Pembunuhan Pendeta

Profil Melinda Zidemi, Gadis Cantik Calon Pendeta yang Tewas Dibunuh Dua Orang Buruh Kebun Sawit

Meninggalnya calon pendeta Melinda Zidemi di tangan di tangan Anang dan Hendri di Sumatera Selatan, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga

Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
Kolase TribunJambi
Melinda Zidemi 

TRIBUNJAMBI.COM - Meninggalnya calon pendeta Melinda Zidemi di tangan dua orang tetangganya di Sumatera Selatan, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan masyarakat luas.

Melinda Zidemi atau Melinda Zidomi meninggal di tangan Anang dan Hendri pada Senin (25/3/2019) di kebun sawit di Sungai Baung, Ogan Komering Ilir, Sumsel.

Jasad Melinda Zidemi baru ditemukan esok harinya, ditutupi semak, setelah satu malam dicari warga kampung tempatnya tinggal.

Baca: Keluarga Pendeta Muda Melinda Zidomi Sangat Terpukul Atas Pembunuhan Sadis Oleh Anang dan Hendri

Baca: Dua Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi Dijerat Hukuman Mati, Kapolda Tegaskan Korban Tidak Disetubuhi

Baca: Usai Bunuh Calon Pendeta Melinda Zidemi, Dua Pelaku Pembunuhan Sadis Pura-pura Ikut Cari Korban

Baca: Pengakuan Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi, Niat Awal Cuma Memperkosa dan Panik Korban Melawan

Pelaku pembunuhan terhadap Melinda sudah berhasil ditangkap polisi, sekitar 48 jam usai kejadian, dan kini mendekam di penjara.

Melinda Zidemi merupakan gadis berparas cantik yang berasal dari Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara.

Informasi yang dihimpun, Melinda adalah anak keempat dari lima bersaudara.

Ayahnya bernama Waguru Zidomi dan ibunya bernama Simemi Bago yang tinggal di Desa Eho wilayah Kepulauan Batu, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara.

Melinda Zidemi menimba ilmu dari SD hingga SMA di Sumatera Utara.

Dilihat dari akun facebooknya, Melinda merupakan alumni SMA Negeri 1 Hibala yang lulus tahun 2013.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Theologi Injili Palembang (STTIP) dan berhasil meraih gelar STh atau Sarjana Theologi dari kampus di Kota Palembang tersebut.

Usai kuliah, Melinda sempat mengajar di Gereja GKPA yang berada di Abi Hasan, selama enam bulan.

Setelah itu Melinda ditugaskan di Sungai Baung, Ogan Komering Ilir untuk mengabdi di sana.

Ledy Harahap, seorang di antara sahabat Melinda menyebut Melinda memiliki kepribadian yang ramah dan di sukai oleh anak-anak.

Melinda Zidemi meninggal pada usia 24 tahun akibat dibunuh oleh dua orang pria yang merupakan tetangganya sendiri.

Melinda Zidemi sebenarnya berencana menikah dalam waktu yang tidak lama lagi.

Menurut kabar ia akan melepas masa lajang pada bulan Juni nanti.

Sayang, sebelum rencana tersebut terlaksana, Melinda Zidemi justru pergi untuk selamanya.

Baca: Keluarga Pendeta Muda Melinda Zidomi Sangat Terpukul Atas Pembunuhan Sadis Oleh Anang dan Hendri

Baca: Dua Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi Dijerat Hukuman Mati, Kapolda Tegaskan Korban Tidak Disetubuhi

Baca: Usai Bunuh Calon Pendeta Melinda Zidemi, Dua Pelaku Pembunuhan Sadis Pura-pura Ikut Cari Korban

Baca: Pengakuan Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi, Niat Awal Cuma Memperkosa dan Panik Korban Melawan

Sosok tunangan Melinda Zidemi bernama Feniaro Halawa.

Hal tersebut diketahui dari berbagai postingan kerabat yang beredar di Facebook.

Di lihat dari akun Facebooknya, Feniaro Halawa kerap mengunggah momen bersama Melinda Zidemi.

Foto terakhir dia bersama Melinda Zidemi diunggah 4 Desember 2018 lalu.

Pada foto itu, Melinda Zidemi memakai toga berwarna hitam, dan Feni tampak memakai baju batik.

"Bersama adek Melinda Zidemi," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Pelaku Diancam Hukuman Mati

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnaen Adhinegara, menyebut polisi menjerat dua tersangka pembunuh calon pendeta Melinda Zidemi dijerat hukuman mati.

Hal itu diungkapkan Kapolda saat konfrensi pers, yang saat itu juga menghadirkan dua tersangka pembunuh Melinda Zidemi yakni Anang dan Hendri.

Kapolda menegaskan penyidik akan menjerat tersangka dengan pembunuhan berencana.

"Ada unsur perencanaan karena keduanya menyiapkan karet ban. Pembunuhan berencana terancam hukuman mati," katanya.

Pada kesempatan itu, Kapolda menegaskan Melinda Zidemi tidak mengalami pemerkosaan.

Kedua tersangka urung memerkosa karena saat itu korban sedang haid atau menstruasi.

Penegasan ini juga sebagai konfirmasi informasi yang beredar saat ini yang menyatakan korban diperkosa.

Baca: Keluarga Pendeta Muda Melinda Zidomi Sangat Terpukul Atas Pembunuhan Sadis Oleh Anang dan Hendri

Baca: Dua Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi Dijerat Hukuman Mati, Kapolda Tegaskan Korban Tidak Disetubuhi

Baca: Usai Bunuh Calon Pendeta Melinda Zidemi, Dua Pelaku Pembunuhan Sadis Pura-pura Ikut Cari Korban

Baca: Pengakuan Pembunuh Pendeta Melinda Zidemi, Niat Awal Cuma Memperkosa dan Panik Korban Melawan

"Melalui pemeriksaan otopsi, tidak ada persetubuhan. Tersangka memang melakukan pencabulan tapi tidak ada pemerkosaan," katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved