11 April Tepat 2 Tahun Peringatan Penyerangan Novel Baswedan, Mandek, Teror ke KPK Terus Terjadi

11 April 2017 penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal, dalam perjalanan ke masjid di waktu subuh.

Editor: Nani Rachmaini
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Penyidik KPK, Novel Baswedan, memberikan keterangan pers di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Novel kembali ke Indonesia setelah sepuluh bulan menjalani operasi dan perawatan mata di Singapura akibat penyerangan air keras terhadap dirinya. 

11 April Tepat 2 Tahun Peringatan Kasus Novel Baswedan, Jokowi Kembali Didesak

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - 11 April 2017 penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal, dalam perjalanan ke masjid di waktu subuh.

Dua tahun berlalu, sampai sekarang kasus ini belum juga berhasil diungkap polisi.

Tragedi kriminalisasi berupa penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, oleh orang tak dikenal selama 2 tahun ini praktis mandeg.

Kasus ini akan tepat menginjak tahun ke-2 pada Kamis (11/4/2019) besok.

Kabar Terbaru Angelina Sondakh, Unggah Foto Keanu Massaid, dan Tanggapi Kasus yang Sedang Viral

Alasan Ortu Cut Meyriska Restui Hubungan dengan Roger Danuarta, Gara-gara Tak Malu Lagi Berubah

VIDEO: Reaksi Ustaz Abdul Somad Tonton Video Ustaz Adi Hidayat Bocorkan UAH & UAS Pilih 02

Doa Luna Maya Untuk Syahrini Ini Bikin Penonton Heboh, di Depan Raffi Ahmad

Kekaguman Reino Barack pada Sosok Syahrini, dan Pria yang Mau Menerima Luna Maya dari A-Z

Selama itu pula polisi belum kunjung berhasil mengungkap dalangnya serta pelaku sebenarnya dari tindakan brutal tersebut.

Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap mengatakan, sejak kejadian yang menimpa Novel Baswedan tersebut, rentetan teror terhadap penyidik KPK terus terjadi.

Mulai dari teror terhadap kediaman pimpinan KPK hingga penganiayaan pegawai KPK. namun kasus-kasus itu tetap tidak terungkap.

Menyikapi hal itu, ribuan masyarakat Indonesia anti korupsi yang terdiri dari Koalisi Masyarakat Sipil, sejumlah tokoh nasional, budayawan, serikat buruh, serikat karyawan, musisi, gerakan mahasiswa dan lainnya akan mendatangi gedung KPK.

Penyidik KPK Novel Baswedan di Kantor KPK, Senin (28/5/2018).
Penyidik KPK Novel Baswedan di Kantor KPK, Senin (28/5/2018). ((KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN))

Mulai pagi hingga malam mereka akan menyatakan sikap dukungan mereka kepada KPK agar tidak kendor memberantas korupsi.

“Korupsi merupakan musuh bersama bagi seluruh rakyat negeri ini kecuali tentu saja bagi koruptor dan pendukungnya,” kata Yudi kepada wartawan, Rabu (10/4/2019).

Menurut Yudi, walaupun teror terus terjadi, pegawai KPK konsisten terus menangkapi para koruptor tanpa peduli resiko yang dihadapi.

Terbukti dengan ditangkapnya 30 tersangka OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh penyidik KPK sepanjang tahun 2018 dan merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah KPK.

Wadah pegawai KPK tetap menuntut Presiden Jokowi dengan mendesak agar segera membentuk TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) Independen.

Kabar Terbaru Angelina Sondakh, Unggah Foto Keanu Massaid, dan Tanggapi Kasus yang Sedang Viral

Alasan Ortu Cut Meyriska Restui Hubungan dengan Roger Danuarta, Gara-gara Tak Malu Lagi Berubah

VIDEO: Reaksi Ustaz Abdul Somad Tonton Video Ustaz Adi Hidayat Bocorkan UAH & UAS Pilih 02

Doa Luna Maya Untuk Syahrini Ini Bikin Penonton Heboh, di Depan Raffi Ahmad

Kekaguman Reino Barack pada Sosok Syahrini, dan Pria yang Mau Menerima Luna Maya dari A-Z

Harvey Moeis, Suami Super Kaya Sandra Dewi, Anaknya Sampai Dibelikan Pesawat Jet Pribadi

VIDEO: Boy With Luv Lagu Lama Diarensemen Ulang? Bersama Halsey, BTS Beri Kejutan Jelang Comeback

Presiden Erdogan Salam 2 Jari Tanda Dukungan ke Prabowo-Sandi? Ternyata Ada Andil Sandiaga Uno

Jefri Bolkiah Adik Sultan Hassanal Bolkiah Dikenal Bergaya Hidup Liar dan Tak Sesuai Syariat Islam

Lembaga yang akan berada di bawah langsung presiden harus dibentuk sebagai wujud keseriusan Jokowi memberantas korupsi di negeri ini sekaligus solusi bahwa satu satunya cara menghentikan teror kepada KPK adalah menangkap pelaku terornya.

Yudi menambahkan, Wadah Pegawai KPK menyampaikan berterima kasih untuk seluruh Masyarakat Indonesia yang akan datang pada esok hari karena itu akan semakin menyemangati kami dalam memberantas korupsi yang merupakan kejahatan luar biasa di negeri ini.

Aktivis antikorupsi dan wadah pegawai (WP) KPK memperingati 500 hari penyerangan air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan, di gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11/2018). Peringatan digelar untuk mendorong pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyelesaikan kasus-kasus penyerangan terhadap para aktivis. WP KPK juga mengaitkan kasus tersebut dengan tewasnya aktivis HAM, Munir Said Thalib pada 2004 lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Aktivis antikorupsi dan wadah pegawai (WP) KPK memperingati 500 hari penyerangan air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan, di gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11/2018). Peringatan digelar untuk mendorong pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyelesaikan kasus-kasus penyerangan terhadap para aktivis. WP KPK juga mengaitkan kasus tersebut dengan tewasnya aktivis HAM, Munir Said Thalib pada 2004 lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

(*)

TONTON VIDEO: TPA Baru Talang Gulo Menggunakan Sistem Sanitary Landfill

IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Tahun Pengusutan Kasus Teror Novel Baswedan Mandeg, Jokowi Didesak Bentuk TGPF Independen

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved