SKANDAL Video Seks K-Pop Jung Joon, Berujung Ke Penjara hingga Tanggapan Presiden Korea Selatan
Perkara skandal seks yang menguncang Korea Selatan itu bermula dari tersebarnya video seks yang direkam oleh artis Jung Joon Young secara diam-diam.
Sementara saham YG terus menurun tajam, para pemegang sahamnya dikabarkan telah memutuskan untuk menjadwalkan rapat penting.
Mereka disebut-sebut akan membahas pertimbangan menggantikan atau tidak Yang Hyun Suk dan adiknya, Yang Min Suk, dari posisi kepemimpinan.
Yang Hyun Suk saat ini merupakan produser utama YG Entertainment, sementara adiknya mengambil alih posisi CEO sejak 2011 lalu.
Para pemegang saham itu akan bertemu pada Jumat (22/3/2019) ini karena para penggemar dan warganet menuntut Yang Hyun Suk dan saudaranya mengundurkan diri.
Meskipun Seungri sudah meninggalkan YG Entertainment, publik masih menyalahkan agensi tersebut karena gagal mengurus artis mereka dengan benar.
Beberapa bahkan menuduh eksekutif mengambil bagian atau tahu tentang dugaan kejahatan yang dilakukan Seungri.
Saat ini, Yang Hyun Suk adalah pemegang saham terbesar YG Entertainment dengan 16,12 persen. Adiknya memegang 3,31 persen saham.
Pemegang saham besar lainnya termasuk Global World Music Investment sebesar 9,53 persen, Naver 8,5 persen, Shanghai Fengying Business Consultant Partnership 7,54 persen, dan Layanan Pensiun Nasional sebesar 6,06 persen saham.
Libatkan polisi korup
Selama konferensi pers yang digelar pada Rabu (13/3/2019), kepolisian Korea Selatan mengungkap bahwa ada obrolan dalam grup chat Seungri "BIGBANG" dkk yang menyinggung tentang dukungan seorang kepala kepolisian.
Menurut polisi, dalam grup chat pada Oktober 2016 itu, ada pembicaraan yang menyebut agar anggota grup tersebut tak perlu mengkhawatirkan keluhan masyarakat tentang bisnis mereka karena ada kepala kepolisian (yang akan menanganinya).
Hal tersebut berulangkali disebutkan, bahkan ada obrolan tentang kesuksesan menutupi kasus Seungri yang mengemudi dalam keadaan mabuk.
Komisaris Jenderal Kepolisian Korea Selatan saat ini, Min Gap Ryong, menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kata "kepala kepolisian"-lah yang dimaksud dalam obrolan grup Seungri dkk.
Karena ada kemungkinan salah penulisan atau typo sehingga kata tersebut bisa saja mengarah ke "Komisaris Jenderal Polisi" atau "Jaksa Penuntut Umum". Sebab dalam bahasa Korea, penulisan ketiga kata tersebut sama.
Diketahui bahwa Komisaris Jenderal Kepolisian Korea Selatan pada 2016 itu dijabat oleh Kang Shin Myung.