Will Connolly 'Egg Boy' Pilih Sumbangkan Semua Uang Donasi untuk Korban Pembantaian Christchurch
Di dalam video terlihat Anning sedang dikerumuni banyak orang dan diwawancarai oleh beberapa wartawan untuk menyampaikan konfirmasi atas kasus teror
Pasalnya, Connolly melakukan aksinya itu di tempat yang penuh dengan para pendukung Fraser Anning, seorang politisi sayap kanan Australia.
Terlebih, Connolly hanyalah remaja kurus berusia 17 tahun.
Si Egg Boy sempat dikabarkan nyaris pingsan saat dicekik para pendukung Fraser Anning.
Baca: Wanita Ini Rela Tertembak Demi Menyelamati Sang Suami yang Sedang Solat, Pria Ini Justru Memaafkanya
Beruntung, para jurnalis yang ada di tempat itu, memaksa para pendukung Fraser Anning untuk melepas cengkeraman mereka dari Connolly.
Will Connolly sendiri tak mengalami luka serius dan sempat dibawa oleh polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Tapi, Connolly pada akhirnya dibebaskan tanpa tuntutan apapun.
Baca: VIRAL! Lubang Misterius Muncul di Langit Uni Emirat Arab, Netizen Kaget, Dikira UFO!
Menariknya, sejumlah netizen sempat membuat gerakan donasi terbuka, yang akan digunakan menyewa pengacara untuk Connolly.
Seorang netizen, bahkan juga menawarkan bantuan pengacara tanpa bayaran untuk Connolly, bila ia terjerat masalah hukum.
Setelah aksi nekatnya memukul kepala senator Australia Frasser Anning dengan telur karena tak suka dengan pendapat sang senator yang anti - islam, Will Connolly kembali membuat tindakan terpuji.
Will Connolly aka Egg Boy memutuskan untuk menyumbangkan uang donasi yang dikumpulkan netizen sedunia.
Keputusan yang dibuat Will Connolly sangat luar biasa.
Bisa saja sebenarnya ia memperkaya diri dengan hasil yang didapat dari sumbangan para netizen yang cukup banyak.
Namun, si Egg Boy memilih untuk menyumbangkan sebagian besar uang itu untuk para keluarga korban tragedi penembakan Christchurch, Selandia Baru.
Keputusan remaja pemberani ini disampaikan oleh pria pencetus donasi untuk Will Connolly.
Sebelumnya, penggalangan dana ini dimaksudkan untuk membiayai kebutuhan Will Connolly bila ia menghadapi tindakan hukum dari pemerintahan Australia.
