualitas dan berintegritas. Kemudian pematangan saksi," ungkapnya.
Disinggung soal serangan fajar pada pemilu ia bilang isu tersebut memang santer. Sejauh ini belum ada warga yang meminta uang secara langsung kepadanya.
"Tim saya di banyak desa sudah antisipasi. Kita akan laporkan setiap dugaan politik uang dan jelas itu sanksinya adalah pidana. Baik untuk caleg maupun tim sukses yang memberikan," pungkasnya.
Lain hal dengan yang dilakukan oleh Murdani, caleg DPRD Merangin dari PBB di dapil II Merangin. Katanya, ia hadir untuk memberikan program kerja.
"Ketika terpilih saya akan mendonasikan 10 persen dari gaji dan tunjangan untuk keperluan masjid, tempat pengajian anak, pesantren. Saya juga akan melakukan pembinaan kelomopok tani dan mendirikan rumah aspirasi di dapil dua," kata Murdani.
Selain janji politik, pria yang tinggal di Desa Muaro Kibul Tabir ini juga kina intensif bertatap muka dengan masyarakat, alim ulama cerdik pandai di dapilnya.
"Kita akan siaga dan kita akan laporkan kepada pihak berwenang jika menemukan pelanggaran," imbuhnya saat ditanya soal serangan fajar.
Terpisah Bawaslu Kabupaten Sarolangun caleg yang kedapatan melakukan politik uang akan diberikan sanksi.
"Sanksi tersebut berupa pencoretan dari Daftar Calon Tetap (DCT)," kata Ketua Bawaslu Sarolangun, Edi Martono, kemarin,
baca juga
Baca: TRIBUN WIKI Rivalitas Caleg DPRRI, Banyak Calon Internal Partai Berpeluang Menang, Nyaris Konflik
Baca: TRIBUNWIKI - Profil Gubernur Fachrori Umar dan Daftar Gubernur Jambi Dari Masa ke Masa
Sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait hal itu. Ia mengimbau masyarakat melaporkan hal itu ke pengawas pemilu bila menemukannya.
Dijelaskannya lagi, politik uang juga bisa bermodus lain seperti sembako atau hal yang bisa menguntungkan salah satu orang yang lainnya.
"Kalau untuk daerah rawan untuk money politics ini daerah dapil 1 dan tingkat kota. Biasa pergerakan orang (caleg) bisa saat orang lengah, bisa sore, malam, dan subuh," ucapnya. (zak/csa/cwa)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/09042019_kpu-bungo.jpg)