Pilpres 2019
Lokasi Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Unggul, Lihat Peta yang Dikuasai 01 dan 02 Berikut Ini
Lihat daerah-daerah keunggulan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi. Lengkap dengan angka persentasenya.
Lihat daerah-daerah keunggulan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi. Lengkap dengan angka persentasenya.
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut ini peta keunggulan Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, berdasarkan hasil survei Litbang Kompas pada akhir Februari-awal Maret 2019.
Elektabilitas pasangan Joko Widodo-Maruf Amin cenderung menurun. Sementara itu elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno cenderung naik.
Ada pergeseran dukungan yang menggambarkan tren elektabilitas kedua pasangan secara keseluruhan di sejumlah wilayah.
Di Jawa
Pasangan Jokowi-Ma'ruf secara keseluruhan masih unggul di Pulau Jawa, sedangkan Prabowo-Sandi menang di Pulau Sumatera.
Di Pulau Jawa, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf antara lain unggul di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jawa Timur.
Di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jokowi-Maruf sebesar 61,6 persen dan Prabowo-Sandi 18,4 persen.
Baca Juga
Perselingkuhan Istri-Oknum Polisi Terkuak, 2 Pembunuh Bayaran Suruhan Brigpol Permadi Beraksi
Nasib Gadis di Pontianak Incaran Pria Asing, Kini Dirawat di Rumah Sakit Jiwa, Jebakan Mak Comblang
Oknum Pramugari Ketahuan Mesum di Toilet Pesawat, Tarif 1X Layanan Spesial Rp 32 Juta
Jika Tak Terpilih Jadi Presiden 2019-2024, Begini Nasib Usaha Mebel Jokowi, Bagaimana Jika Menang?
Meski demikian, di wilayah yang semula didominasi Jokowi-Ma'ruf ini, selisih keunggulan kian sempit.
Selisih elektabilitas yang semula 62,8 persen untuk keunggulan Jokowi-Ma'ruf kini menyempit menjadi 43,2 persen.
Di Jawa Timur, Jokowi-Amin 57,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 27,8 persen.
Sementara itu, Prabowo-Sandi unggul di Jakarta serta Jawa Barat dan Banten.
Keunggulan Prabowo-Sandi di Pulau Jawa tercatat ada di Jawa Barat dan Banten, yakni 47,7 persen, sementara di wilayah ini pasangan Jokowi-Amin hanya 42,1 persen.
Di DKI Jakarta, pada survei bulan Oktober 2018, elektabilitas Prabowo-Sandi hanya unggul 4,2 persen dari capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Kini, selisih itu melebar menjadi 11,2 persen.
Secara keseluruhan di Pulau Jawa, elektabilitas pasangan Jokowi-Amin mencapai 51,3 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 34,0 persen.
Di Sumatera
Di Sumatera, selisih elektabilitas dua kandidat juga semakin lebar, yaitu dari 2,4 persen untuk keunggulan Prabowo-Sandi, kini menjadi 13,5 persen.
Prabowo-Sandi masih unggul dibandingkan dengan Jokowi-Ma'ruf dengan perolehan 50,5 persen, sedangkan Jokowi-Amin 37,0 persen.

Bagaimana selengkapnya? Silakan baca di artikel berjudul "Jokowi Unggul di Jawa, Prabowo di Sumatera" yang ditulis Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, di Kompas.id, Rabu (20/3/2019).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Litbang "Kompas", Ini Pilihan Capres-Cawapres Berdasarkan Wilayah"
Peran Cawapres 2019 untuk elektabilitas
Survei Litbang Kompas terbaru mengukur sejauh mana peran calon wakil presiden terhadap elektabilitas pasangan calon di Pemilihan Presiden 2019.
Hasilnya, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno dianggap lebih berperan dalam mendongkrak elektabilitas ketimbang cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin.
Bagi pendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, hadirnya Ma'ruf menambah keyakinan mereka memenangi pemilu.
Sebanyak 89,7 persen responden pendukung Jokowi menyatakan yakin dan makin yakin memilih Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf.
Begitu juga bagi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, kehadiran Sandi juga meningkatkan keyakinan menuju jalan kemenangan.
Ada 92,6 persen responden pendukung Prabowo yang mengaku yakin memilih Prabowo setelah berpasangan dengan Sandi.
"Jika melihat sejauh mana cawapres berperan meningkatkan elektabilitas, peran Sandi cenderung lebih tinggi dibandingkan Amin," tulis peneliti Litbang Kompas, Gianie, seperti dikutip dari harian Kompas, Jumat (22/3/2019).
Peran cawapres yang masih bisa diperkuat ini tergambar dari hasil survei Litbang Kompas dari akhir Februari hingga awal Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden di 34 provinsi dengan margin of error +/- 2,2 persen.
Sebanyak 71,9 persen responden menyatakan memilih karena sosok calon presiden (capres).
Adapun alasan memilih karena sosok cawapres masih relatif rendah, yakni 9,5 persen.
Survei juga menunjukkan ruang kontestasi di antara dua pasangan calon peserta Pemilihan Presiden 2019 itu kini semakin menyempit.

Elektabilitas pasangan calon (paslon) Joko Widodo-Ma’ruf Amin kini 49,2 persen, selisih11,8 persen dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang elektabilitasnya 37,4 persen.
Pada survei Oktober 2018, selisih elektabilitas kedua pasangan adalah 19,9 persen.
Jika dilihat secara rinci soal seberapa kuat pengaruh sosok cawapres ini, Litbang Kompas memotret dalam kelompok pemilih Prabowo-Sandi, sebanyak 16,7 persen responden memilih karena faktor Sandi.
Sementara di kelompok pemilih Jokowi-Ma'ruf, pilihan yang didasarkan oleh faktor Ma'ruf hanya sebesar 5,4 persen.
Survei juga menunjukkan Sandiaga disukai karena latar belakang pendidikan dan usia. Sementara Ma'ruf disukai karena latar belakang keagamaan.
Kendati demikian, jumlah masyarakat yang memilih karena faktor cawapres masih kecil jumlahnya.
Sebanyak 71,9 persen menyatakan memilih karena sosok capres. Sementara alasan karena sosok cawapres hanya dinyatakan 9,5 persen responden.
Oleh karena itu, Litbang Kompas menilai peran cawapres masih bisa dioptimalkan untuk menggaet masyarakat yang belum menentukan pilihan
"Waktu kampanye yang tersisa kurang dari satu bulan masih bisa dimanfaatkan kedua cawapres untuk menaikkan elektabilitas. Sandi masih bisa menjangkau daerah yang belum menjadi basis kekuatan mereka. Sementara bagi Amin, keunggulannya sebagai sosok ulama sudah tidak diragukan," tulis Ginaie.
Catatan redaksi: Survei ini sudah tayang pula pada Harian Kompas, Jumat, 22 Maret 2019 dengan judul "Cawapres Ikut Menentukan".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siapa Cawapres yang Paling Berperan Tingkatkan Elektabilitas? Ini Hasil Litbang ”Kompas”..."
Subscribe Youtube
Pramugari Bertemu Pria 200 Kg di Toilet Pesawat, Akhirnya Alami Tekanan Batin Setelah Mengelap
Sesaat Lagi! Duel Panas Indonesia Vs Singapura di Perempat Final Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019
Video Viral Mobil Dinas TNI 3005-00 Angkut Sembako dekat Spanduk Prabowo-Sandi
Asmara Istri Pengusaha dan Brigpol Permadi, Sewa Pembunuh Bayaran Eksekusi Tjipng Boen Siong
Incar Gadis Pontianak dan Singkawang Ciri Tertentu, Sindikat Internasional Kawin Kontrak Beraksi