Kisah Militer

Bisa Tembus Tank Baja, SPR-2 Senjata Andalan Sniper Kopassus yang Ditakuti Pasukan Negara Lain

Senapan SPR-2 menjadi satu diantara senjata andalan TNI yang membuat gentar tentara negara asing.

Editor: bandot
Tribun Batam
Inilah Alasan Kenapa 'Hantu Putih' Kopassus Bikin Ribuan Pemberontak Menyerah! 

Tribunjambi.com melansir dari Intisari Indonesia tak hanya dikenal jago menembak dengan menumbangkan tim-tim elite seperti AS, Australia, dan Inggris dalam Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015.

Namun juga memiliki senjata perang yang canggih, senapan penembak runduk yang mampu menembus tank.

Senapan penembak runduk (SPR) memang tidak banyak diproduksi karena jumlah pemakainya tidaklah sebanyak pengguna pistol dan senapan serbu.

Tercatat, hanya Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa yang mau memproduksi senapan penembak runduk.

Namun, tak bisa dipungkiri bahwa kehadiran penembak-penembak jitu (sniper) mampu mengubah arah sebuah pertempuran.

Sosok sniper pun sering kali menjadi inspirasi Hollywood yang mengangkatnya dalam film layar lebar.

Mulai dari The Sniper (1952) yang masih hitam putih sampai American Sniper (2014) yang berangkat dari kisah nyata.

Istilah sniper sendiri bermula dari kata snipe, burung kecil berbulu cokelat dengan bintik aneka warna di tubuhnya yang ada di daratan India.

Burung ini sangat lincah, gesit, sehingga sulit ditangkap atau ditembak.

Baca: Begini Tampang Kedua Pelaku Pembunuh Calon Pendeta Cantik Melinda Zidemi yang sudah Ditangkap Polisi

Baca: Motif Pembunuhan Pendeta Melinda Zidemi Terkait Asmara, Korban dan Pelaku Tinggal di Wilayah Sama

Saking sukarnya untuk ditembak, sejak 1770-an, kalangan prajurit kolonial Inggris di India menganggap bahwa orang yang berhasil menembak jatuh burung itu berhak mendapat julukan “sniper”. Alias ahli menembak.

Istilah sniper lantas berkembang untuk menjelaskan seseorang yang pandai dalam melakukan pembunuhan menggunakan senapan laras panjang.

Yakni, merujuk pada seorang prajurit tempur yang bertugas untuk membidik dan menumbangkan targetnya dari jarak jauh.

Kalau di Indonesia dikenal sebagai penembak runduk.

.
. ()

Melesat hampir 1 km/detik

Nah, dalam pembuatan SPR, sejak tahun 2007, Indonesia sudah mampu memproduksi sendiri SPR dengan peluru yang bisa menembus kendaraan tempur berlapis baja, seperti tank.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved