Kehidupan Rumah Tangga Siti Zulaeha 14 Tahun Diungkap, Tewas di Tangan Oknum Dosen UNM
Kehidupan rumah tangga Siti Zulaeha (Siti Sulaeha, 40) selama 14 tahun akhirnya terungkap. Sang suami, Sukri (43) memaparkan kondisinya.
Sukri mengungkapkan, jika hubungan dirinya dan almarhumah istrinya beserta tersangka yang akrab bagaikan saudara.

Menurut dia, istrinya dan tersangka merupakan teman sekampung dari Kabupaten Sinjai.
Mereka juga teman sekantor hingga bertetangga.
“Apa yang saya makan di rumah, tersangka juga biasa makan.
Bagaimanalah kalau satu kampung di Sinjai, teman kantor dan tetangga lagi.
Seperti saudara dan tidak ada bataslah," katanya.
"Saya meyakini, hal-hal kecil yang bisa membuat tersangka membunuh istriku.
Sinopsis Film Shazam, Deretan Kekuatan Super Milik Superhero Kocak DC, Jadwal Tayang 5 April 2019
Diduga Terjadi di Kanwil Kemenag Jawa Barat, Tarif Jadi Kepala Depag Rp 500 Juta, Provinsi Lain?
Disawer Uang di Bagian Bawah Dadanya, Pamela Safitri Ungkap Identias Lelaki Itu, Ternyata Dia
Tidak mungkinlah hanya emosi sesaat yang membuat tersangka membunuh istri saya, pasti adalah motif di balik pembunuhan sadis ini,” bebernya.
Dia yakin pembunuhan istrinya direncanakan dengan matang oleh tersangka.
Dia pun berharap dan percaya polisi bekerja profesional bisa mengungkap motif pembunuhan istrinya.
“Polisi mengungkapkan bahwa motif pembunuhan karena emosi sesaat, itu baru asumsi dari tersangka.
Jelas saya yakin ada motif lain di balik pembunuhan istri saya. Pembunuhan seperti ini, tidak mungkin lah bisa terjadi tanpa perencanaan yang matang,” lanjutnya.
Sukri mengungkapkan, jika orang yang pertama kali menghubungi dan menginformasikan bahwa istrinya tewas dibunuh adalah tersangka.
Dia pun bergegas dari Kabupaten Barru tempatnya bekerja langsung menuju Kota Makassar.
“Mengenai curhatan istri saya terhadap pelaku, sudah saya sampaikan kepada penyidik Polres Gowa. Tidak usahlah saya yang ungkapkan di sini dan ke publik, biarlah teman-teman penyidik yang menelusurinya dan mengungkap motif sebenarnya,” tambahnya.
