Sejarah Indonesia
Soekarno Marah-marah di Gedung Putih, Presiden AS Bikin orang Nomor 1 di Indonesia Kecewa Berat
Soekarno Marah-marah di Gedung Putih, Presiden AS Bikin orang Nomor 1 di Indonesia Kecewa Berat
Bermula ketika kunjungan Soekarno ke Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden AS, Dwight D.Eisenhower.
Soekarno datang ke Amerika Serikat memang diundang secara khusus oleh Eisenhower.

Maklum, Eisenhower si panglima Amerika pemenang Perang Dunia II melawan Hitler itu sempat panas kupingnya lantaran Soekarno sering mengkritik Paman Sam sebagai negara kapitalis tak berbudi baik.
Harapannya bertemu Soekarno akan memperbaiki hubungan antar kedua negara.
Namun ketika mendarat di Washington, Soekarno sudah tak merasa enak hati.
Hal ini lantaran Eisenhower tak menyambutnya sebagaimana protokol ketika kepala negara diundang ke negara lain.
Soekarno lantas tak memusingkan hal itu, ia berusaha memakluminya.
Baca Juga:
Pemilihan Duta Kampus STISIP Jambi, Mereka Ikon Mahasiswa Perwakilan Kampus
Live Streaming MasterChef 2019 Sore Ini, Tantangan Mysteri Box Safe Or Risk Episode 11 Live di RCTI
YUK! Download (Unduh) MP3 Lagu Terbaru BLACKPINK Full Album Kill This Love, Lengkap dengan Lirik
Jadi Sosok Mahaguru Kopassus, Kapten Encun Ahlinya Ahli Lempar Pisau di Pusdikpassus Batujajar
Cantiknya Citra Juvita Pacar Baru Gading Marten,Saling Mesra di Klub, Roy Marten: Dari Pada Gak Laku
Segera dengan dikawal ketat, Soekarno menuju Gedung Putih untuk bertatap muka dengan Eisenhower.
Rencananya ia dan Eisenhower janjian ketemu di sana pukul 10 pagi.
Tepat pukul 09.58 Soekarno sudah di Gedung Putih, cukuplah dua menit untuk duduk sejenak menunggu datangnya Eisenhower.
Tapi jam sudah menunjukkan pukul 10 lebih tapi Eisenhower tak datang-datang.
Soekarno mulai tak sabar, bahkan ketika jam menunjukkan pukul 10.25, Eisenhower juga tak muncul.
5 Menit kemudian Soekarno mulai mengamuk di Gedung Putih.

Ia mendatangi protokoler Gedung Putihsembari mencak-mencak.
"Apa-apaan ini! Kalian yang menetapkan pertemuan pukul 10.00, hingga pukul 10.30 presiden kalian belum datang juga! Apakah kalian memang bermaksud menghina saya? Sekarang juga saya pergi!" bentak Sukarno.
Tahu bahwa Soekarno marah, protokoler tersebut kemudian masuk ke dalam ruangan dan meminta maaf.