Pilpres 2019
Tak Hanya Sebut Indonesia lagi Sakit, Prabowo Subianto: Ibu Pertiwi sedang Diperkosa Saudara-saudara
Selain Prabowo Subianto menyebut ibu pertiwi diperkosa, sekaligus Prabowo memandang Indonesia sedang sakit. Pernyataannya tersebut disambut riuh para
Kampanye akbar akan diawali dengan saalat subuh bersama oleh para pendukung Prabowo-Sandiaga.
Sejumlah tokoh ulama dijadwalkan akan memberikan tausiah dan doa bersama sebelum kampanye dimulai.
Setelah itu, para petinggi partai politik Koalisi Indonesia Adil dan Makmur akan melakukan pidato politik masing-masing dengan durasi 5 sampai 7 menit.
Ketua panitia acara sekaligus Ketua Badan Pemenangan Provinsi DKI Jakarta pasangan Prabowo Sandiaga, Muhammad Taufik, menargetkan 1 juta pendukung hadir pada kampanye akbar tersebut.
"Insya Allah target yang mau kami capai, insya Allah tercapai 1 juta orang. Dan ini akan jadi kampanye terbesar saya kira," ujar Muhammad Taufik saat memberikan keterangan pers di GBK, Kamis (4/4/2019).
Ia mengklaim, kemungkinan kampanye Prabowo-Sandiaga di GBK adalah kampanye akbar terbesar dalam proses pelaksanaan Pilpres 2019.
"Diperkirakan satu hingga tiga juga orang dan menjadi kampanye akbar terbesar di Pilpres 2019. Saya tidak pernah melihat momentum sejarah dan tanda-tanda alam sebesar yang saya saksikan besok," papar Priyo Budi Santoso.
Pidato Prabowo Subianto sebut ibu pertiwi sedang diperkosa
Dalam pidato kampanye akbar Prabowo Subianto di SUGBK, di atas panggung Prabowo Subianto sebut ibu pertiwi sedang diperkosa saat ini.
Selain Prabowo Subianto menyebut ibu pertiwi diperkosa, sekaligus Prabowo memandang Indonesia sedang sakit.
"Saudara-saudara sekalian, saya berdiri di sini karena saya berpandangan, bahwa negara kita sedang sakit saudara-saudara sekalian"
"Ibu pertiwi sedang diperkosa saudara-saudara sekalian. Kekayaan kita diambil terus, hak-hak rakyat diinjek-diinjek. Kepala desa dipanggil dan diancam-ancam. Kyai-kyai ulama, dikejar-kejar. Emak-emak ditangkap"
"Orang tidak bersalah, hanya berbicara Undang-undang dasar menjamin kebebasan bicara. Tapi saudara ahmad dhani, meringkuk di penjara sekarang"
"Hai.. hai hakim, hai hakim, yang memberi ketidakadilan kepada rakyat, jangan kau kira kau tidak dicatat" jelas Prabowo Subianto dalam pidatonya.