Tragedi Kawin Kontrak

Masih Ingat Gadis Pontianak DW (17) yang Diincar Pria Asing? Pengakuan Terbarunya Bikin Kaget

Masih ingat dengan kisah gadis Pontianak berinisial DW (17) yang menjadi incaran pria asing? Ini pengakuan terbarunya yang mengagetkan.

Editor: Duanto AS
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Keluarga Dw di Kawasan RW 28, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Korban kawin kontrak pria asing. 

Masih ingat dengan kisah gadis Pontianak berinisial DW (17) yang menjadi incaran pria asing? Ini pengakuan terbarunya yang mengagetkan.

TRIBUNJAMBI.COM, PONTIANAK - Masih ingat dengan kisah gadis di Pontianak yang menjadi incaran pria asing?

Gadis berinisial DW (17) dibawa ke luar negeri oleh pria WNA Tiongkok, karena jebakan ikatan 'kawin kontrak.

Kabar terbaru terkait kondisi gadis itu, ibunda DW yang bernama Cong Mi Tjhau merasa sangat bahagia saat mengetahui sang putri berhasil kembali ke Indonesia.

Ditemui di RSUD dr Soedarso Pontianak, saat menjaga sang suami yang sedang sakit, Cong Mi Tjhau tampak ceria.

Matanya berbinar-binar, senyumnya merekah begitu mengetahui sang putri telah kembali ke Indonesia, Kamis (28/3/2019).

Cong Mi Tjhau kini begitu mudah senyum.

Kondisi itu sangat berbeda dengan beberapa waktu lalu, saat menceritakan nasib pilu putrinya di Tiongkok.

Baca Juga

 Gisella Anastasia Bebaju Ketat Tampil di Klub Malam, Acara Privat Tapi Video Bocor di Instagram

 Download Lagu Maher Zein Paling Hits, MP3 Lagu Religi, Insya Allah, Ramadhan, Thanks You Allah

 Diskon 50 % Tiket Pesawat Garuda Indonesia, HUT Kementerian BUMN ke-21, Ini Caranya

 Viral Video Prajurit TNI Lepas Senjata Bujuk Anggota KKB Papua Menyerahkan Diri, Lihat Aksinya

 Inilah Wajah Dua Orang Pembunuh Calon Pendeta Melinda Zidemi, Didor Polisi

"Gembiralah kita ni, mana ada tidur semalaman. Baru tadi tidur karena bawaan suka, ngomong ngoceh terus tak ada henti," katanya.

Cong Mi Tjhau mengetahui kepulangan putrinya oleh Iswandi, Sekretaris Serikat Buruh Migran Indonesia beberapa hari lalu.

Namun, Cong Mi Tjhau sempat merasa ragu akan hal itu.

Ia menceritakan, Iswandi menghubunginya dan menyampaikan bahwa sang putri akan diberangkatkan menggunakan pesawat dari Tiongkok menuju Indonesia.

Kepastian terkait kepulangan sang putri, ia dapatkan pada Rabu (27/3/2019) pagi.

Keluarga Dw di Kawasan RW 28, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Korban kawin kontrak pria asing.
Keluarga Dw di Kawasan RW 28, Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Korban kawin kontrak pria asing. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO)

"Pak Iswandi kemarin ada bilang, tanggal 27 nanti kemungkinan anak ibu pulang, cobalah ibu hubungi. Saya hubungilah anak saya, tapi ko gak nyambung-nyambung ni, berarti belum bener ni. Entah benar entah bohong, kita tetap berdoa moga-moga aja benar," kata Cong Mi Tjhau.

Tanpa disangka-sangka dan tak diduga, ia pun akhirnya mendapatkan telepon langsung dari sang putri melalui aplikasi WeChat.

"Sudah itu pas tanggal 27 siang anak saya telepon, pokonya dia sudah di bandara hubungi saya, dia hubungi pakai HP-nya dia, WeChat-nya dia, ada teman yang ngasih WiFi, barulah saya percaya," jelasnya.

 Diskon 50 % Tiket Pesawat Garuda Indonesia, HUT Kementerian BUMN ke-21, Ini Caranya

 Mesranya Luna Maya dan Reino Barack Sampai Enggan Dihapusnya, Posisi Tangan Reino Malah Jadi Sorotan

 Melinda Zidemi Tak Diperkosa? Pengakuan Pelaku Korban Sedang Haid, Tapi Pengakuan Kerap Berubah-ubah

Saat itu perasaannya bercampur aduk, tak menentu.

Senang dan masih khawatir, karena sang putri baru memberikan kabar singkat dan setelah tak bisa dihubungi.

Cong Mi Tjhau pun teringat bahwa sebelum mengakhiri teleponnya, DW sempat mengirimkan foto tiket pesawat kepada dirinya.

"Dia kan ada kirim tiketnya, katanya berangkat jam 4, tapikan ada selisih jam, jadi saya tunggu, dan enggak terlalu khawatir," ujarnya.

Tiap jam, ia selalu berusaha kembali menghubungi sang putri, tanpa kenal lelah untuk mengetahui kabar terkini, namun masih tetap tak dapat dihubungi.

"HP dia belum aktif, lalu saya coba tanya, dan Pak Iswandi kasih nomor ibu Ria (Dewan Pimpinan Nasional SBMI)," ungkapnya.

Kemudian, Kamis sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, ia pun menelepon Ria, dan kabar gembira pun didapatkannya.

Ternyata DW sudah bersama Ria serta pengurus SBMI lainnya, dan saat itu juga dirinya meminta Ria menghubungkan telepon dengan sang anak.

Cong Mi Tjhau menjagai suaminya Atu yang dirawat di ruang perawatan penyakit paru, RSUD dr Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (28/3/2019).  (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO)
Cong Mi Tjhau menjagai suaminya Atu yang dirawat di ruang perawatan penyakit paru, RSUD dr Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (28/3/2019). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO) ()

Ia mengungkapkan selama berjam-jam dirinya menelpon sang putri.

"Lama kami nelpon itu, berjam-jam, sampai pagi. Aku bilang, kamu gak mau tidur, kamu gak ngantuk, nggak mak, enggak ngantuk katanya," katanya.

Sang putri menceritakan saat ia keluar dari penjara, dan kembali ke Indonesia.

DW tak membawa apa pun, hanya baju yang melekat di badan yang ia pakai, itupun dari pemberian temannya di dalam penjara.

Namun, Mi Tjhau mengatakan, sang putri menceritakan selama di dalam penjara DW diperlakukan dengan baik oleh pihak keamanan di Tiongkok.

"Dia ndak bawa apa-apa, baju satu stel, dikasi kawannya itu, lalu dia cerita juga kalau di penjara itu dia enak, semua baik sama dia, Mak aku jadi koki di sana, mereka baik sama aku, semua baik, polisipun baik," katanya menceritakan.

 Download Lagu Maher Zein Paling Hits, MP3 Lagu Religi, Insya Allah, Ramadhan, Thanks You Allah

 Film Indonesia Tayang di Bioskop April 2019, Mulai Lukisan Ratu Kidul hingga Kucumbu Tubuh Indahku

 10 Film Tayang di Bioskop April 2019 - Avengers: End Game, Shazam, Hellboy hingga Sunyi

"Pagi hari jam 7 keluar, bantu mereka masak, masuk sel jam 12 siang untuk tidur siang, lalu jam 2 atau jam 3 keluar lagi bantu masak sampai jam 8-an malam baru masuk sel lagi. Bebas katanya di penjara sana, biarpun di penjara bagus di sana, ndak kayak di rumah suaminya," timpalnya.

Iapun berharap sang putri dapat segera kembali ke Pontianak dan berkumpul dengan dirinya dan keluarga.

"Itulah bapaknya masih tanya-tanya kapan dia ni pulang kesini," harapnya.

Gadis Pontianak Jadi Korban Kawin Kontrak, Disiksa Suami hingga Ditahan Polisi Tiongkok

Atu (60) dan istrinya Cong Mi Tjau (45), warga Jl Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara hanya bisa pasrah.

Ia tak tahu seperti apa nasib putri kesayangannya Ju alias Dw (17) di Tiongkok saat ini.

Ju ikut dengan suaminya ke Tiongkok sejak menikah pada 2018.

Kabar yang ia terima terakhir, sang anak berada di kantor polisi.

Sang anak kerap dianiaya suaminya Cheng Liu Yang yang merupakan warga negara Republik Rakyat Tiongkok.

Atu dan Mi Tjau terus berdoa agar putrinya diberikan Tuhan kesehatan sehingga dapat segera kembali ke Indonesia dalam keadaan baik-baik saja.

Mi Tjau mengatakan, anaknya ditahan polisi lantaran visa izin tinggalnya habis.

Selain itu tak ada dokumen resmi yang dimiliki Ju, termasuk dokumen pernikahan dengan Cheng Liu Yang.

"Dia ditahan sebelum Imlek kemarin. Tiga hari ditahan dia ada ngasi kabar. Mak comblangnya ada jenguk dan nelepon ngasikan kabar ke saya, tapi habis itu sampai sekarang ndak ada kabarnya. HP-nya ditahan sama polisi," ungkap Mi Tjau kepada Tribun ditemui di rumahnya, Jumat (15/3/2019).

Ju merupakan satu di antara remaja asal Pontianak yang menikah dengan warga Tiongkok atas prakarsa mak comblang.

Mak comblang ini yang mempertemukan Ju dengan warga Tiongkok.

Keluarga juga menerima sejumlah uang dari pria asal Tiongkok ini.

Sebelum pernikahan dilangsungkan, keduabelah pihak juga membuat perjanjian di atas materai.

"Asal sama keluarga, kumpul lagi walaupun cuman makan bubur sehari-hari. Asal hati kita senang, jadi bisa bahagia," kata Mi Tjau yang berharap pemerintah bisa membantu mengembalikan akanya ke Indonesia.

Kondisi perekonomian keluarga Atu dan Mi Tjau memang memprihatinkan.

Pasangan dengan tiga anak ini tinggal di rumah kayu sederhana. Atap rumah terlihat berlubang-lubang.

Kondisi Atu tampak kurus. Wajahnya pucat dan dirinya semakin sakit-sakitan saat mengetahui sang putri tercinta disiksa oleh suaminya.

Ilustrasi video mesum siswi SMA di Karawang
Ilustrasi siswi SMA (IST/Tribun Jabar)

Terlebih, kabar terakhir yang mereka terima, Dwiwana berada di kantor polisi.

Harapan Atu dan Mi Tjau agar anak mereka segera pulang semakin besar.

Sejak mengetahui sang anak disiksa, Mi Tjhau mengaku tak pernah tidur nyenyak.

Mi Tjau mengakui, pernihakan Ju dengan warga Tiongkok lantaran terpaksa karena desakan ekonomi.

Sang anak ingin berbakti kepadanya.

Dengan menikahi warga Tiongkok, sang anak berharap dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

"Dia kemarin mau menikah dengan orang sana itu karena pengen bahagiakan orangtua. Dia itu mau bahagiakan orangtua, tapi ternyata apa, orang sana bohong," sesal Mi Tjhau.

Menurut Mi Tjau, Ju merupakan anak yang sangat baik dan berbakti.

Sebelum menikah dan menetap di Tiongkok, Ju sempat bekerja di Jakarta.

Selama bekerja di Jakarta, Ju rutin mengiriminya uang.

Bahkan, Ju berniat merenovasi rumah mereka.

"Pas dia di Jakarta kemarin, dia menyisihkan uang untuk dirinya hanya Rp 200 ribu. Sisa gajinya dikasi ke orangtua. Bapaknya kan sakit, dia yang bantu kirim uang. Dia juga punya angan-angan betulkan rumah," ungkapnya.

Diungkapkan Mi Tjau, anaknya ikut tergoda dengan iming-iming yang disampaikan mak comblang.

Mak comblang datang ke rumah mereka membawa dua orang pria asal Tiongkok yang satu di antaranya Cheng Liu Yang yang belakangan menjadi suami Ju.

Pria Tiongkok ini dengan sopan berkenalan dengan Mi Tjau dan suaminya Atu.

Saat itu, kata Mi Tjau, pria Tiongkok itu sangat baik pada dirinya dan keluarganya.

Bahkan Mi Tjau sempat diboyong ke Tiongkok mengunjungi rumah sang calon menantu.

Di Tiongkok Mi Tjau bertemu dengan sanak keluarga Cheng Liu Yang.

Keluarga besar calon menantunya sangat baik kala itu.

Wanita mencari suami kawin kontrak
Ilustrasi: Wanita mencari suami kawin kontrak (Facebook)

Namun, kondisi berbeda terjadi saat Mi Tjau kembali ke Indonesia.

Ju yang ditinggalkan sendiri di Tiongkok hidup penuh siksaan.

Melalui saluran telepon atau media sosial, Ju kerap mengeluhkan perlakuan kasar yang ia terima setiap hari dari suaminya.

"Udah ndak terhitunglah berapa banyak dia dikasarin dan dipukul. Dia sering telepon, sering kirim pesan suara. Dia dipukul suaminya, sering dimarah-marah, ndak pernah dikasi uang juga. Malahan uang kerja anak saya juga diambil sama suaminya," ungkap Mi Tjau.

Kesedihan Mi Tjau semakin menjadi saat Ju mengirimkan foto lebam di tubuhnya akibat dianiaya sang suami.

"Kepada pemerintah dan duta besar, saya mohon bisa memberikan bantuan kepada anak saya. Bebaskan anak saya dan dipulangkan. Cepat pulang nak, ingin berkumpul lagi sama sama. Susah senang, saya ingin sama-sama, apalagi bapak sakit-sakitan," harap Mi Tjau. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul KISAH Gadis Pontianak Korban Kawin Kontrak, Lebih Nyaman di Penjara China Daripada di Rumah Suami

Subscribe Youtube

 Video Gisella Anastasia Pakai Baju Ketat Minim Bocor ke Publik, Berjoget di Klub Malam

 YouTuber Atta Halilintar Kena Batunya, Mobil BMW I8 Rp 3,5 Miliar Diacak-acak, Stres dan Marah

 Bowo Sidik Pangarso Diduga Siapkan 400 Ribu Amplop Berisi Uang, Renacana Serangan Fajar 2019

 Link Download Kisi-kisi Soal SBMPTN 2019, Soal Saintek, Soshum dan Kunci Jawaban Lengkap

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved