Prabowo Sebut Dirinya Dituduh Mendukung Kelompok Khilafah, Jokowi: Saya Dituduh PKI Biasa-biasa Saja
Di sela Debat pilpres 2019 bertema pancasila, Capres nomor urut 02 sempat menyampaikan curhatannya dituduh mendukung kelompok Khilafah.
Menurut Prabowo, nilai-nilai Pancasila harus dimasukan dalam pendidikan. Dia menuturkan, edukasi mengenai nilai-nilai Pancasila bukan merupakan indoktrinasi.
Baca: Debat Keempat Pilpres 2019 - Jokowi Sebut Dilan Saat Sampaikan Visi Misi, Ternyata Ini Artinya
Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan 32 Minggu 31 Maret 2019, Usaha Liverpool Jaga Jarak dari Manchester City
"Pendidikan dari kecil, awal, dari usia dini, TK, SD, SMP, SMA harus dimasukan dalam edukasi bukan indoktrinasi, dalam pendidikan, dalam kurikulum. Dengan demikian, kita ada pemahaman yang universal disepakati karena ini kesepakatan bangsa ini yang menjadikan negara merdeka," kata Prabowo dalam debat keempat pilpres di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).
Tak hanya sampai ke tingkat SMA, penanaman nilai-nilai Pancasila juga harus dilanjutkan hingga ke jenjang perkuliahan.
Menurut Prabowo, generasi penerus harus mengerti darimana datangnya bangsa Indonesia. Hal ini hanya bisa didapat dari penanaman nilai Pancasila.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut bahwa pemimpin harus menjadi contoh dalam edukasi penanaman nilai Pancasila ini.
"Pemimpin harus memberi contoh menyejukan, memberi contoh dalam edukasi ini. Tidak boleh memandang suku, agama, ras. Harus memandang persatuan tanpa pecah belah perbedaan," ujar Prabowo.
Jokowi juga dituduh PKI
Sementara itu, menanggapi curhatan Prabowo, calon petahana Jokowi mengatakan, juga percaya Prabowo itu Pancasilais dan nasionalis.
"Tapi kalau tuduh menuduh, saya juga juga dituduh PKI. saya juga biasa-biasa saja, tidak pernah saya jawab," katanya.
"Kita harus memberikan contoh-contoh yang baik, tidak saling menghujat, tidak saling menghina. Kenapa kita memberikan contoh yang baik, sopan santun, bercengkrama, saling bertoleransi, saling bersahabat," katanya.
Baca: VIDEO: SEDANG BERLANGSUNG! Tonton Debat Keempat Capres 2019 Lewat HP, Link Streaming di Dalam
Ia kemudian mengatakan, untuk menanamkan Pancasila, ia mengaku telah membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP). BPIP harus kekinian.
Dalam debat itu, dibacakan pertanyaan panelis tentang apa yang akan dikerjakan Jokowi atau Prabowo dalam membumikan Pancasila tanpa mengedepankan cara-cara indoktrinatif.
“Kita sudah membentuk yang namanya, BPIP,” ujar Jokowi.
“Namun, kerja BPIP harus kekinian. Bukan lagi bersifat indoktrinasi lagi. Harus kekinian,” lanjut dia.
Salah satu cara kekinian di dalam membumikan Pancasila, yakni menggunakan media sosial. Mulai dari Facebook, Twitter atau yang lainnya.