TAK Punya Uang dan Lapar, Perlakuan Ainun Tak Dilupakan Seumur Hidup: Habibie Sempat Depresi
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah cinta mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie dengan istrinya Ainun terbilang sangat
Kedua, saya tinggal di rumah, tim dokter datang ke rumah. Ketiga, saya menyampaikan masalah. Keempat, catatan," tutur BJ Habibie menyebutkan.
Namun, pria kelahiran 25 Juni 1936 ini memilih pilihan keempat untuk menulis sebuah catatan.
"Saya pilih yang ke-4 yaitu membuat catatan, dia bilang harus selesai tidak lebih dari 3 bulan. Saya selesaikan 2 bulan," lanjut BJ Habibie mengatakan.
Dan benar saja, setelah membuat catatan tentang sang istri, kondisi BJ Habibie kian membaik.
Hingga akhirnya, catatan BJ Habibie dibuat menjadi buku berjudul 'Habibie dan Ainun' yang sekarang juga diangkat ke layar lebar.
"Tiba-tiba saya normal. Dokter minta ini sebaiknya di-publish, tiba-tiba jadi best seller, diterjemahkan sampai dibuat film," kata BJ Habibie.
BJ Habibie menjadi Presiden Republik Indonesia ke-2 menggantikan Soeharto pada 21 Mei 1998.
Namun, dia tak lama menjadi presiden karena digantikan Abdurrahman Wahid pada 20 Oktober 1999 oleh MPR.
Nama Habibie tak sekadar dikenal sebagai seorang presiden. Tetapi, keahliannya dalam bidang teknik penerbangan yang membuat banyak orang terkesima.
Zaman dulu, anak-anak saat ditanya soal cita-cita, jawabnya adalah ingin menjadi seperti Habibie.
Ya, Habibie dapat membuat pesawat terbang, lulusan terbaik dari Jerman.
Pria kelahiran 25 Juni 1936 itu memiliki kecerdasan di atas rata-rata.
Cara berpikirnya sulit ditandingi.
Meski begitu, Habibie termasuk pria rendah hati dan rajin beribadah.
Dia sangat mengakui kelebihan yang dimiliki adalah anugerah Tuhan pada dirinya.