Jejak Karier Tessy Srimulat, Perjalanan Kabul Basuki dari KKO Marinir TNI AL s/d Pelawak 'Kemayu'

Kabul lantas bergabung dengan Srimulai Surabaya pada 1979, dan menggunakan nama Tessy.

Srimulat merupakan sebuah grup lawak yang sudah eksis mulai dekade 50-an.

Pada zaman itu, grup lawak kerap berpindah tempat dari satu kota ke kota lain, atau dari satu pasar malam ke pasar malam lain.

Konser lawak zaman itu mirip tur konser zaman sekarang.

Srimulat yang pada awalnya bernama Gema Malam Srimulat, kemudian bertranformasi.

Hadirnya pemain-pemain baru, perkembangan zaman dan semakin besar minat penonton terhadap bentuk kesenian ini, memaksa Srimulat menjelma lebih dari sekadar kelompok pertunjukan.

Srimulat laksana sebuah sub-kultur yang tumbuh sebagai penanda zaman, lengkap dengan tradisi Jawa yang dipegang sebagai penyangga utama.

 Jadi Pendonor Ani Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo Wajib Hindari Makanan Ini hingga Kondisi Bu Ani

 Lagu Mungkin Nanti Dinyanyikan Ariel NOAH Dalam Versi Jepang, Bikin Fans Makin Kesengsem

 Hartini Pacaran dengan Kopassus, Pramugari Garuda Ini Akhirnya Sadar Suami Kerap Mendadak Hilang

Era puncak popularitas Srimulat adalah saat mereka didapuk mengisi acara reguler di stasiun televisi TVRI pada pertengahan era 80-an.

Berlanjut di Indosiar pada dekade 90-an.

Kemudian, kini Srimulat dikemas ulang di saluran televisi NET.

Perjalanan karier Srimulat terantuk batu dan hantaman angin badai.

Satu demi satu, Srimulat ditinggal wafat personel andalan.

Mulai dari personel senior Basuki, Lesus, hingga Mamiek Prakoso.

Pamor Srimulat mulai turun?

Dengan personel yang tersisa, bisa dibilang pamor grup lawak ini mulai turun.