SKANDAL Video Seks K-Pop Jung Joon, Berujung Ke Penjara hingga Tanggapan Presiden Korea Selatan
Perkara skandal seks yang menguncang Korea Selatan itu bermula dari tersebarnya video seks yang direkam oleh artis Jung Joon Young secara diam-diam.
TRIBUNJAMBI.COM- Skandal seks yang melibatkan artis K-Pop menguncang dunia hiburan Korea Selatan. Bahkan, skandal seks tersebeut membuat Presiden Korea Selatan ikut menanggapi.
Perkara skandal seks yang menguncang Korea Selatan itu bermula dari tersebarnya video seks yang direkam oleh artis Jung Joon Young secara diam-diam.
Penyebaran video seks tersebut terjadi pada 2015. Dan Jung Joon Young telah mengakui menyebarkannya.
Kini, artis K-Pop tersebut ditahan sejak Kamis (21/3/2019). Jung Joon Young merupakan artis pertama yang ditahan dalam kasus yang disebut' Burning Sun Gate' itu.
Adapun penahanan Jung Joon Young setelah pengadilan mengeluarkan surat perintah penahanan. Adapun penahanan dilakukan setelah Jung Joon Young diperiksa kurang lebih dua jam.
Kasus itu bermula ketika Jung Joon Young merekam secara diam-diam saat berhubungan seks, kemudian menyebarkan video seks itu ke pihak lain pada 2015.
Dia lalu mengunggah video - video seks tersebut ke sebuah chatroom yang dihuni para artis. Antara lain, artis Seungri dan Choi Jong Hoon.
Dalam sebuah surat, Jung Joon Young mengakui perbuatannya.
Transkrip percakapan di dalam chatroom itu juga mengungkap bahwa Jung Joon Young, Seungri, serta beberapa artis lain dan pebisnis menyediakan prostitusi, menyuap polisi untuk mengatasi masalah hukum, dan lain-lain.
Jung Joon Young juga disebut menerima "hadiah" berupa layanan prostitusi dari bos Yuri Holdings dan menggunakan lobinya ke polisi untuk menghilangkan bukti kasusnya dengan mantan pacarnya pada 2016.
Ketika itu, mantan pacarnya menuduh aktor dan penyanyi itu merekam hubungan intim mereka secara diam-diam.
Sebuah media menyebut Jung Joon Young sudah menjadi target penyelidikan kepolisian Seoul untuk kasus kamera tersembunyi pada November 2018.
Saham anjlok
Sejak Skandal Seungri "eks BIGBANG" mengguncang industri K-Pop, mantan agensinya, YG Entertainment telah kehilangan hampir 30 persen dari nilai saham mereka dalam beberapa pekan terakhir.
Agensi tersebut juga sedang diselidiki oleh Kantor Layanan Pajak Nasional atas dugaan penggelapan pajak.
Sementara saham YG terus menurun tajam, para pemegang sahamnya dikabarkan telah memutuskan untuk menjadwalkan rapat penting.
Mereka disebut-sebut akan membahas pertimbangan menggantikan atau tidak Yang Hyun Suk dan adiknya, Yang Min Suk, dari posisi kepemimpinan.
Yang Hyun Suk saat ini merupakan produser utama YG Entertainment, sementara adiknya mengambil alih posisi CEO sejak 2011 lalu.
Para pemegang saham itu akan bertemu pada Jumat (22/3/2019) ini karena para penggemar dan warganet menuntut Yang Hyun Suk dan saudaranya mengundurkan diri.
Meskipun Seungri sudah meninggalkan YG Entertainment, publik masih menyalahkan agensi tersebut karena gagal mengurus artis mereka dengan benar.
Beberapa bahkan menuduh eksekutif mengambil bagian atau tahu tentang dugaan kejahatan yang dilakukan Seungri.
Saat ini, Yang Hyun Suk adalah pemegang saham terbesar YG Entertainment dengan 16,12 persen. Adiknya memegang 3,31 persen saham.
Pemegang saham besar lainnya termasuk Global World Music Investment sebesar 9,53 persen, Naver 8,5 persen, Shanghai Fengying Business Consultant Partnership 7,54 persen, dan Layanan Pensiun Nasional sebesar 6,06 persen saham.
Libatkan polisi korup
Selama konferensi pers yang digelar pada Rabu (13/3/2019), kepolisian Korea Selatan mengungkap bahwa ada obrolan dalam grup chat Seungri "BIGBANG" dkk yang menyinggung tentang dukungan seorang kepala kepolisian.
Menurut polisi, dalam grup chat pada Oktober 2016 itu, ada pembicaraan yang menyebut agar anggota grup tersebut tak perlu mengkhawatirkan keluhan masyarakat tentang bisnis mereka karena ada kepala kepolisian (yang akan menanganinya).
Hal tersebut berulangkali disebutkan, bahkan ada obrolan tentang kesuksesan menutupi kasus Seungri yang mengemudi dalam keadaan mabuk.
Komisaris Jenderal Kepolisian Korea Selatan saat ini, Min Gap Ryong, menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kata "kepala kepolisian"-lah yang dimaksud dalam obrolan grup Seungri dkk.
Karena ada kemungkinan salah penulisan atau typo sehingga kata tersebut bisa saja mengarah ke "Komisaris Jenderal Polisi" atau "Jaksa Penuntut Umum". Sebab dalam bahasa Korea, penulisan ketiga kata tersebut sama.
Diketahui bahwa Komisaris Jenderal Kepolisian Korea Selatan pada 2016 itu dijabat oleh Kang Shin Myung.
"Saya akan mengecek lebih lanjut untuk mencari tahu apakah ada insiden yang melibatkan anggota kepolisian saat itu. Ada seseorang yang menuliskan komentar ini, tapi sulit untuk mengungkapkan rinciannya karena penyelidikan masih berjalan," kata Min Gap Ryong.
Untuk menyelidiki kasus ini, pihaknya bekerja sama dengan tim khusus dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Metropolitan Seoul.
"Jika kami menemukan bukti keterlibatan kepolisian, mereka akan dihukum tak peduli pangkatnya," tambahnya.
Presiden Kosel minta kasus dituntaskan
Presiden Korea Selatan Moon Jae In memerintahkan penyelidikan menyeluruh terhadap kasus-kasus narkotika dan skandal seks yang antara lain melibatkan Seungri dan Jung Joon Young.
Dalam rapat yang berlangsung Senin (18/3/2019), Moon juga mendorong penyelidikan kembali kasus bunuh diri aktris Jang Ja Yeon.
"Para pemimpin kejaksaan dan polisi seharusnya mempertaruhkan kehormatan lembaganya dengan tanggung jawab mengungkap kebenaran dan menjadi lembaga penegak hukum yang bisa membongkar aibnya demi mendapatkan kembali kepercayaan rakyat," kata Moon seperti dikutip juru bicaranya, Kim Eui Kyeom.
"Saya menegaskan jika tidak bisa memperbaikinya, kita tidak bisa menyebut bangsa kita adil," lanjut Moon.
Sebelumnya diberitakan, skandal dugaan narkoba dan seks tengah mengguncang Korea Selatan ketika mantan member BIGBANG, Seungri, dituduh menyediakan layanan prostitusi untuk calon investor asing guna melancarkan investasi bisnisnya.
Seungri juga pernah menjadi direktur hubungan masyarakat untuk Burning Sun, sebuah kelab malam di Seoul Selatan di mana penggunaan narkoba dan kekerasan seksual diduga sering terjadi.
Sementara Jung Joon Young, penyanyi dan penulis lagu, dituduh telah merekam video dirinya berhubungan seks dengan perempuan tanpa persetujuan mereka.
Jung Joon Young lalu menyebar rekaman ilegal tersebut di grup chat-nya yang berisikan Seungri dan teman-temannya yang lain.
Ada pula kasus aktris Jang yang gantung diri di rumahnya pada 2009.
Ia meninggalkan pesan yang mengatakan bahwa dia dipaksa oleh agensinya untuk memberikan layanan seks kepada setidaknya 30 pria, termasuk pimpinan sebuah surat kabar besar.
Kasus ini resmi dibuka kembali untuk diselidiki.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Skandal Video Seks Artis K-Pop Jung Joon, Dijebloskan ke Penjara hingga Tanggapan Presiden Korsel, http://surabaya.tribunnews.com/2019/03/21/skandal-video-seks-artis-k-pop-jung-joon-dijebloskan-ke-penjara-hingga-tanggapan-presiden-korsel?page=all.
Editor: Iksan Fauzi