HUT TNI AU

HUT ke-73 TNI AU, 2 Skuadron Baru Akan Dibentuk Hingga 3 Detasemen Hanud yang Perkuat Pertahanan

HUT ke-73 TNI AU, 2 Skuadron Baru Akan Dibentuk Hingga 3 Detasemen Hanud yang Perkuat Pertahanan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Pasukan Paskhas TNI AU 

HUT ke-73 TNI AU, 2 Skuadron Baru Akan Dibentuk Hingga 3 Detasemen Hanud yang Perkuat Pertahanan

TRIBUNJAMBI.COM, MAKASSAR - Selasa (9/4/2019) diperingati sebagai hari jadinya TNI AU

Peringatan hari jadi pun dilaksanakan dengan menggelar upacara di Apron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin, Selasa (9/4/2019).

Ir Koopsau II Kolonel Tek M Sardar Gaffar bertindak selaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 TNI Angkatan Udara.

Upacara sederhana dan khidmat ini mengusung tema Berlandaskan Jiwa Profesional, Militan, Inovatif, dan Kemanunggalan Bersama Rakyat, TNI AU Siap Melaksanakan Tugas Matra Udara dalam Mendukung Tugas Pokok TNI.

Tugas pokok tersebut muaranya demi mempertahankan kedaulatan dan keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Upacara ini diikuti para pejabat Makoopsau II, Kosekhanudnas II, Lanud Sultan Hasanuddin, Wing II Paskhas, pengurus dan anggota PIA Ardhya Garini Daerah II Koopsau II, IKKT Kosekhanudnas II, Perwira, Bintara, Tamtama dan Pegawai Negeri Sipil TNI Angkatan Udara se-Makassar, serta pengurus dan Anggota PPAU.

Dalam Sambutan Kasau dibacakan Kolonel Tek M Sardar Gaffar mengatakan, beberapa program prioritas TNI Angkatan Udara akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2019 adalah melanjutkan program road to zero accident.

Hal tersebur untuk mempertahankan zero accident, mempercepat program pengadaan alutsista, memperkuat organisasi dan sistem pertahanan udara, serta pembangunan Network Centric Warfare.

"Di samping itu, TNI Angkatan Udara akan membentuk satuan baru yaitu Skadron Udara 33, Skadron Udara 27, Satrudal Pam Ibu Kota, serta 3 Detasemen Hanud di IWJ, RSN dan RSA," ungkap Kasau.

"Begitu juga ada beberapa Lanud akan ditingkatkan menjadi tipe A, yaitu Lanud SMO, ELI, SRI, berikutnya Lanud tipe C akan dibangun di Batam, Saumlaki, Wamena, serta ditambah Pos Angkatan Udara di Sorong," tambahnya.

Ir Koopsau II Kolonel Tek M Sardar Gaffar bertindak selaku Inspektur Upacara pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 TNI Angkatan Udara, di Apron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin, Selasa (9/4/2019).
Ir Koopsau II Kolonel Tek M Sardar Gaffar bertindak selaku Inspektur Upacara pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 TNI Angkatan Udara, di Apron Galaktika Lanud Sultan Hasanuddin, Selasa (9/4/2019). (Penerangan Koopsau II)

Lebih lanjut Kasau juga mengingatkan selama pesta demokrasi 17 April agar seluruh personel TNI Angkatan Udara dapat menjaga soliditas dan sinergitas, baik di internal TNI Angkatan Udara, antar angkatan, serta antar Lembaga pemerintah, termasuk dengan Polri.

"Seluruh personel TNI Angkatan Udara harus memegang teguh komitmen netralitas dalam Pemilu 2019. Tingkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam berperilaku di lingkungan masyarakat, jangan mudah terprovokasi dan jangan melakukan tindakan yang dapat mencoreng nama baik TNI Angkatan Udara," pesannya.

Di akhir sambutannya, Kasau menggugah semangat seluruh personel dan generasi penerus TNI Angkatan Udara. (tribun-timur.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul HUT ke-73, TNI AU Siap Bentuk Dua Skadron Baru

Mengenal Pasukan Elite TNI AU - Kenapa Gunakan Kata 'Khas' pada Paskhas? Pasukan Australia Segan Saat di Timor Timur

Setiap satuan pasukan TNI memiliki pasukan khusus.

Misalnya, TNI AD memiliki Kopassus yang juga terkenal dengan nama pasukan baret merah.

Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) mempunyai pasukan khusus bernama Peleton Intai Tempur (Tontaipur).

Baca Juga:

Leg 1 Liverpool vs Porto Malam Ini di RCTI, Link Live Streaming Kick Off Pukul 01.30 WIB

Lakukan Aksi Heroik, Pria Ini Menggendong Istri yang Tengah Hamil Tua dari Banjir Tinggi Seleher

Promo TIX.ID Diskon 50 Persen Tiket Nonton Film Hellboy Tayang Besok, Baca Ketentuan dan Sinopsisnya

TNI AL memiliki pasukan khusus Kopaska (Komando Pasukan Katak).

Sementara Korps Marinir mempunyai pasukan khusus Datasemen Jala Mengkara (Denjaka) serta Intai Tempur Amfibi (Taifib).

Pasukan Paskhas TNI AU
Pasukan Paskhas TNI AU ()

TNI AU juga mempunyai pasukan elite yang dinamai Pasukan Khas (Paskhas) dan dikenal pula sebagai Korps Baret Jingga.

Hal ini mengingat baret yang digunakan berwarna jingga.

Di dalam Korps Paskhas juga terdapat pasukan khusus yang dinamai Bravo 90 .

Baca Juga:

Final Piala Presiden 2019 Leg 1 Persebaya vs Arema FC Cara Live Streaming Siaran Langsung Indosiar

Sinopsis Film Terbaru April Hotel Mumbai Kisah Nyata Serangan Teror, Dev Patel Akting Jadi Pelayan

Viral Prabowo Gebrak Meja saat Kampanye: yang Penting tidak Emosional kepada Rakyat

Dalam kegiatan sehari-hari, banyak orang menyangka jika personel Paskhas adalah anggota Kopassus.

Tapi kok warna baretnya jingga bukan merah darah.

Nama Pasukan Khas pun banyak mengundang tanda tanya karena terasa "aneh".

Aksi latihan Sat Bravo 90
Aksi latihan Sat Bravo 90 (Intisari)

Kenapa tidak menggunakan nama "Khusus" saja?

Paskhas memang Pasukan Khas.

Kekhasannya atau ciri khasnya adalah terdapat pada kemampuan para personel pasukan itu untuk mengoperasikan bandara atau pangkalan udara.

Sebagai pasukan elite andalan TNI AU tugas utama Paskhas adalah menjaga pangkalan udara dan semua asetnya.

Dalam peperangan tugas utama mereka juga menguasai pangkalan udara lawan dan kemudian mengoperasikannya.

Baca Juga:

Dalam Sebulan 2 Pria Laporkan Kemaluan Terpotong, Dokter Terpaksa Lakukan Amputasi dan Pembedahan

Viral Prabowo Gebrak Meja saat Kampanye: yang Penting tidak Emosional kepada Rakyat

Sinopsis Film Horor Terbaru April, The Curse of The Weeping Woman, Hantu Wanita Ini Incar Anakmu!

Itulah kekhasan pasukan Paskhas: kemampuan mengoperasikan pangkalan udara untuk penerbangan pesawat.

Satu-satunya pasukan elite TNI yang bisa mengoperasikan bandara atau pangkalan udara memang hanya Paskhas.

Mereka telah mendapat pelatihan mengoperasikan pangkalan udara secara memadai.

Suatu kali ketika pasukan Australia mendarat di Timor-Timur usai jajak pendapat (1999) dan Tim-Tim kemudian lepas dari RI, mereka sangat terkejut melihat sepak terjang pasukan Paskhas.

Pasalnya semua personel pasukan Paskhas yang bertugas di Bandara Internasional Comoro (sekarang Bandara Presidente NicolouLobato) secara teknis mahir mengoperasikan bandara.

Special Air Service (SAS)
Special Air Service (SAS) 

Pasukan Australia yang semula tampil arogan berubah jadi segan terhadap para personel Paskhas.

Pasalnya di kepala para pasukan Australia hanya pasukan SAS (Special Air Service) Inggris yang punya kemampuan mengoperasikan bandara.

Pasukan Paskhas memang Khas.(*)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved