Ikan Raksasa Berkumis di Jambi
VIDEO: Panjangnya 2 Meter, Ikan Raksasa Berkumis di Sungai Batanghari Muncul di Depan Edison
VIDEO: Panjangnya 2 Meter, Ikan Raksasa Berkumis di Sungai Batanghari Muncul di Depan Edison
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Duanto AS
VIDEO: Panjangnya 2 Meter, Ikan Raksasa Berkumis di Sungai Batanghari Muncul di Depan Edison
TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Pernah melihat ikan raksasa berukuran 2 meter di sungai?
Kalau belum, kemarin ikan raksasa yang langka, ikan Tapah, muncul di Sungai Batanghari.
Ikan raksasa yang panjangnya mencapai 2 meter itu muncul pada Sabtu (16/3/2019), di aliran Sungai Batanghari.
Warga Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, digegerkan dengan penemuan seekor ikan Tapah berukuran raksasa.
Ikan berukuran raksasa itu ditemukan oleh warga desa setempat bernama Edison (35).
Panjang ikan tersebut 150-200 Cm, dengan berat 70-80 kilogram.
Namun, yang menjadi pertanyaan warga mengapa ikan Tapah itu mati?
Baca Juga
Syahrini hingga Ahmad Dhani Pernah di Nyinyirin Nikita Mirzani, Kata Psikolog Kondisi Kejiwaan Nyai
Pejabat Polisi Blak-blakan Jalur Masuk Narkoba ke Jambi, Ini Lokasi yang Digunakan
Foto Mesra Agnez Mo dan Jeffrey Kopchia Mendadak Viral, Balasan Foto Mesra Gisel-Wijin Go Public
Mengapa Hampir 33 Tahun Agnez Mo Belum Menikah? Akankah Pria Ini Jadi Pelabuhan Terakhir
Edison menemukan ikan Tapah dalam kondisi mati, di aliran Sungai Batanghari sekira pukul 13.00 WIB.
"Sayo lihat ikan Tapah itu muncul setelah menambang pasir dan kerikil menggunakan tongkang di aliran Sungai Batanghari," tuturnya kepada Tribunjambi.com.
Awalnya, ia mengira bahwa yang dilihat itu adalah karung bekas.
Namun, setelah menelitinya, ternyata ikan Tapah berukuran besar.
Melihat ikan itu, Edison tak pikir panjang.
Dia langsung terjun ke sungai itu untuk mengangkut ikan tersebut.
Saat mencoba mengangkat ikan tersebut ke tongkang, Edison kesulitan.
Akhirnya, ia dibantu oleh seorang temannya.
"Pertama mengira kalau itu karung. Karena yang nampak hanya perutnya, kepala dan buntut tak terlihat," ujar Edison saat ditemui, Senin (18/3/2019).
Untuk mengangkut ikan tersebut ke daratan, butuh tenaga empat hingga lima orang.
"Karena memang ikan itu berat dan panjang," katanya.
Ikan Raksasa Berkumis Muncul di Jambi, Peneliti Tedjo Sukmono Paparkan Keistimewaan Ikan Tapah
Zinedine Zidane akan Culik Pemain Liverpool ke Real Madrid, Ini Sosok Sadio Mane yang Diincar
Punya Wajah Menggoda, Tapi Kejam! Pasukan Khusus Wanita Ini Terkenal Ganas & Mematikan Saat Perang
Setibanya di darat, ikan itu menjadi tontonan warga setempat.
Rumah Edison dipadati ratusan orang dari desa tempatnya tinggal dan desa tetangga.
"Ikan itu langsung kami potong dari bagian buntutnya," kata penambang pasir dan kerikil itu.
Bagaimana rasa ikan Tapah raksasa?
Penuturan Edison, tak sedikit yang ingin menyicipi daging ikan besar itu.
Bahkan ada pula warga yang membeli dagingnya.
"Dagingnya kami potong dan bagikan ke orang sekitar. Tapi ada juga yang beli. Kami jual Rp 20 ribu per Kg," tutur Edison.
Penuturan warga setempat yang diberi daging ikan tersebut, kata Edison, ketika dimasak ikan itu malah mengeluarkan banyak minyak dari tubuhnya.
Ada pula yang mengatakan rasa dagingnya enak seperti daging ikan pada umumnya.
Meski mendapatkan ikan Tapa yang langka, Edison tak ingin memakan daging ikan yang ditemukannya itu.
"Rasanya hilang selera saja walau saya yang dapat. Sampai sekarang, cuma nyicip daging itu sedikit," katanya.
Hingga kini, dirinya masih tak mengira bisa mendapat ikan sebesar itu.
"Rasanya seperti mimpi. Karena dari dulu sampai sekarang cuma dapat ikan paling besar 8 Kg," tuturnya.
Sebelumnya, penemuan ikan Tapah itu sempat viral di salah satu akun media sosial.
Berikut ini video viral ikan Tapah di Sungai Batanghari:
Subscribe Youtube
Tanpa Basa-basi, Dua Polwan Menyamar ke Tempat Hiburan di Bali, Tapi di Suruh Masuk Kamar Dulu
Deretan Artis Cantik yang Jadi Janda di Usia Muda Salmafina Sunan, Ayu Ting Ting, Gisella Anastasia
Isi Laptop Romahurmuziy yang Disita di Rumah Kawasan Condet, Tindakan Pasca OTT KPK