Jejak Karier Tessy Srimulat, Perjalanan Kabul Basuki dari KKO Marinir TNI AL s/d Pelawak 'Kemayu'

Hanya sebagian yang mengetahui Tessy Srimulat atau Kabul Basuki, merupakan mantan anggota Marinir TNI AL. Dia pernah ikut operasi pembebasan Irian Barat.

TRIBUNJAMBI.COM - Publik mengenal namanya sebagai Tessy Srimulat, pelawak senior Indonesia.

Di balik ketenaran itu, hanya segelintir orang yang mengetahui nama asli pelawak berciri khas dandanan cewek ini, yaitu Kabul Basuki.

Tapi, dari segelintir orang itu hanya sebagian yang mengetahui Tessy Srimulat atau Kabul Basuki, merupakan mantan anggota Marinir TNI AL.

Peran kemayu Tessy Srimulat yang diperankan Kabul Basuki, mampu menarik antusias masyarakat menonton lawak.

"Sang mantan tentara" dengan cincin besar di jari-jarinya yang ikonik dengan kalimat "Benci aku!", itu populer selama puluhan tahun.

Kisah Kabul Basuki sebagai pelawak dimulai sekira 40 tahun lalu

Banyak yang tidak mengetahui bahwa pelawak yang terkenal lewat 'Srimulat' Tessy, dahulu merupakan anggota Marinir TNI AL.

Baca Juga

 Untung Pranoto Preman Terminal Insaf jadi Kopassus, Akhirnya Bisa Jadi Perwira Pasukan Elite TNI

 Sintong Panjaitan Dapat Didikan Danjen Kopassus Legendaris, Lahirkan 3 Jenderal Berpengaruh

 7 Fakta Pemenggal Kepala Guru di Kediri Budi Hartanto, Ternyata Teman Satu Komunitas

 Pakai Gunting Kuku, Remaja 18 Tahun Melahirkan Sendirian di Pinggir Jalan

 Bibir Atas Ranty Maria Mendadak Perot, Terciduk Dinner Bareng Mischa Chandrawinata

Pelawak kondang Indonesia ini merupakan anggota KKO TNI Angkatan Laut (sekarang Korps Marinir).

Pada 1961, pria kelahiran Banyuwangi itu pernah tercatat sebagai anggota KKO Angkatan Laut.

Kabul Basuki pernah ikut dalam operasi pembebasan Irian Barat pada 1961-1963.

Namun, jalan hidup berkata lain. Lantaran tidak didukung ibunya, Tessy memilih menanggalkan seragam tentara dan banting setir menjajal profesi lain.

Karier pelawak

Setelah mundur dari Korps Marinir, Kabul Basuki memulai karier di dunia hiburan dengan bergabung grup lawak.

Kabul lantas bergabung dengan Srimulai Surabaya pada 1979, dan menggunakan nama Tessy.

Srimulat merupakan sebuah grup lawak yang sudah eksis mulai dekade 50-an.

Pada zaman itu, grup lawak kerap berpindah tempat dari satu kota ke kota lain, atau dari satu pasar malam ke pasar malam lain.

Konser lawak zaman itu mirip tur konser zaman sekarang.

Srimulat yang pada awalnya bernama Gema Malam Srimulat, kemudian bertranformasi.

Hadirnya pemain-pemain baru, perkembangan zaman dan semakin besar minat penonton terhadap bentuk kesenian ini, memaksa Srimulat menjelma lebih dari sekadar kelompok pertunjukan.

Srimulat laksana sebuah sub-kultur yang tumbuh sebagai penanda zaman, lengkap dengan tradisi Jawa yang dipegang sebagai penyangga utama.

 Jadi Pendonor Ani Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo Wajib Hindari Makanan Ini hingga Kondisi Bu Ani

 Lagu Mungkin Nanti Dinyanyikan Ariel NOAH Dalam Versi Jepang, Bikin Fans Makin Kesengsem

 Hartini Pacaran dengan Kopassus, Pramugari Garuda Ini Akhirnya Sadar Suami Kerap Mendadak Hilang

Era puncak popularitas Srimulat adalah saat mereka didapuk mengisi acara reguler di stasiun televisi TVRI pada pertengahan era 80-an.

Berlanjut di Indosiar pada dekade 90-an.

Kemudian, kini Srimulat dikemas ulang di saluran televisi NET.

Perjalanan karier Srimulat terantuk batu dan hantaman angin badai.

Satu demi satu, Srimulat ditinggal wafat personel andalan.

Mulai dari personel senior Basuki, Lesus, hingga Mamiek Prakoso.

Pamor Srimulat mulai turun?

Dengan personel yang tersisa, bisa dibilang pamor grup lawak ini mulai turun.

Belum lagi persoalan regenerasi yang mandek menambah oleng kapal Srimulat.

Badai belum berakhir.

Beberapa personel yang tersisa justru tersandung kasus narkotika.
Doyok dan Polo pernah ditangkap polisi pada 2000.

Begitu juga Gogon ditangkap pada 2007. Kemudian Tessy Srimulat.

Dengan kejadian ini, praktis citra grup lawak yang berusia lebih dari 60 tahun itu semakin pudar dan tercoreng.

Bukan tidak mungkin, Srimulat tinggal menunggu waktu saja untuk benar-benar redup dan pada akhirnya tercatat sebagai sejarah masa lalu.

Tidak adanya regenerasi, membuat grup ini hanya bertumpu pada sisa personel yang ada.

Sementara itu, beberapa personel yang ada agaknya tidak memberikan sinyal mampu menjaga kestabilan bahtera Srimulat yang termashyur itu.

Kini, tingkah kemayu yang diperankan oleh Tessy Srimulat, sang mantan tentara dengan cincin besar di jari-jarinya yang ikonik dengan kalimat, "Benci aku!" berganti dengan noda kasus narkotika yang mencoreng nama besar sebuah keluarga, Srimulat.

Ciri khasnya adalah: di panggung dengan peran banci, kosmetik tebal, bibir monyong, cincin batu akik bermata besar yang banyak di jari-jarinya, serta logat Suroboyoan yang kental.

Ia juga sering menggoda artis wanita lainnya yang sepanggung dengannya.

 Sosok Menteri Booking Rp 60 Juta, Tapi Vanessa Angel Cuma Terima Rp 35 Juta, Sisanya ke Mana?

 UPDATE Hasil Pertandingan dan Klasemen Liga Italia, Juventus Nyaris Scudetto, AC Milan Melorot

 Ngaku Kedinginan Saat Berteduh, Seorang Pria Cabuli Adik Ipar di Bawah Gedung Sekolah

Gaya banci ini pertama kali dipakainya pada saat ia berperan sebagai Hansip.

Saat itu, dia spontan berimprovisasi untuk menghidupkan suasana dengan bertingkah kemayu.

Karena sukses, sejak itu peran banci selalu dipakai dalam setiap pementasan.

Selain itu, Kabul Basuki sering memplesetkan sendiri namanya menjadi Tessy Ratnasari, Tessy Kaunang, Tessy Lupita Jones, Tessy Van Lontong dan sebagainya.

Biodata ''Tessy Srimulat''

Nama asli: Kabul Basuki

Nama panggung: Tessy 

Lahir: Banyuwangi, 31 Desember 1947.

Pekerjaan: pelawak, aktor dan anggota grup Srimulat.

Tahun aktif: 1961-sekarang

Nama panggung: berasal dari putri sulungnya, Tessy Wahyuni Riwayati Hartatik.

Keluarga: Sri Handayani (istri), Tessy Wahyuni Riwayati Hartatik (anak), Terry Hendratmo (anak), Jimmy Sihotang (menantu), cucu 5 orang.

Subscribe Youtube

 7 Fakta Pemenggal Kepala Guru di Kediri Budi Hartanto, Ternyata Teman Satu Komunitas

 Pakai Gunting Kuku, Remaja 18 Tahun Melahirkan Sendirian di Pinggir Jalan

 Sosok Menteri Booking Rp 60 Juta, Tapi Vanessa Angel Cuma Terima Rp 35 Juta, Sisanya ke Mana?

 Bibir Atas Ranty Maria Mendadak Perot, Terciduk Dinner Bareng Mischa Chandrawinata

 Sintong Panjaitan Dapat Didikan Danjen Kopassus Legendaris, Lahirkan 3 Jenderal Berpengaruh

 Untung Pranoto Preman Terminal Insaf jadi Kopassus, Akhirnya Bisa Jadi Perwira Pasukan Elite TNI