Mayat Wanita Dalam Mobil, Dosen UNM Bergelar Doktor Lampiaskan Dendam Masalah Pribadi
Siti Zulaeha Djafar ditemukan dalam kondisi tewas dalam sebuah mobil Terios berwarna biru di depan sebuah gudang
Mayat Wanita Dalam Mobil, Oknum Dosen UNM Bergelar Doktor Lampiaskan Dendam Masalah Pribadi
TRIBUNJAMBI.COM-MAKASSAR - Polisi akhirnya merilis motif Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) Dr Wahyu Jayadi MPd tega membunuh staf Biro Administrasi Umum UNM, Siti Zulaeha Djafar, Jumat (22/3/2019).
Siti Zulaeha Djafar ditemukan dalam kondisi tewas dalam sebuah mobil Terios berwarna biru di depan sebuah gudang di BTN Zarindah, Gowa.
Semula, Siti Zulaeha Djafar diduga menjadi korban perampokan. Pasalnya, sejumlah barang hilang dan kaca mobil milik korban pecah.
Setelah proses penyelidikan, diketahui ia menjadi korban pembunuhan. Pelakunya tak lain adalah rekan kerjanya sendiri di UNM, Dr Wahyu Jayadi.
Adapun motif sehingga pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban yaitu karena pelaku merasa tidak terima dengan perlakuan korban.
Selama ini korban sudah dianggap sebagai keluarga pelaku, dimana korban tersebut sudah terlalu jauh ikut campur terhadap masalah pekerjaan dan masalah pribadi pelaku.
Siti Zulaeha Djafar tewas akibat cekikan Wahyu Jayadi.
Dari hasil visum terdapat luka gores/lebam pada bagian leher sejajar di bawah dagu.
Selain itu, terdapat lebam pada bagian pipi kiri dan telapak tangan.
Dari rilis polisi juga diketahui korban dan pelaku adalah tetangga di BTN Sabrina, Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Dari forlap dikti, Wahyu Jayadi tercatat sebagai dosen tetap UNM pada prodi Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Jabatan fungsional Wahyu Jayadi, yakni Lektor Kepala golongan IVa dengan pendidikan tertinggi S3.

Wahyu Jayadi menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Negeri Makassar pada 1998.
Ia kemudian meraih gelar master di UNM juga pada 2003.
Wahyu Jayadi kemudian melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Negeri Jakarta dan berhasil meraih gelar doktor pada 2009.
Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam MTP melantiknya sebagai Kepala UPT KKN/KKA sejak 13 Maret 2018 lalu.
Prof Husain juga mengaku sudah mendapat informasi tentang keterlibatan salah seorang oknum dosennya dalam insiden pembunuhan karyawati Bagian Rumah Tangga Biro Administrasi Umum Kepegawaian (BAUK) Universitas Negeri Makassar (UNM) Sitti Zulaeha Djafar alias Ela (39), Jumat (22/3/2019) kemarin.
"Ya saya sudah dapat video dan informasinya tadi malam si Wahyu itu terlibat, tapi saya belum dapat informasi resmi," katanya menjawab konfirmasi Tribun Timur, Sabtu (23/3/2019) pagi.
Nama Wahyu yang disebut Rektor UNM merujuk kepada oknum dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Bantabantaeng, Dr Wahyu Jayadi Spd M Pd (44 tahun).

Video yang dimaksud rektor adalah potongan gambar yang menunjukkan Dr Wahyu Jayadi MPd dibekuk polisi, Jumat (22/3/2019) dini hari.
Rektor tak mau berspekulasi soal pelaku dan motif insiden yang dia sebut mengejutkan.
Meski demikian dia tak memungkiri adanya motif affair antara keduanya.
Dia menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kasus ini ke aparat hukum.
Jika kemudian terbukti di depan hukum, pihak rektorat akan memberikan sanksi berat berupa pemecatan.
"Kalau betul begitu, selesai dia (Dr Wahyu)," katanya melalui sambungan telepon.
Rektor juga menyebutkan Dr Wahyu Jayadi, baru setahun menjabat Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNM.
"Kalau betul dia, saya tak menyangka. Anaknya baik, rajin dan pendiam," kata rektor kelahiran Kampung Kanang, Polewali Mandar, Sulbar ini.
Informasi yang dihimpun Tribun, dini hari tadi, satuan Reserse Mobile (Resmob) Polres Gowa yang dibackup Resmob Polda Sulsel, sekitar pukul 12.02 Wita, Jumat (22/3/2019) sudah membekuk pelaku di sebuah kompleks perumahan urban menengah di Somba Upu, Gowa.
Tribun sudah mencoba mengkonfirmasi kabar ini ke Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga. Namun hingga pagi ini, kapolres belum merespon.
Siang ini Kapolres dikabarkan akan merilis resmi pelaku.
Jumat kemarin, dokter forensik Dokpol Polri yang juga Kepala RS Polri Bhayangkara Kombes Pol Farid Amansyah, sudah memastikan kematian karyawati UNM asal Sinjai itu, bukan karena bunuh diri melainkan pembunuhan.
Sejauh ini, dugaan sementara motif pembunuhan diduga karena perselingkuhan.
Informasi yang dihimpun Tribun, sepanjang Jumat siang hingga malam, almarhumah dikabarkan terlihat meninggalkan area parkir Menara Phinisi UNM Kampus Gunungsari, Jl AP Pettarani, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Rappocini, Makassar, bersama seorang dosen bergelar doktor.

Informasi lain, dosen itu adalah pengajar di Fakultas Bahasa ada juga yang menyebut sang dosen mengajar di Fakultas Ilmu Olahraga di Kampus Banta-Bantaeng, Makassar.
Tim gabungan Resmob Polres Gowa dibackup Resmob Polda Sulsel, juga sudah melacak pelaku.
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, yang dikonfirmasi Tribun, Sabtu (23/3/2019), belum merespons pertanyaan Tribun, "apakah pelaku sudah dibekuk."
Hingga Sabtu (23/3/2019) dini hari, jenazah almarhumah istri pejabat jawatan kehutanan level provinsi di Barru itu, masih disemayamkan di rumah duka, Kompleks Sabrina Regency, Kalurahan Manggarupi, Kecamatan Sombaopu, Gowa.
Almarhumah Ela adalah suami dari Kepala UPT Kehutanan Wilayah Ajatappareng di Barru, Andi M Syukri (42 tahun).
Almarhumah meninggalkan 3 orang anak, yang masih duduk di bangku PAUD dan sekolah dasar swasta elite di Makassar.Dia terangkat jadi PNS di Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) bagian Rumah Tangga kampus UNM tahun 2015 laly.
Ela yang dikenal selalu berpenampilan modis, fashionable dan sementara kuliah S2 di PPS UNM ini, ditemukan warga Gowa, Jumat (22/3/2019) sekitar pukul 10.00 wita dalam keadan meninggal dunia.
Posisi korban duduk dan berpakaian rapi di dalam kabin mobil Daihatsu Terios biru langit, DD 1472 AM di halaman depan sebuah Ruko Gudang di Kompleks Zarindah Pattalassang, Gowa, sekitar 16,2 km sebelah timur kampus tempat kerjanya.

Almarhumah yang meninggal dalam keadaan tercekik dengan sabuk pengaman penumpang depan (seat belt) mobil yang di STNKnya atas nama suaminya.
Sehari-hari almarhumah yang juga sarjana teknik Elektro UNM Parangtambumg ini bertugas sebagai Teknisi Sarana dan Prasarana Kantor di Menara Phinisi UNM.
Wanita kelahiran Sinjai 8 Agustus 1979 ini mulai terangkat jadi PNS di masa Rektor UNM dijabat Prof Dr Arismunandar, April 2015.
Dari Sinjai, Arismunandar dilaporkan masih kerabat dekat dengan almarhumah yang kini sudah berpangkat Penata Muda Golongam III/B.
Kasus Kematian Siti Zulaeha Terkuak Setelah Polisi Ringkus Pelaku
Kasus pembunuhan Sitti Zulaeha, seorang PNS Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) mulai terungkap.
Pembunuhan Sitti Zulaeha mulai terang benderang setelah Resmob Polda Sulsel mengamankan seorang doktor yang juga pejabat di Kampus UNM Makassar.
Sitti Zulaeha adalah istri salah seorang pejabat di Sulsel.
Kasus meninggalnya Sitti Zulaeha Djafar bukan kasus bunuh diri seperti yang belakangan berkembang.
Polisi mencium aroma asmara terlarang setelah seorang pria bergelar doktor juga pejabat di Kampus UNM diamankan Resmob Polda Sulsel berinisial W, Jumat (23/3/2019) malam.
Penyidik forensik di Makassar sudah mengkonfirmasikan penyebab kematian Karyawati Bagian Rumah Tangga BAUK Universitas Negeri Makassar (UNM) Sitti Zulaeha Djafar alias Ela (39), Jumat (22/3/2019) diduga karena pembunuhan.
Sejauh ini motif pembunuhan diduga karena perselingkuhan.
Informasi yang dihimpun Tribun, sepanjang Jumat siang hingga malam, korban dikabarkan terlihat meninggalkan area parkir Menara Phinisi UNM Kampus Gunungsari, Jl AP Pettarani, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Rappocini, Makassar, bersama seorang dosen bergelar doktor.

Dosen berinisial Dr WJ MpD itu disebut juga merupakan pejabat teras di lembaga pengabdian masyarakat UMN.
Informasi lain, dosen itu adalah pengajar di Fakultas Bahasa, ada juga yang menyebut sang dosen mengajar di Fakultas Ilmu Olahraga di Kampus Banta-Bantaeng, Makassar.
Tim gabungan Resmob Polres Gowa dibackup Resmob Polda Sulsel, juga sudah melacak pelaku.Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, yang dikonfirmasi Tribun, Sabtu (23/3/2019) dini hari, belum merespons pertanyaan Tribun, "apakah pelaku sudah dibekuk."
Hingga Sabtu (23/3/2019) dini hari, jenazah istri pejabat jawatan kehutanan level provinsi di Barru itu, masih disemayamkan di rumah duka, Kompleks Sabrina Regency, Kalurahan Manggarupi, Kecamatan Sombaopu, Gowa.
Almarhum adalah istri dari Kepala UPT Kehutanan Wilayah Ajatappareng di Barru, Andi M Syukri (42 tahun).
Almarhumah meninggalkan 3 orang anak, yang masih duduk di bangku PAUD dan sekolah dasar swasta elite di Makassar.
Almarhumah terangkat jadi PNS di Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) bagian Rumah Tangga kampus UNM.
Almarhum yang dikenal selalu berpenampilan modis, fashionable dan kuliah S2 di PPS UNM ini, ditemukan warga Gowa, Jumat (22/3/2019) sekitar pukul 10.00 Wita dalam keadaan meninggal dunia.

Posisi korban duduk dan berpakaian rapi di dalam kabin mobil Daihatsu Terios biru langit, DD 1472 AM di halaman depan sebuah Ruko Gudang di Kompleks Zarindah Pattalassang, Gowa, sekitar 16,2 km sebelah timur kampus tempat kerjanya.
Almarhum yang meninggal dalam keadaan tercekik dengan sabuk pengaman penumpang depan (seat belt) mobil yang di STNK-nya atas nama suaminya.
Baca: Klarifikasi TNI Soal Video Viral Mobil Dinas TNI 3005-00 Angkut Sembako Dekat Spanduk Prabowo-Sandi
Baca: Link Download Lagu MP3 Barat Terbaru dan Terpopuler 2019 Ada Ed Sheeren Bruno Mars Charlie Puth
Baca: Ingin Kumpul Kebo dengan Katy Perry, Aktor Orlando Bloom Sampai Lakukan Hal Nekat Ini
Sehari-hari almarhumah yang juga sarjana teknik Elektro UNM Parangtambumg ini bertugas sebagai Teknisi Sarana dan Prasarana Kantor di Menara Phinisi UNM.
Wanita kelahiran Sinjai 8 Agustus 1979 ini mulai terangkat jadi PNS di masa Rektor UNM dijabat Prof Dr Arismunandar, April 2015.
Dari Sinjai, Arismunandar dilaporkan masih kerabat dekat dengan almarhum yang kini sudah berpangkat Penata Muda Golongam III/B. (TRIBUN-TIMUR.COM)
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Kematian Sitti Zulaeha PNS UNM Mulai Terkuak Setelah Polisi Ringkus Seorang Pejabat Kampus
dan judul Dosen UNM Cekik Siti Zulaeha hingga Tewas, Bukan karena Perselingkuhan