Dari Jaman Soekarno Hingga Jokowi, Tugas Aneh yang Harus Dilakukan Paspampres, Ada Beli Nasi Goreng

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ialah pasukan pengamanan untuk keselamatan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia beserta keluarganya.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Kaskus
Ilustrasi Paspampres 

2. Lampu lalu lintas hijau untuk Soeharto

Presiden Soeharto. Gambar diambil pada 15 Januari 1998.
Presiden Soeharto. Gambar diambil pada 15 Januari 1998. (KOMPAS/JB SURATNO)

Paspampres era Orde Baru amat ketat mengamankan keselamatan ppresiden Soeharto.

Suatu saat The Smiling General itu hendak berkendara sendirian dengan mobilnya dari Cendana, Menteng ke Istana Negara.

Alasan Soeharto melakukan itu lantaran dirinya ogah dikawal Paspampres karena bisa sebabkan kemacetan.

Tak berani membantah, Paspampres memutar otak bagaimana caranya agar Soeharto sampai di Istana dengan selamat tanpa ada pengawalan.

Maka mereka meminta pihak kepolisian untuk selalu menyalakan lampu hijau lalu lintas setiap kali Soeharto lewat di persimpangan jalan.

Trik ini kemudian diketahui Soeharto dan beliau meminta agar hal itu tidak dilakukan lagi.

Baca: Meski Terkendala Cuaca, Pembukaan Jalan Pematang Gelanggang Oleh Satgas TMMD Ditargetkan Tepat Waktu

Baca: BKKBN Jambi Gelar Orientasi Pembiayaan Pelayanan KB Melalui INA CBGs

3. Habibie setir mobil sendiri

Mantan Presiden BJ Habibie ketika memberikan orasi di hadapan pejabat Provinsi Sulawesi Utara dan Peserta Hari Pers Nasional 2013 yang diselenggarakan di Manado.
Mantan Presiden BJ Habibie ketika memberikan orasi di hadapan pejabat Provinsi Sulawesi Utara dan Peserta Hari Pers Nasional 2013 yang diselenggarakan di Manado. (KOMPAS.com/Ronny Buol)

Karena semasa muda sudah hidup mandiri, maka Pak Habibie sering bepergian sendiri.

Hal itu terbawa saat dirinya jadi presiden, pak Habibie sering menyetir mobil sendirian.

Paspampres amat was-was akan kebiasaan pak Habibie ini karena rupanya beliau memang hobi mengendarai mobil.

Dengan diberi pengertian, pak Habibie hanya memperbolehkan komandan Paspampres dan ajudan yang ikut dengannya.
Jadi kebalik, presiden menyetir mobil sendiri sedangkan pengawalnya membonceng.

4. Sarung dan Sandal Jepit teman Gus Dur

Gus Dur pada 1960-an. (wikipedia)
Gus Dur pada 1960-an. (wikipedia)

K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur boleh dibilang berbeda dengan presiden Indonesia lainnya.

Bayangkan saja saat beliau tinggalkan Istana ia hanya kenakan kaos oblong dan celana kolor.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved