Pilpres 2019

Rocky Gerung Kritik Jokowi, Indonesia Lebih Memerlukan Jalan Pikiran Ketimbang Jalan Tol.

Filsuf yang juga pengamat politik, Rocky Gerung menegaskan, Indonesia lebih memerlukan jalan pikiran ketimbang jalan tol.

Editor: andika arnoldy
SURYA/Sutono
Rocky Gerung (kiri) saat memberikan ceramah ilmiah di Stikes ICME Jombang, Rabu sore (20/3/2019). - 

TRIBUNJAMBI.COM- Pengamat Politik Rocky Gerug kembali mengkritik Jokowi.

Rocky Gerung mengkritik tentang program jalan tol yang digagas Jokowi.

Rocky Gerung menyebutkan Indonesia lebih memerlukan jalan pikiran ketimbang jalan tol.

Filsuf yang juga pengamat politik, Rocky Gerung menegaskan, Indonesia lebih memerlukan jalan pikiran ketimbang jalan tol.

Baca: GALERI FOTO: Intip Rumah Mewah Syahrini di Bogor, Interiornya Keemasan

Baca: Jusuf Kalla Tidak Setuju Dengan Wacana Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno, Hapuskan Ujian Nasional

Baca: Gangster Jalanan di Selandia Baru Jaga Masjid dari Luar Agar Umat Muslim Bisa Sholat dengan Nyaman

"Karena jika suatu bangsa ingin meninggalkan 'legacy' (warisan) bagi generasi baru, yang perlu dipamerkan adalah konsep berbangsa dan bernegara yang bermutu. Bukan sekadar infrastruktur jalan," kata Rocky Gerung.

Pernyataan Rocky itu disampaikan saat menjadi narasumber pada ceramah ilmiah bertajuk 'Milenial sebagai Solusi Pembangunan Bangsa di Masa Depan' di Aula Stikes Insan Medika Cendekia (ICME) Jombang, Rabu sore (20/3/2019).

Pengamat politik Rocky Gerung usai memenuhi panggilan kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018).
Pengamat politik Rocky Gerung usai memenuhi panggilan kepolisian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018). (Warta Kota/henry lopulalan)

Ini merupakan jawaban Rocky Gerung dari untuk peserta bernama Esti Ayu.

Perempuan itu bertanya tentang parameter apa yang sebaiknya didahulukan, jalan tol atau pendekatan yang lain.

Baca: NOBAR Live Streaming Garuda Select vs Huddersfield U-18, Skor Sementara 0-1, Garuda Muda Tertinggal

Baca: Hobi Unik Prabowo Subianto Berkuda, Lihat Jenis dan Harga Kuda Milik Prabowo, Termahal Rp 3 M

Baca: VIDEO: Gunakan Baju Pengantin Khas Jawa, Lucinta Luna Ngaku Sudah Sah Nikah & Tunjukkan Cincin Kawin

Menurut Rocky, tidak ada bangsa di dunia ini yang selama 4 tahun ini mempromosikan hasil kebijakannya selama empat tahun ini hanya dengan satu parameter, yaitu infrastruktur.

"Padahal soal infrastruktur itu pekerjaan gampang. Ada uang, sewa tukang, selesai," sergah mantan dosen Universitas Indonesia ini, disambut tepuk tangan sekitar 400 orang.

Menurut Rocky, teknologi membantu kita menyelesaikan infrastruktur, termasuk jalan tol. Tetapi sebenarnya, membangun tol bermasalah secara teknis maupun etis.

Secara etis, sambungnya, jalan tol jelas memisahkan masyarakat.

Presiden Jokowi telah dengan bangga memamerkan perjalanannya dari Jakarta ke Solo dengan melintasi jalan tol, yang hanya memakan waktu enam jam, tanpa melihat aspek lainnya.

"Dikatakan itu menghemat, menghidupkan ekonomi. Iya tapi hanya ekonomi Solo yang hidup, karena dia makan siang di Solo. Sedangkan selama enam jam perjalanan, ratusan pedagang sepanjang pantura tutup karena tidak ada yang mampir," cetus Rocky.

Dikatakan, ketika ada jalan tol, ada puluhan emak-emak di Brebes yang akhirnya menarik anaknya untuk tidak sekolah karena dagangannya tidak laku.

"Bahkan jalan tol itu juga memisahkan majelis taklim di sebelah utara dengan yang di selatan. Banyak pasangan putus gara-gara jalan tol. Jalan tol adalah aktivitas bisnis, bukan pelayanan masyarakat," terang alumunis Jurusan Filsafat UI ini.

Rocky juga menyinggung presiden yang dalam kunjungannya selalu bertanya nama-nama ikan kepada anak-anak untuk kemudian diberi hadiah.

Baca: Apek Resividis Jambret Dihadiahi Timah Panas, Ini Tiga Wilayah Operasinya di Kota Jambi

Baca: 5 Fakta dan Potret Sere Kalina yang Diisukan Dekat dengan Ariel NOAH, Cantik Banget

Baca: Baru Empat Bulan Keluar Penjara, Apek Residivis Jambret Kembali Ditangkap Polisi Jambi

Menurutnya, hal itu tidak mengajak generasi milenial untuk berakal sehat.

Acara ceramah ilmiah selain menampilkan Rocky Gerung, juga ada narasumber Choirul Anam. Choirul Anam lebih menekankan bahwa pemerintah sekarang banyak memngumbar kebohongan.

Misalnya, sambung Cak Anam (panggilan akrab Choirul Anam) Jokowi bilang, saat maju sebagai cagub DKI, dirinya tidak mengeluarkan uang.

"Itu kebohongan. Memang yang mengeluarkan uang bukan dia, tetapi Hasjim, adik kandung Prabowo. Hasjim bilang Jokowi datang ke kantornya, minta modal untuk mencalonkan gubernur DKI. Nilainya ratusan miliar," kata mantan Ketua AGP Ansor Jatim ini.

Meski rencana gelaran ini sudah berpindah lokasi, acara berjalan relatif lancar.

Meskipun sebelumnya sempat berpindah hingga tiga kali. Awalnya, acara akan digelar di Aula PP Tebuireng. Kemudian, karena ada keberatan dari pihak pondok, dipindah ke Aula PG Tjoekir, tak jauh dari PP Tebuireng.

Namun, malam sebelum acara digelar mendadak harus pindah lagi karena ada pembatalan dari pihak PG. Akhirnya acara yang digagas Generasi Milenial Indonesia (GMI) Jombang bisa dilangsungkan di Aula Stiker ICME Jombang.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved