Pilpres 2019
TKN Jokowi-Maruf Ini Sebut Kesulitan Kampanyekan Keberhasilan Jokowi dalam Bentuk Angka-angka
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Verry Surya Hendrawan mengakui kesulitan menarasikan program kerja calon presiden pe
TRIBUNJAMBI.COM-Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin, Verry Surya Hendrawan mengakui kesulitan menarasikan program kerja calon presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi.
Hal itu lantaran penyampaian hasil kerja Jokowi masih berkutat pada angka sehingga masyarakat sulit mencernanya.
Ia mencontohkan bagaimana program dana desa yabg telah dikucurkan ke masyarakat.
Baca: DEBAT Panas, Rocky Gerung Vs Rhenald Kasali Soal Hoax di ILC, Saling Bantah, Edisi Senin 26 Maret
Baca: Akan Awasi Dan Pantau Pelaksaan Pemilu Ada 120 Lembaga dari Dalam dan Luar Negeri Mendaftar ke KPU
Baca: Rumah Kosong Ternyata Menjadi Praktik Aliran Sesat: Boneka Jailangkung, Kain Kafan Hingga Sesajen
"Misalnya, Pak Jokowi berhasil membangun dengan dana desa sebanyak 190 ribu kilometer lebih se-Indonesia. Nah, ini kalau bicara angka masyarakat tidak terlalu memahami manfaat dana desa untuk membangun jalan," ujar Verry Surya Hendrawan saat dihubungi, Selasa (26/3/2019).
Meski begitu, Sekjen PKPI ini pun menyebut, akan gencar kampanye door to door dengan narasi positif capaian Jokowi dengan bahasa yang mudah di pahami masyarakat.

"Kalau kita datang ke masyarakat, kemudian kita jelaskan ini lho jalannya, ini loh fisiknya, terbantu enggak. Tanpa perlu menjelaskan itu lebih mengena. Itu yang kami lakukan dan kami dorong," kata Verry.
Ia juga menyoroti soal kritikan pengamat politik Ray Rangkuti, yang menyebut partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) kurang gencar mengkampanyekan Jokowi - Maruf Amin.
Baca: Tak Hanya Kampanye, Capres nomor urut 01 Jokowi Juga Makan Duren & Ngopi Bareng Warga Riau
Baca: DEBAT Panas, Rocky Gerung Vs Rhenald Kasali Soal Hoax di ILC, Saling Bantah, Edisi Senin 26 Maret
Baca: Sosok Pria Yang Berani Menampar Prabowo Subianto Sebelum Menjadi Calon Presiden, Asal Palu
"KIK (Koalisi Indonesia Kerja), TKN (Tim Kampanye Nasional) sudah punya aturan yang jelas diantara parpol dan relawan. Kapan mesti tarik, kapan mesti ulur. Siapa mesti bergerak, siapa mesti dukung dari belakang," jelas Verry.
sebelumnya calon presiden nomor urut 01 Jokowi melakukan kampanye di Dumai, Provinsi Riau.
Tak hanya kampanye terbuka, Jokowi juga mengikuti kegiatan lainnya di luar kampanye.
Jokowi juga ikut nongkrong bersama warga ngopi dan makan duren.
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) borong buah durian di dekat Pasar Pulau Payung, setelah ngopi di Kedai Kopi Arabika jalan Sultan Hasanuddin, Dumai, Riau, Selasa (26/3/2019) malam.
Pantauan di lokasi, Jokowi tiba-tiba berhenti di tempat penjual durian di jalan deket Pasar Pulau Payung saat menuju hotel Grand Zuri.
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) ngopi bareng pemuda Dumai, Riau, di Kedai Kopi Arabika jalan Sultan Hasanuddin nomor 88, Selasa (26/3/2019) (Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)
Jokowi terlihat berinteraksi dengan pedagang durian sebelum membelinya dan mencium durian
"Kita janjian ya, kalau tidak enak nanti saya jajal di hotel, saya balikin ya," ujar Jokowi ke pedagang durian.
Jokowi terlibat membeli 10 durian yang dibandrol dengan harga Rp 300 ribu, tetapi capres nomor urut 01 itu membayarnya dengan harga Rp 600 ribu.
Tidak semua durian di bawa Jokowi ke hotel, tapi ada satu durianyang ditinggalnya di tempat pedagang karena ada warga yang memintanya.
"Pak tinggalin satu di sini," ucap salah satu warga Dumai.
Baca: Bupati Merangin Serahkan 247 SK CPNS, Ini Pesan Al Haris Agar Jadi PNS yang Baik
Baca: Polisi Temukan Bercak Darah dan Pecahan Kendaraan, Dian Meninggal Kecelakaan, Penabrak Larikan Diri
Baca: Korupsi Jaringan Irigasi Kayu Aro Kerinci, di Pengadilan Lukman Beberkan Penyebab Negara Rugi Rp 1 M
Diketahui, Jokowi dan rombongan tiba di Bumi Lancang Kuning sekitar pukul 16.13 WIB untuk melakukan kampanye terbuka di Bukir Gelanggang.
Jokowi bermalam di Dumai dan keesokannya terbang ke Pontianak untuk kampanye
Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) ngopi bareng pemuda Dumai, Riau, di Kedai Kopi Arabika jalan Sultan Hasanuddin nomor 88, Selasa (26/3/2019).
Pantauan di lokasi, Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tiba sekira pukul 20.30 WIB dan langsung disambut warga yang telah menunggunya di depan kedai kopi.
Teriakan nama Jokowi terus disuarakan pemuda Dumai dari Jokowi datang, hingga masuk ke kedai kopi.
Jokowi pun terlihat menyalami warga Dumai serta berswafoto. Sebelum ngopi, capres nomor urut 01 itu, melihat-lihat aneka produk makanan serta kopi yang tersaji di kedai kopi.
Setelah itu, Jokowi duduk bersama Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Moeldoko, dan Gubernur Riau Syamsuar.
Sementara meja berdekatan dengan Jokowi, terlihat para pemuda Dumai duduk secara melingkar.
Setelah ngopi bersama pemuda Dumai, Jokowi kembali ke hotel Grand Zuri untuk bermalam dan esoknya terbang ke Pontianak untuk kampanye terbuka.
Sebelum ke kedai kopi, Jokowi melakukan kampanye terbuka di bundaran Bukit Gelanggang, sore hingga menjelang magrib.
Tangan Calon presiden nomor urut 01 Jokowi tampak berbeda dari sebelumnya.
Terlihat tangan Jokowi penuh dengan plesteran di berbagai sisi di tangannjya.
Tampaknya tangan Jokowi tersebut terluka setelah banyak bersentuhan dengan masyarakat.
Jokowi menunjukkan tangan kanannya yang terluka itu kepada lebih dari 20.000 pendukungnya yang memadati Taman Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Provinsi Riau, Selasa (26/3/2019).
Beberapa plester kecil tampak di sekujur tangan kanan polosnya. Ada yang di sela jari. Ada pula yang di punggung tangan.
Luka kecil itu didapat ketika bersalaman dengan masyarakat. Meski demikian, Jokowi mengaku tetap senang dan bahagia.
"Tapi, saya sangat senang dan berbahagia," ujar dia yang disambut riuh rendah dan tepuk tangan pendukungnya.
Ia mengaku senang ketika dapat bertemu dengan masyarakat secara langsung. Salah satunya di Kota Dumai ini di mana dilaksanakan kampanye terbuka Pemilu 2019 hari ke-3.
Sampai-sampai, ia harus berjalan kaki sejauh sekitar 700 meter dari jalan akses masuk ke lokasi kampanye lantaran jalanan tersebut sudah dipenuhi lautan orang.
"Tadi saya berjalan dari sana ke sini 700-an meter. Baju saya basah kuyup, tangannya juga ini. Tapi sekali lagi saya bahagia," ujar Jokowi.
Jokowi kemudian melantunkan pantun "Bukan pedang sembarang pedang. Pedang dibawa dari sukaramai. Bukan datang sembarangan datang. Datang ku karena cinta sama orang-orang Dumai," ujar Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan dan sorak sorai.
Hadir di dalam kampanye terbuka itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Moeldoko, Ketua TKD Idris Laena dan Gubernur Riau Syamsuar.
Dalam pidato politik, Jokowi menyampaikan sejumlah pesan. Mulai dari memenangkan Pemilu, mengajak bersama-sama melawan hoaks, hingga menyampaikan program barunya ke depan, yakni Kartu Prakerja, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Kartu Sembako