DPP Partai Golkar Berhentikan Erwin Aksa, Pasca Menyatakan Dukungan Pada Capres Prabowo-Sandi
Ketua DPP Partai Golkar Erwin Aksa harus menerima resiko dipecat setelah secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada capres dan cawapres 02,Prab
Pihaknya juga bersyukur atas dukungan Erwin Aksa.
"Bagi kami, kami bersyukur semakin banyak dukungan yang menguatkan kami," ujar Edhy saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Baca: 149 Desa di Sarolangun Belum Laporkan APBDes, Penyaluran Dana Desa Terancam Molor
Baca: Kopassus Komandoi Tentara Asia di KTT ASEAN, Soeharto Bertindak Minta Baret Merah Jaga Sosok Ini
Baca: Aktor Jung Joon Young Terancam Penjara 7 Tahun 6 Bulan, Isi Chat dengan Seungri dkk, Menyeramkan!
Edhy menurutkan jika komunikasi antara Erwin, BPN, serta Sandiaga Uno telah terjalin sejak lama.
Edhy juga menegaskan pihaknya tidak melakukan intervensi terhadap Erwin.
"Komunikasi kami dengan Pak Erwin kan bukan pertama kali terjadi, apalagi Pak Sandi. Saya pikir ini komunikasi yang sudah terjalin lama,"
"Pada akhirnya kalau Pak Erwin memutuskan untuk mendukung 02 itu saya pikir keputusan yang saya yakin atas pertimbangan yang luar biasa dan kami sendiri enggak mungkin mengintervensi," ucapnya.
Mengenai keputusan dukungan terhadap Prabowo-Sandi, Erwin Aksa menegaskan jika hal tersebut merupakan sikap pribadi.
Erwin Aksa juga mengaku tidak pernah menggunakan atribut partai Golkar dalam mengkampanyekan Prabowo Sandi.
"Pilihan saya ini adalah pilihan pribadi dan dalam hal kampanye dan sosialisasi capres-cawapres selama ini saya tidak pernah mengatasnamakan dan menggunakan atribut Partai Golkar," kata Erwin.