Terjebak Dalam Mobil Lalu Terbakar, 5 Karyawan Bank BUMN Tewas Mengenaskan, Kecelakaan Maut

Karyawan bank BUMN itu terjebak di dalam, sementara api terus membakar mobil Avanza yang ditumpangi. Hanya sopir yang lolos, itupun dalam kondisi luka

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Kolase Tribun Jambi/Muzakkir
Terjebak dalam Mobil Lalu Terbakar, 5 Karyawan Bank BUMN Tewas Mengenaskan di Kecelakaan Maut 

Karyawan bank BUMN itu terjebak di dalam, sementara api terus membakar mobil Avanza yang ditumpangi. Hanya sopir yang lolos, itupun dalam kondisi luka.

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Peristiwa kecelakaan maut di jalan lintas, di Desa Langling, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin Senin (25/3), meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kolega korban.

Lima orang karyawan bank BUMN, Bank BNI dan Bank Mandiri, tewas mengenaskan.

Karyawan bank BUMN itu terjebak di dalam, sementara api terus membakar mobil Avanza yang ditumpangi.

Lima orang tersebut merupakan karyawan Bank BNI dan Bank Mandiri di Singkut, Sarolangun.

Empat di antaranya merupakan karyawan Bank BNI yakni; Abdul Rozi (43, Pemimpin KK Singkut), Donny Irvandi (35, AKS), Latifah Ayu (27, teller) dan Siti Fatimah (25, BAS BNI Life). Dan Imron, karyawan Bank Mandiri. Dari enam penumpang Avanza nahas, hanya satu orang yang selamat yakni sopir bernama Doni Saputra.

Kondisi empat jenazah korban sulit dikenali saat petugas mengindetifikasi di Rumah Sakit Kolonel Abunjani, Bangko. Sempat mencuat rencana melakukan tes DNA. Akhirnya tim medis akhirnya berhasil mengidentifikasi korban dengan bantuan informasi kerabat korban.

Informasi ciri-ciri fisik dan barang bawaan korban akhirnya membuat jenazah dikenali.

Seperti korban atas nama Siti Fatimah. Ia dikenali kerabatnya dari jam tangan yang dikenakan. Jam tangan korban masih terlihat merknya.

Baca Juga

 Kencan Dulu Baru Bunuh, Terkuak Alasan Seorang Dosen Doktor di UNM Bunuh Siti Zulaeha

 Syahrini & Reino Barack Berubah Drastis Saat di Swiss, Inces Disangka Telah Berbadan Dua, Benarkah?

 Foto Bersama Siti Zulaeha dan Dosen UNM Tersangka Pembunuhan Sadis Beredar, Badan Miring

 Isi Tausiah Ustaz Abdul Somad di Jambi, Sempat Kesulitan Naik ke Panggung karena Salaman

Petugas juga mengenali korban berdasarkan keterangan Doni Saputra sopir yang berhasil selamat.

Setelah diidentifikasi, satu persatu korban dibawa ke rumah duka. Ada yang dibawa ke Kabupaten Tebo, ke Pamenang, ke Sungai Ulak, ke Siau dan ke Palembang.

Kecelakaan tragis ini melibatkan satu unit mobil minibus jenis Avanza dan truk. Kecelakaan terjadi sekira pukul 06.00 WIB.

Kasat Lantas Polres Merangin Iptu Adli menceritakan, mobil Avanza dari arah Bangko menuju Sarolangun.

Saat tiba di lokasi kecelakaan, mobil mengalami masalah dan oleng ke arah kanan. Tak disangka saat itu dari arah berlawanan (Sarolangun) ada truk melaju sehingga terjadi kecelakaan.

Detik-detik Kecelakaan Hebat!, Avanza Tabrakan dan Terbakar di Desa Langling Merangin Jambi
Detik-detik Kecelakaan Hebat!, Avanza Tabrakan dan Terbakar di Desa Langling Merangin Jambi (Kolase Tribun Jambi/Muzakkir)

"Kemungkinan mesin Avanza pecah, makanya timbul api dan langsung terbakar," kata Adli mengenai terbakarnya mobil Avanza.
Iptu Adli menyebut, sopir Avanza selamat namun kondisinya kritis.

"Untuk sopir truk melarikan diri. Sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," kata dia.

Petugas pemadam kebakaran sempat ke lokasi memadamkan api.
Kecelakaan ini mengakibatkan ruas jalan Sarolangun-Bangko macet.
Aren, keluarga korban atas nama Siti tak menyangka kerabatnya pergi begitu cepat dengan cara yang tragis.

"Tadi dapat kabar sekitar jam delapan. Awalnya kami dak berani ngasih tau Mak, takut beliau kenapa-kenapa. Tapi mau tidak mau, harus dikasih tau. Alhamdulillah Mak tegar," kata Aren.

Siti merupakan anak kelima dari delapan bersaudara. Siti tinggal di Merangin, namun sesekali korban pulang ke Tebo.

Di RS Kolonel Abunjani, kerabat korban berdatangan dan pecahlah suasana duka di sana. Tangisan dan istigfar terdenar.

"Ya Allah, ampunilah dia ya Allah," sebut ibu dari salah satu korban sembari beristighfar.

Seorang pria yang mengaku keluarga Ayu menyebut korban merupakan anak pertama.

Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api pada kecelakaan antara Avanza dan truk di Merangin
Pemadam Kebakaran berusaha memadamkan api pada kecelakaan antara Avanza dan truk di Merangin (TRIBUNJAMBI/MUZAKKIR)

"Dio baru duo tahun inilah kerjo di Singkut," sebutnya.

"Allah menolong saya"

Doni Saputra (31) korban selamat dari kecelakaan maut merupakan sopir di Bank BNI. Ia hampir setiap hari berangkat dari Bangko ke Sarolangun. Di sela-sela perawatan medis yan ia jalani, kemarin ia sempat berbagi kisah mengerikan itu.

Ditemui di ruang perawatan RSUD Kolonel Abunjani, Doni menyebut selama kejadian dirinya sadar dan masih ingat peristiwa itu. Katanya, dari kejauhan dirinya sudah melihat jika di depan truk melaju dengan kondisi oleng. Sesekali ke kanan sesekali ke kiri. Keterangan ini berbeda dengan versi polisi.

“Mobil truk masih terus melaju ke kanan, sementara laju kendaraan sudah saya kurangi. Setelah dekat, saya mengambil keputusan untuk mengambil arah kanan dengan menancapkan gas,” cerita Doni.

Tapi nahas, setelah dia mengambil keputusan itu, mobil truk juga ambil ke arah yang sama. Dalam sekejap, kecelakaan tak terhindari.

"Pas tabrakan, penumpang pingsan, ada juga yang sadar tapi saya gak tahu siapa," kata Doni.

Setelah itu dirinya tak sadarkan diri. Dirinya sadar ketika sudah ditolong oleh warga. Kondisi Doni ketika ditolong juga mengalami luka bakar. Api membuat luka punggung dan kepala bagian belakang serta tangan kanan. "Usai tabrakan saya tak ingat lagi. Allah lah nolong saya," katanya.

Pantauan Tribun di sekitar kamar jenazah RSUD Kolonel Abunjani isak tangis juga keluar dari kolega para korban. Mereka seakan tak percaya jika rekannya berpulang dengan cara seperti itu.

"Malam tadi sayo ajak dio ngumpul. Tapi dio dak mau," kata satu di antara rekan korban dari BNI.
Oliv, rekan Ayu dan Siti menyampaikan memang ia tak begitu dekat dengan keduanya. "Tapi sedih bang. Sayo bulan lalu terakhir bertemu dengan beliau," kata Oliv.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Taufik, rekan Imron pegawai Bank Mandiri di Singkut. Kata Taufik, Imron merupakan sosok yang baik, pekerja keras dan bertanggung jawab.

VIDEO:  Kronologi Kecelakaan Maut di Merangin, Empat Korban Tewas Terbakar, Sopir Minibus Kritis
VIDEO: Kronologi Kecelakaan Maut di Merangin, Empat Korban Tewas Terbakar, Sopir Minibus Kritis (Kolase Tribun Jambi/Muzakkir)

Menurut dia, Imron merupakan orang penting di Mandiri, karena merupakan pimpinan unit mikro. Menurutnya Imron tidak biasanya menumpang di mobil kru BNI. Setiap pulang dan pergi, kata dia, Imron selalu menggunakan kendaraan sendiri.

"Setahu saya beliau sering bawa mobil atau motor sendiri. Jarang beliau numpang orang. Seminggu beliau dua kali pulang ke Bangko. Rabu dan Jumat sore," kata Taufik.

Dalam kejadian ini, dirinya mewakili rekan-rekan lainnya turut berdukacita, dia meminta keluarga untuk bersabar dan menerima kenyataan ini. "Semoga amal ibadahnya diterima disisi Nya. Aamiin," ucap Taufik. 

Subscribe Youtube

 Kencan Dulu Baru Bunuh, Terkuak Alasan Seorang Dosen Doktor di UNM Bunuh Siti Zulaeha

 Jelang Pemilu Serentak 2019 - 5 Warna Surat Suara, Jangan Sampai Salah Coblos Ya!

 Luna Maya dan Ariel Noah Bertemu, Saling Senyum, Melaey Ricardo: Enggak Tadi Luna Ngomel Sama Gue

 Isi Tausiah Ustaz Abdul Somad di Jambi, Sempat Kesulitan Naik ke Panggung karena Salaman

 Siapa Sebenarnya Rian Subroto? Misteri Tiga Pengusaha Kelas Kakap Pelanggan Vanessa Angel

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved