Demi Ani Yudhoyono, Pramono Edhi Akan Donorkan Sumsum Tulang Belakangnya, Begini Keberhasilannya

Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon membenarkan bahwa Ani Yudhoyono telah mendapatkan pendonor sumsum tulang belakang terkait proses

Editor: Tommy Kurniawan
instagram/aniyudhoyono
Demi Ani Yudhoyono, Pramono Edhi Akan Donorkan Sumsum Tulang Belakang, Begini Keberhasilannya 

Demi Ani Yudhoyono, Pramono Edhi Akan Donorkan Sumsum Tulang Belakang, Begini Keberhasilannya


TRIBUNJAMBI.COM - 
Akhirnya istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani mendapatkan pendonor sumsum tulang belakang untuk menyembuhkan penyakit kanker darah

Pramono Edhi Wibowo akan mendonorkan sumsum tulang belakang untuk Ani Yudhoyono

Pramono Mantan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo.

Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon membenarkan bahwa Ani Yudhoyono telah mendapatkan pendonor sumsum tulang belakang terkait proses penyembuhan kanker darah yang dideritanya.

Pendonor merupakan adik kandung Ani Yudhoyono, mantan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo.

"Barusan saya komunikasi ke Singapura. Benar bahwa adik Ibu Ani, Pak Jenderal Pramono Edhie Wibowo mantan KASAD yang "matching" dan ternyata sangat cocok, memenuhi syarat untuk jadi donor Ibu Ani," ujar Jansen melalui pesan singkat, Rabu (6/3/2019).

Baca: Waduh! Cuma Mau Goreng Risol di Swiss, Syahrini Dandan Maksimal dan Kenakan Scarf Rp 37 Juta

Baca: Hubungan Asmara Janda Muda dengan Mahasiswa Berakhir Tragis, Brondong Kerap Dikasih Uang Usai Kencan

Baca: Kehidupan Rumah Tangga Siti Zulaeha 14 Tahun Diungkap, Tewas di Tangan Oknum Dosen UNM

Ani Yudhoyono mendapatkan pendonor sumsum tulang belakang dari Sarwo Edhie untuk menyembuhkan kanker darah
Ani Yudhoyono mendapatkan pendonor sumsum tulang belakang dari Sarwo Edhie untuk menyembuhkan kanker darah (Kolase foto/instagram/net)

Kendati demikian, Jansen mengatakan, proses pendonoran belum akan dilakukan dalam waktu dekat ini

"Tapi belum dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan donor ya. Ini persiapan saja kalau memang benar akan terjadi transplan sumsum nantinya," kata dia.

Jansen berharap masyarakat untuk ikut mendoakan agar Ani Yudhoyono dapat segera pulih dan kembali beraktivitas.

Ani Yudhoyono menjalani perawatan intensif di National Universtiy Hospital Singapura karena penyakit kanker darah.

Ia dirawat sejak 2 Februari 2019 atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.

"Kami minta doa kepada masyarakat Indonesia untuk mendoakan Ibu Ani sembuh kembali dan segala proses pengobatannya di Singapura dilancarkan," kata Jansen.

Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) membenarkan jika Pramono Edhie Wibowo, pamannya, akan menjadi pendonor sumsum tulang belakang untuk Ani Yudhoyono.

Menurut AHY, pamannya itu memiliki kesamaan delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter untuk kebutuhan transplantasi sumsum tulang belakang. AHY tidak menyebut delapan parameter yang dimaksud.

"Yang pasti, delapan parameter darah yang dibutuhkan dokter ada di adik Ibu Ani Yudhoyono. Kita bersyukur karena tidak sampai mencari ke mana-mana, bahkan sampai ke seluruh dunia," kata AHY di Surabaya, Rabu (27/3/2019).

Baca: Jelang MotoGP Argentina 2019, Siaran Langsung (Live) Trans7, Maverick Vinales Sudah Cium Kemenangan

Semua anggota keluarga besarnya sempat diperiksa dan dites darahnya untuk mencari jenis darah yang dibutuhkan tim dokter.

"Delapan parameter dibutuhkan dokter ternyata ada semua di Pramono Edhie Wibowo. Keluarga yang lain mungkin hanya memenuhi empat parameter saja," ujarnya.

Transplantasi sumsum tulang belakang kata AHY, adalah siklus lanjutan dari penanganan medis penyakit kanker darah yang dialami Ibu Ani Yudhoyono.

"Saat ini sudah masuk siklus kedua. Semoga semua bisa dilalui dengan lancar," jelas Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilu 2019 Partai Demokrat ini.

Seperti diketahui, ibu Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, istri presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) divonis mengidap kanker darah.

Ibu Ani Yudhoyono dirawat intensif di National Universitiy Hospital Singapura sejak 2 Februari 2019, atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia.

Menurut AHY, ibunya dalam kondisi "fighting spirit" dalam melawan penyakit kanker yang dideritanya.

"Saya lihat Bu Ani memiliki fighting spirit dan tidak menunjukkan rasa sakitnya, termasuk saat berinteraksi dengan obat-obat keras yang harus dikonsumsinya untuk melawan sel-sel kanker dalam tubuhnya," kata AHY.

Menurutnya, semangat untuk melawan penyakit itu adalah modal bagus, disamping dukungan keluarga dekat dan orang-orang yang selalu datang menjenguk dan mendukungnya untuk memberi semangat dan dukungan moral.

Selama pengobatan di Singapura, Ibu Ani selalu didampingi SBY. Karena itu selama proses Pemilu tahun ini, SBY tidak tidak berada di Indonesia.

"Bahkan nanti saat hari pencoblosan, akan mencoblos di Singapura," ujarnya.

Kebehasilan Donor Sumsum

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putera sulung SBY sempat menjelaskan beberapa pengobatan yang harus dijalani ibunya, Ani Yudhoyono.

AHY mengatakan ada dua permasalahan terkait kanker darah di tubuh Ani Yudhoyono yang harus diatasi segera mungkin pada awal pengobatan.

Pada tahap awal ini tim medis fokus dengan membunuh sel-sel kanker di tubuh Ani Yudhoyono agar tidak menyebar.

Selanjutnya, Ani Yudhoyono perlu melakukan berbagai macam perawatan untuk memperbaiki pabrik darahnya.

"Ada dua permasalahan yang harus diambil tindakan. Tapi, yang pertama harus membunuh sel kanker darah, mohon doanya mudah-mudahan lancar karena ada beberapa yang harus dijalani. Setelah itu baru ada treatment untuk memperbaiki pabrik darah," kata Agus dalam acara CNN (16/2/2019).

Beberapa waktu lalu AHY sempat menjabarkan beberapa pengobatan dan perawatan awal yang harus dilakukan Ani Yudhoyono.

Ani Yudhoyono harus mengonsumsi sejumlah obat-obatan dan injection untuk membunuh sel kankernya.

AHY mengatakan treatment injection yang dilakukan Ani Yudhoyono sebenarnya menimbulkan efek komplikasi.

Tetapi, efek dari pengobatan dan perawatan itu tak menurunkan semangat Ani Yudhoyono untuk melawan kanker darahnya.

Ia justru bertekad untuk bisa cepat pulih dan kembali berkegiatan agar melihat tumbuh kembang cucu-cucunya.

"Alhamdulillah she is a fighter, ibu Ani itu petarung. Ada satu hal yang selalu disampaikan 'Gus, Memo harus sembuh, Memo harus pulih karena Memo ingin melihat anak cucu Memo tumbuh menjadi orang yang sukses dan berhasil' gitu," kata AHY.

Bahkan Ani Yudhoyono juga selalu mengingatkan anak-anaknya agar tidak meninggalkan tugas negara hanya karena menamani jaga di rumah sakit Singapura.

Ani Yudhoyono justru masih memikirkan kewajiban anak-anaknya di Indonesia di kala terbaring sakit di kasur rumah sakit.

"Nah yang menarik mbak sekaligus buat saya terharu, justru ibu Ani yang mengingatkan saya dan adik saya 'Kamu boleh jaga saya di sini tapi jangan sampai akhirnya tugas-tugas di Tanah Air ditinggalkan begitu saja'.

Jadi di waktu ibu lemah terbaring yang dipikirkan adalah gimana saya melanjutkan perjuangan," sambung Agus.

Sementara itu, Agus mengatakan Ani Yudhoyono harus menjalani pengobatan tersebut dalam kurun waktu yang sudah ditentukan tim dokter.

Di sisi lain, keluarga juga masih menunggu hasil pemeriksaan dan analisa tim medis terkait pendonor sumsum tulang belakang yang cocok untuk Ani Yudhoyono.

Putera sulung SBY mengatakan cangkok tulang belakang ini termasuk salah satu rangkaian pengobatan kanker darah yang harus dijalani Ani Yudhoyono.

Melansir dari Kompas.com, transplantasi sumsum tulang belakang merupakan metode pengobatan yang mulai banyak dilakukan untuk pasien kanker darah atau leukemia.

Di China, transplantasi sumsum tulang belakang sudah dilakukan sejak 1964.

"Saat dilakukan transplantasi sumsum tulang belakang, ada pasien berusia 22 tahun. Saat ini usianya sudah 74 tahun. Ini adalah rekor dunia karena dia bisa hidup lebih lama setelah transplantasi," ujar Presiden Direktur Rumah Sakit Lu Daopei, Peggy Lu saat ditemui di Rumah Sakit Lu Daopei, Beijing, China, Sabtu (12/3/2016).

Pasien wanita itu mendapat donor sumsum tulang belakang dari saudara kandungnya.

Dijelaskan Peggy, donor dari saudara kandung atau hubungan adik dan kakak kandung memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi karena risiko penolakan tubuh yang menerima donor lebih rendah.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pramono Edhi Akan Donorkan Sumsum Tulang Belakang untuk Ani Yudhoyono, Begini Keberhasilannya,

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved