Kisah Militer

Benny Moerdani Tak Tergoda Peti Harta, RPKAD Serbu Pekanbaru Hanya dengan 5 Personel

Lima orang prajurit RPKAD ini nekat menyerbu Pekanbaru, Riau, yang diduduki ratusan orang pemberontak. Di sana pasukan elite ini menemukan peti harta.

Editor: Duanto AS
Pasukan RPKAD dalam pertempuran melawan Permesta. (Moh Habib Asyhad) 

Tiga kompi pasukan Lintas Udara berhasil mendarat dengan selamat tanpa kerugian apapun.

Para pemberontak tak mengira pasukan TNI telah mendarat.

Melihat pasukan Komando bergerak cepat sembari mengumbar tembakan, pasukan PRRI lari kocar kacir masuk hutan.

Pasukan pemberontak itu meninggalkan peralatan perang dan bantuan dari Amerika Serikat yang baru dikumpulkan di landasan.

Peti kayu penuh uang

Ada hal mengejutkan ditemukan RPKAD.

Saat di landasan, Letnan II Dading Kalbuadi, rekan Benny, menendang sebuah peti kayu.

Mereka terkejut saat melihat isi peti tersebut.

ILUSTRASI Prajurit Kopassus. Identik dengan baret merah.
ILUSTRASI Prajurit Kopassus. Identik dengan baret merah. (kompasiana)

Ternyata, peti itu berisi uang berjumlah banyak.

Dading sempat bertanya kepada Benny, yang kemudian dijawab untuk ditinggalkan saja.

"Sudahlah jangan kau hiraukan. Tinggalkan saja, nanti kamu mati," kata Benny.

Selain uang, pasukan baret merah itu dikejutkan dengan persenjataan para pemberontak. Semuanya senjata modern.

Walau menerima bantuan senjata dari asing, rupanya, PRRI tak punya semangat juang yang tinggi.

Hanya dalam hitungan menit, Lapangan Udara Simpang Tiga jatuh ke tangan RPKAD.

Benny, dengan inisiatifnya, menyuruh seorang anggota PRRI yang menyerah untuk menyetir sebuah truk berkeliling beberapa kali di landasan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved