Pembunuhan Pendeta
Buru Pembunuh Pendeta Cantik Melinda Zidemi, Kapolda Sumsel Bilang Tak Segan Tembak Mati Para Pelaku
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara berjanji menuntaskan Pemerkosaan dan pembunuhan terhadap calon pendeta cantik Melinda Zidemi
Kombes Pol Supriadi mengatakan, hingga hari kedua perkembangan kasus tersebut polisi memeriksa saksi yang bersinggungan dengan korban sebelum diadang para pelaku.
"Sudah lima orang saksi di sekitar TKP. Ada warga yang rumahnya dekat dengan TKP di sana," ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (28/3/2019).
Salah satu saksi ada yang sempat mengobrol dengan Melinda Zidemi sebelum kejadian itu, ungkapnya, diperiksa untuk mendapatkan keterangan terbaru.
"Sebelum dia dihadang oleh pelaku, ada yang sempat ngobrol dengan korban. Dia termasuk dalam 5 orang saksi baru tersebut," ungkapnya.
Adakah di antara lima orang itu yang dicurigai dan didalami keterangannya?
Baca: Update Pembunuhan Pendeta Muda Melinda Zidemi, Lima Orang Diperiksa Polisi, Saksi Kunci Masih Trauma
Baca: Pembunuh Pendeta Muda Melinda Zidemi Pakai Penutup Wajah, Polisi Duga Pelaku dan Korban Saling Kenal
Baca: Sumber Kekayaan Sandiaga Uno dan Rp 1,4 Triliun Habis Untuk Kampanye, Iwan Fals Sampai Komentar
Baca: Hubungan Asmara Janda Muda dengan Mahasiswa Berakhir Tragis, Brondong Kerap Dikasih Uang Usai Kencan
"Untuk ke 5 orang itu belum ada yang kita curigai, karena kita masih mencari keterangan," bebernya.
Supriadi berharap, saksi kunci yakni seorang remaja berinisial NA yang saat itu bersama Melinda segera pulih dari trauma yang ia hadapi.
Keterangan dari NA diyakini sangat membantu memecahkan kasus pembunuhan seorang vikaris atau calon pendeta tersebut.
NA merupakan anak didik dari korban Melinda Zidemi (24) yang ikut diikat dan dibuang ke dalam areal perkebunan sawit, namun akhirnya bisa meloloskan diri.
Ia mengatakan saksi kunci trauma secara psikis dia tertekan, karena sempat diikat dan dilempar ke semak-semak.
"Kalau dia tenang mungkin akan lebih mudah dimintai keterangan," ungkapnya.
Sebelumnya, Polda Sumsel telah menerjunkan Tim K9 anjing pelacak dan unit Jatanras untuk membantu melakukan pemeriksaan ulang TKP kejadian.
Anjing Pelacak sedikit kesulitan mencari jejak di TKP karena sudah banyak dimasuki warga.
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra meninjau ke tempat kejadian perkara pembunuhan Melinda Zidemi di areal PT PSM di Sungai Baung.
“Kita gabungan Polres OKI dan Unit Jatanras Polda Sumsel, K9 dan Labfor tadi melakukan pengecekan ulang TKP, termasuk juga melibatkan anjing pelacak," jelas Kapolres pada wartawan.