Tergiur Janda Muda di Facebook, Seorang Pemuda Kehilangan Uang Rp 5 Juta di Kamar Kos
Seorang pemuda di Lampung Tengah menjadi korban pemerasan sekelompok orang
"Disuruhnya (janjian dengan Lukman) jam 22.00 WIB (Selasa, 19 Maret 2019). Korban disuruh lewat belakang kosan, dan mobil juga diparkir di samping kosan. Alasannya supaya gak diketahui tetangga," beber Berta.
Datanglah Lukman ke kamar kos Berta, seorang diri. Di dalam kamar kos, Lukman dan Berta hanya ngobrol.
Baru dua menit di dalam kamar, tiba-tiba datang Indra dan temannya Efendi.
Indra dan Efendi ini berpura-pura menggerebek Lukman yang sedang berduaan dengan Berta.
Saat dikonfirmasi apa yang sudah ia dan korban lakukan di dalam kamar indekos, Berta menjelaskan tak berbuat apa-apa.
Baca: Jadwal salat Hari Ini Jumat 22 Maret 2019 untuk wilayah Jambi, Jakarta, Surabaya dan Kota Lainnya
Baca: Amalan dan Doa Spesial Buat Pencari Jodoh yang Sedang Menanti Belahan Jiwa
Baca: Pohon Terkenal Tayang di Bioskop Hari Ini Jumat 22 Maret 2019 Cinemaxx Lippo Plaza
Baca: Prakiraan Cuaca Hari Ini Jumat 22 Maret 2019, Jambi Hujan Lokal, Jakarta dan Denpasar Berawan
Baca: The Crabbys Jambi Siapkan Kepiting dan Lobster dari Tarakan dan Papua, Mau Coba? di Sini Alamatnya
"Orang ia baru sekitar dua menit kok masuk (ke kamar indekost," ujarnya.
Tak berselang lama Sutat masuk ke dalam kamar dengan mengaku sebagai suami Berta.
Untuk mendramatisir suasana, Indra mengalungkan sebilah badik ke arah Lukman.
Indra, Efendi dan Sutat lalu mengajak Lukman 'berdamai'. Syaratnya memberikan uang damai sebesar Rp 20 juta.
Lukman mengatakan, apabila tidak menyerahkan uang, dirinya diancam dilaporkan ke polisi.
Pada malam itu, Lukman kemudian meminjam uang kerabatnya Rp 2,5 juta.
Karena besaran yang dikasih korban jauh dari kesepakatan perdamaian awal, lalu mereka meminta supaya sisanya dibayar besok harinya.
Rabu 20 Maret 2019 korban mengantarkan lagi uang Rp 2,5 juta sehingga total Rp 5 juta yang sudah diberi ke para tersangka.
Ternyata itu tidak memuaskan komplotan ini. Mereka masih mengancam Lukman akan dilaporkan ke polisi.
Atas tekanan itu, justru korban melapor ke Mapolsek Terbanggi Besar dengan alasan diperas oleh para tersangka.