Pilpres 2019

Prabowo : Ibu Pertiwi Sedang Diperkosa, Jokowi sebut Yang Benar Ibu Pertiwi Sedang Berprestasi

Pasangan calon presiden Prabowo dan Jokowi saling menanggapi soal Ibu Pertiwi. Prabowo dan Jokowi saling berbeda pendapat dengan kondisi Ibu Pertiwi

Editor: andika arnoldy
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyapa pendukungnya saat kampanye terbuka di Kota Tangerang, Banten, Minggu (7/4/2019). Dalam kampanye dengan tema karnaval budaya tersebut, Jokowi meminta para pendukungnya tidak mengendurkan semangat menjelang pencoblosan pada 17 April mendatang. 

TRIBUNJAMBI.COM- Pasangan calon presiden Prabowo dan Jokowi saling menanggapi soal Ibu Pertiwi.

Prabowo dan Jokowi saling berbeda pendapat dengan kondisi Ibu Pertiwi. 

Baca: Unja Adakan Workshop Business Plan, Ajak Mahasiswa Jadi Wirausaha Muda Kreatif dan Inovatif

Baca: Terpedaya Kenalan di Facebook Setelah Hamil Ditinggal Kabur, Remaja ini Alami Kisah Menyedihkan

Baca: Kisah Kakek 72 Tahun Nikahi Mahasiswi, Istri Ketiga dengan Mahar Rp 1,7 Miliar, Berakhir Selingkuh

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto  mengatakan, Bangsa Indonesia kini sedang sakit.

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (6/4/2019).

"Saya berpandangan bahwa negara kita sedang sakit saudara-saudara sekalian. Ibu Pertiwi sedang diperkosa saudara-saudara sekalian," ujar Prabowo Subianto.

Bagaimana tidak sakit? Menurut Prabowo Subianto, banyak terjadi ketidakadilan di Indonesia. Hak-hak rakyat, katanya, diambil karena kekayaan dilarikan ke luar negeri.

"Belum lagi kepala desa dipanggil diancam-ancam. Kiai-kiai ulama dikejar-kejar. Emak-emak ditangkap, orang tidak bersalah hanya berbicara," katanya.

"Undang-undang Dasar menjamin kebebasan bicara. Tapi,Ssaudara Ahmad Dhani meringkuk di penjara sekarang. Hai hakim-hakim yang memberi ketidakadilan kepada rakyat, jangan kau kira kau tidak dicatat," tegas Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto mengatakan, dari hasil kelilingnya berkampanye, ia melihat bahwa mayoritas rakyat Indonesia menginginkan adanya perubahan.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar kampanye terbuka di Stadion Sodolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (28/3/2019). Kampanye yang dihadiri ribuan pendukungnya itu, juga hadir sejumlah petinggi partai koalisi pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, diantaranya Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar kampanye terbuka di Stadion Sodolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (28/3/2019). Kampanye yang dihadiri ribuan pendukungnya itu, juga hadir sejumlah petinggi partai koalisi pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, diantaranya Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Rakyat, menurutnya, sudah muak dengan kondisi bangsa sekarang ini.

"Rakyat Indonesia sekarang ingin perubahan. Rakyat Indonesia ingin perbaikan, betul? Rakyat Indonesia sudah tidak mau dibohongi lagi," tuturnya.

"Rakyat Indonesia sudah muak dengan korupsi. Rakyat Indonesia sudah muak dengan ketidakadilan. Rakyat Indonesia sudah tidak mau terima lagi hak-haknya diinjak-injak," sambungnya.

Menurut Prabowo Subianto, rakyat Indonesia sekarang menuntut pemerintahan yang memiliki akal sehat. Oleh karena itu, banyak yang hadir dalam kampanye akbar di GBK.

"Rakyat Indonesia yang saudara hari ini wakili, saya dan kami menganggap bahwa saudara-saudara adalah perwakilan dari rakyat Indonesia di tempat-tempat yang lain," ucapnya.

Bayar Lunas

Sementara, Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto menyatakan, BPN Prabowo-Sandi telah membayar lunas untuk menyewa sejumlah fasilitas.

Winarto mengatakan, BPN menyewa SUGBK untuk dua hari, yakni Sabtu hingga Minggu malam, terkait kampanye akbar.

"Kalau untuk stadion sudah lunas, tetapi beda ya antara tarif dengan total biaya. Misalnya kalau untuk menutup rumput itu kan ada biaya tambahan," jelas Winarto saat dihubungi, Minggu (7/4/2019).

Namun, Winarto tidak bisa menyebut angka pasti yang dibayarkan BPN Prabowo-Sandi untuk menyewa fasilitas untuk kampanye tersebut.

"Ada rincian-rincian lagi, misalnya di titik ini ada tambahan berapa, di titik ini ada panggung tambahan berapa. Ada angkanya, tapi saya enggak ingat secara detail berapa," paparnya.

BPN, kata Winarto, juga membayar lunas untuk jaminan jika ada kerusakan di sekitar wilayah GBK.

Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyapa pendukungnya saat kampanye terbuka di Kota Tangerang, Banten, Minggu (7/4/2019). Dalam kampanye dengan tema karnaval budaya tersebut, Jokowi meminta para pendukungnya tidak mengendurkan semangat menjelang pencoblosan pada 17 April mendatang.
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyapa pendukungnya saat kampanye terbuka di Kota Tangerang, Banten, Minggu (7/4/2019). Dalam kampanye dengan tema karnaval budaya tersebut, Jokowi meminta para pendukungnya tidak mengendurkan semangat menjelang pencoblosan pada 17 April mendatang. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Jadi dari pembayaran itu sudah termasuk uang jaminan juga, semuanya ya, mengikuti aturan," jelas Winarto.

Kampanye akbar Prabowo-Sandi diawali salat subuh berjemaah di SUGBK sekitar pukul 4.00 WIB, dan berakhir pukul 10.00 WIB dengan ditutup doa yang dibacakan oleh Imam Besar FPI Rizieq Shihab.

Sementara, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo, menghadiri acara deklarasi dukungan Komunitas Olahraga, Pemuda, Influencer, dan Penyandang Disabilitas di ICE BSD, Tengerang, Minggu (7/5/2019) malam.

Jokowi yang tiba sekitar pukul 19.00 WIB di ICE BSD, langsung disambut para pendukungnya.

“Malam hari ini saya sangat senang, berbahagia sekali bisa hadir di sini,” kata Jokowi mengawali sambutannya.

Dalam acara bertema 'Komunitas Olahraga Bersatu' ini pula, Jokowi menegaskan Indonesia tidak dalam keadaan minim pretasi di dunia olahraga.

Asian Games dan Asian Para Games 2018 yang dihelat di Indonesia menjadi buktinya.

“Dalam beberapa tahun ini kita melihat bahwa negara kit terus mendulang pretasi-prestasi. Jangan sampai ada yang ngomong Ibu Pertiwi sedang diperkosa, yang benar Ibu Pertiwi sedang berprestasi,” tegas Jokowi.

“Asian Games kita sukses di nomor 4, yang sebelumnya ada di urutan 16,15. Kemarin kita dapat peringkat keempat. 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu,” paparnya.

“Asian Para Games kita juga masuk peringkat lima. 37 medali emas, 47 medali perak, dan 51 medali perunggu,” tambah Jokowi yang disambut riuh para pendukungnya.

Jokowi memaparkan, prestasi olahraga Indonesia, khususnya sepak bola, juga kini mulai meningkat, seiring Timnas U-22 sukses menjuarai Piala AFF U-22 2019.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh para legenda olahraga Indonesia antara lain Taufik Hidayat, Richard Sambera dan Rudy Hartono, Jokowi juga mengingatkan agar para pendukungnya tidak termakan informasi-informasi yang tidak benar dan menyesatkan.

 Terlebih, waktu pemilihan presiden tinggal menghitung hari lagi.

 “Terakhir saya titip, ini 17 April tinggal 10 hari. Jangan sampai buyar gara-gara ujaran kebencian, fitnah, hoaks," imbaunya.

"Kalau ada tetangga kita goyang gara-gara hoaks, ya kita luruskan. Jangan takut meluruskan hoaks atau fitnah yang ada. Setuju?” ajak Jokowi yang kemudian disambut kata setuju oleh para pendukungnya. (Taufik Ismail/Abdul Majid)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved