Kalah Pilkada Walikota Ngamuk dan Bongkar Taman Bermain yang Baru Dibangun

 Wali Kota Petahana Mengamuk setelah Keok dalam Pilkada, Bongkar Taman Bermain yang Baru Dibangun beberapa waktu lalu.

Editor:
Twitter
Karolina Pliskova, mengamuk di Italia Terbuka. 

Dia merusak properti pemerintah," ujar perempuan itu.

Namun, Akyol membantah tuduhan dia tak menerima kekalahan dalam pemilihan lokal itu.

"Saya membangun taman itu dengan uang saya sendiri," kata Akyol kepada kantor berita DHA.

Dia menambahkan, terpaksa menghancurkan taman itu karena keluhan dari pemilik tanah.

Sebagian warga Turki kemudian memilih bertindak.

Baca: Mencuri Kotak Amal di Masjid, Terdakwa Divonis Hakim Pengadilan Bungo, 20 Bulan Penjara

Baca: SATGULTOR-81, Satuan Anti Teror Serba Rahasia dan Misterius: 4 Fakta Pasukan Siluman Kopassus

Baca: MKI Fest 2019 di Gramedia Jambi, Resmi Ditutup, Peserta dari Tanjab Barat Raih Juara Tahsin Alquran

Baca: Dua Sekawan yang Maling Motor di Bungo Ini Dapat Vonis Dobel, Ini Penyebabnya

Baca: TERKUAK Misteri Jatuhnya Lion Air JT610, Bos Boeing Minta Maaf: Ternyata 737 MAX Bermasalah

Salah satunya adalah musisi Cenk Eren yang menghubungi wali kota baru.

Eren mengatakan, dia bersedia membantu biaya pembangunan kembali taman bermain itu.

Sementara, penyanyi Isin Karaca menawarkan membayar separuh biaya pembangunan.

Pemerintah setempat menerima tawaran mereka dan kini anak-anak kota Yenidonganlar sudah memiliki ayunan dan perosotan baru untuk bermain.

JALAN DESA DITEMBOK

Soim Pamuji, warga Desa Rejosari, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, belakangan menjadi perbincangan hangat di media sosial lantaran menutup jalan antar-desa setelah kalah bertarung pada Pemilihan Kepala Desa ( Pilkades) setempat.

Warga tidak bisa lagi melewati jalan alternatif penghubung Desa Rejosari, Kecamatan Kalikajar dengan Desa Sindupaten, Kecamatan Kertek itu karena Soim membangun tembok kira-kira setinggi 2 meter. Bahkan, di atas tembok dipasang pecahan kaca sehingga tidak bisa dipanjat.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Soim membenarkan penutupan jalan itu adalah inisiatifnya.

Namun, ia menjelaskan, tembok itu dibangun di atas tanah pribadinya yang sebelumnya memang digunakan untuk jalan pintas warga.

Soim mengakui pembangunan tembok itu sebagai bentuk kekecewaannya pada proses pilkades yang diikutinya beberapa waktu lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved