TIMNAS INDONESIA
Myamnar vs Indonesia Malam Ini Senin 25 Maret 2019, Ajang Pembuktian Simon McMenemy
Timnas Indonesia akan menghadapi Myanmar di Stadion Mandala Thiri, Mandalay, Myanmar, Senin (25/3) malam ini.
TRIBUNJAMBI.COM - Timnas Indonesia akan menghadapi Myanmar di Stadion Mandala Thiri, Mandalay, Myanmar, Senin (25/3) malam ini.
Dalam pertandingan uji coba Ini akan menjadi ujian perdana Simon McMenemy dalam menangani Timnas Indonesia.
Pertandingan Myanmar vs Indonesia akan menjadi pembuktian Simon McMenemy Eks pelatih Bhayangkara FC.
Sebelumnya Simon pernah menangani Timnas Filipina dengan prestasi tertingginya lolos semifinal Piala AFF 2010, sebelum ditundukkan Indonesia hingga gagal lolos final.
Sementara di level klub, ia membawa The Guardian (julukan Bhayangkara FC), menjadi juara Liga 1 dua musim lalu.
Optimisme tinggi untuk meraih kemenangan pun diucapkan oleh asisten Simon di Timnas Indonesia, Yeyen Tumena.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini - Aries Perlu Berhati-hati, Capricorn Jangan Pernah Ragu untuk Bertindak!
Baca: Mulai Dari Nol Sampai Tajir Melintir,Reaksi Inul Daratista Saat Kehilangan Cincin Ratusan Juta
Baca: Mahasiswi di Palembang Diduga Bawa Lari Rp 800 Juta Uang Arisan Online, Rumahnya pun Sepi
Baca: Hasil Kualifikasi Piala Eropa 2020, Mendominasi Pertandingan Belanda Takluk atas Timnas Jerman
Baca: Partai Gerindra Optimis Prabowo-Sandiaga Mampu Rebut Suara Jokowi-Maruf Jelang Pilpres 2019
”Coach Simon dan semua tim ingin mempersembahkan kemenangan pada pertandingan nanti. Dua minggu TC pertama dilakukan menjauh dari segalanya. Hal itu sangat baik untuk kekompakan dan kerja sama tim. Sekarang saatnya fokus memberikan perubahan dan melakukan yang terbaik saat melawan Myanmar,” kata Yeyen dilansir laman resmi PSSI, Minggu (24/3).
Usai tiba di Myanmar pada Jumat (22/3), skuat asuhan Simon itu langsung menggeber latihan di Ba Htoo Stadium, Mandalay, Sabtu (23/3).
”Pemain dalam kondisi bagus, cuaca di Myanmar sama seperti Jakarta, jadi tidak ada kendala. Hari ini kami lakukan berbagai menu latihan untuk persiapan laga melawan Myanmar,” tambah Yeyen.
Bagi Simon, sebuah kemenangan tentu akan menjadi awal yang baik bagi kiprahnya di tim Garuda.
Meski demikian, ia juga harus siap kalau dirinya justru menerima hasil buruk di laga debutnya nanti.
Pasalnya, ada semacam ’kutukan’ yang membayangi skuat Garuda sejak 2002 silam. Pelatih asing yang menangi timnas Indonesia pasti meraih hasil buruk di laga debutnya.

Berawal dari Ivan Kolev. Ia melakoni laga debutnya ketika bertemu Myanmar di ajang Piala AFF 2002.
Hasilnya, pelatih asal Bulgaria itu gagal memberikan kemenangan untuk timnas.
Skuat asuhan Kolev yang dimotori Gendut Doni tertahan dari Myanmar dengan skor 0-0.
Nasib Peter Withe serupa. Pelatih asal Inggris itu menjalani debutnya sebagai juru taktik Timnas Indonesia dengan hasil imbang 0-0 kontra Singapura di laga uji coba tahun 2004.
Alfred Riedl, sosok yang sempat membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2010 bahkan mengalami nasib yang lebih tragis.
Riedl melakoni debut ketika Indonesia berjumpa Uruguay dalam sebuah laga uji coba pada 2010.
Bertemu pemain-pemain kelas dunia seperti Luis Suarez dan Edinson Cavani, laskar Merah-Putih luluh lantak dengan skor supertelak 1-7.
Dua pelatih asing berikutnya, Wim Rijsbergen dan Jacksen F. Tiago secara berturut tertimpa kisah yang sama, masing-masing pada 2011 dan 2013.
Rijsbergen tertahan 1-1 oleh Turkmenistan dalam laga kualifikasi Piala Dunia, dan Jacksen kalah 1-2 dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Asia 2015.
Baca: Ini Dia Jadwal Lengkap Kampanye Calon Presiden Jokowi-Maruf & Prabowo-Sandiaga, Lokasi dan Waktu
Baca: Kisah Kampanye Calon Presiden Jokowi, Ketemu Banyak Ibu-Ibu Minta Salaman Hingga Menangis Haru
Baca: Tarif Ojek Online Resmi Diberlakukan, Tarif Berubah, Akan Disesuaikan Dengan Jarak Per 4 KM
Baca: Partai Golkar Akan Usut Pembawa Bendera Gambar Lambang Partai Golkar dan Gambar Prabowo-Sandiaga
Baca: VIDEO Siapa Sebenarnya TIffani Minta Jadi Istri Kedua Cawapres Sandiaga Uno di Depan Warga Sleman ?
Terakhir, nama fenomenal yang mendunia, Luis Milla, juga tak berdaya pada debutnya. Pria yang pernah membawa tim muda Spanyol merajai Eropa ini kalah 1-3 dari Myanmar saat pertama kali bertugas sebagai pelatih Indonesia.
Simon sendiri mengaku ingin mengubah tradisi buruk itu, termasuk tradisi tak pernah menang di laga tandang.
”Salah satu kendala Indonesia adalah pertandingan away. Sulit bagi tim di Indonesia menang di pertandingan away, begitu juga tim nasional. Harapannya kita bisa mengubah tradisi yang kurang baik ini," kata Simon.
Bukan tanpa alasan jika ia ingin mendobrak tradisi itu. Ia melihat adanya peningkatan dari pemainnya saat melakukan pemusatan latihan (TC) di Australia.
”Semua yang kita lakukan dari awal sampai ke Australia itu persiapan untuk ke Myanmar. Sampai sejauh ini saya sangat puas karena dengan TC yang panjang ini saya jadi tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan pemain," katanya.
Simon juga sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Myanmar. Salah satunya menggunakan formasi 4-4-2 diamond sebagai formasi dasar tim asuhannya.
”Saya menggunakan 4-4-2 diamond awalnya karena saya mengetahui Indonesia tidak memiliki striker dan bek yang tinggi. Namun, Indonesia kaya dengan pemain tengah yang mampu menguasai jalannya pertandingan dan pemain cepat di sisi lapangan. Saya memiliki sejarah berhasil menggunakan formasi 4-4-2 diamond. Jadi, mengapa tidak saya coba bersama Timnas Indonesia?" lanjutnya.
Formasi 4-4-2 diamond sebenarnya jarang digunakan di level klub sepak bola di Indonesia. Berkaca dari klub-klub Liga 1, pelatih lebih sering menerapkan formasi 4-3-3 dengan turunan alternatif menjadi 4-2-3-1 atau 4-2-1-3.
Namun demikian, Simon juga memiliki formasi alternatif, yaitu 3-4-3.
"Formasi 3-4-3 itu lebih fleksibel. Ketika harus bertahan, kami akan memiliki lima pemain yang bertahan. Ketika menyerang, tentu kami juga memiliki lebih banyak pemain untuk melakukannya. Bagi seorang pemain tengah, tidak akan sulit beradaptasi dengan formasi ini karena mereka sudah terbiasa," ujarnya.
Para pemain timnas sendiri sejauh ini memang tidak bermasalah dengan strategi dan taktik yang disiapkan Simon tersebut.
Ada 22 pemain dipilih Simon untuk memperkuat skuat asuhannya.
Tercatat hanya ada empat nama yang biasanya menempati posisi penyerang, yakni Ilija Spasojevic, Dedik Setiawan, Stefano Lilipaly, dan Greg Nwokolo. Itu artinya, dua dari empat pemain tersebut akan dimainkan Simon saat melawan Myanmar.
”Filosofi Coach Simon sangat bagus karena dia pakai cara modern football. Artinya, dia mau possession, setiap apa pun yang dia mau, dia selalu detail sama pemain," kata Greg Nwokolo.
”Dia mau kasih tahu pemain pun, dia tahu cara yang paling baik. Jadi, mudah untuk pemain paham,” imbuh penyerang klub Madura United itu
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Myanmar vs Indonesia Live On MNC TV Pukul 19.00 WITA, Debut Pembuktian Simon, http://bali.tribunnews.com/2019/03/25/myanmar-vs-indonesia-live-on-mnc-tv-pukul-1900-wita-debut-pembuktian-simon?page=all.