Muarojambi Hari Ini
Diawali Corat-coret Pensil, Akhirnya Nanung 'Bukit Baling' Bisa Bikin Produk Keren Ini
Nanung menyulap limbah bekas tersebut menjadi miniatur-miniatur unik, seperti motor dan mobil-mobilan.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Duanto AS
Ide ini muncul saat pria ini menjadi seorang pekerja bangunan. Tapi tak disangka, malah menghasilkan kocek yang lumaya.
MENGUBAH kayu bekas menjadi menjadi produk bernilai, tidak mudah dilakukan.
Di tangan Nanung, masyarakat Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi, Jambi, itu menjadi kenyataan.
Ide memanfaatkan kayu bekas itu muncul saat Nanung menjadi seorang pekerja bangunan.
Ia menyulap limbah kayu tersebut menjadi miniatur-miniatur unik, seperti motor dan mobil-mobilan.
Ide awalnya, dikatakan Nanung, ide ini muncul karena pada saat bekerja bangunan sempat macet, sehingga ia tidak bekerja.
"Sedangkan kita itu kerja bangunan gajinya kan harian. Jadi mau dak mau lah kita putar otak buat cari seseran. Jadi timbul lah ide untuk gunakan kayu, dan dulu waktu SD liat-liat orangtua bikin miniatur dari kayu. Ya coba bikinlah," ujar bapak dua anak ini.
Baca Juga
VIDEO: Panjangnya 2 Meter, Ikan Raksasa Berkumis di Sungai Batanghari Muncul di Depan Edison
Sebelum Maghrib, Banjir Bandang Hantam Desa Rantau Kermas, Merangin Jambi
Tanpa Basa-basi, Dua Polwan Menyamar ke Tempat Hiburan di Bali, Tapi di Suruh Masuk Kamar Dulu
VIRAL! Lubang Misterius Muncul di Langit Uni Emirat Arab, Netizen Kaget, Dikira UFO!
Lebih lanjut, Nanung menjelaskan bahwa kayu bekas yang biasanya merupakan jenis kayu Medang, Meranti tersebut diubahnya menjadi miniatur motor dan mobil.
Untuk pembuatan motor dan mobil tersebut, butuh waktu sekitar tiga hari.
"Itu untuk satu motor pembuatannya bisa sampai sehari, mobil sama juga. Rata-rata sehari lah. Jenis kayu itu tergantung kayu yang ada, semua jenis kayu bisa," tuturnya.
Sementara itu, untuk ide pembuatan bentuk atau jenis motor yang dibuat, menurut Nanung, muncul tiba-tiba.
Bahkan, jika menurutnya ada yang unik, ia langsung membuatnya.

"Ya kadang motor lewat kalau bagus kita langsung bikin. Langsung didesain di kertas," sebutnya
Corat-coret di pensil dulu
Proses awal itu dari kayu di ukir dengan menggunakan pensil.
Setelah itu, baru kemudian kayu yang diukir tersebut dipotong dengan menggunakan gergaji.
"Sudah itu baru kita tempel pakai lem. Baru kemudian kita pasang-pasang sesuai dengan desain yang kita buat tadi. Semakin rumit, semakin lama pula pengerjaannya," kata Nanung, Jambi.
Bagaiamana pemasarannya?
Sampai saat ini, Nanung mengatakan pemasaran cukup direspon baik.
Bahkan, dia mengatakan sudah ada pesanan yang datang dari Kepulauan Riau. Meskipun Ia mengakui bahwa sampai saat ini, untuk di Kabupaten Muarojambi masih perlu pengenalan.
"Untuk penghasilan itu tidak nentu, kadang satu hari ada yang beli kadang juga tidak ada. Kalo satu bulan, rata- rata dapat lah terjual 10 unit. Satu motor atau mobil itu kisaran harga Rp 300 ribu kita jual,"pungkasnya

Untuk kalian yang berminat dengan ukiran motor dan mobil yang terbuat dari kayu tersebut.
Kalian bisa mendatangi tempat Nanung yang berada di Jalur Dua Sengeti, Kabupaten Muarojambi.
Tepatnya, jika dari Kota Jambi berada di ujung Jalur dua sengeti sebelah kanan. Begitu sebaliknya, jika arah dari Bukit Baling, berada di sebelah kiri pada saat memasuki jalur dua Sengeti, Jambi. (Samsul Bahri)
Subscribe Youtube
Penyamaran Polwan Mira Totalitas, Jika tamu minta esek-esek layani saja. Ada satu room karaoke
Foto Mesra Agnez Mo dan Jeffrey Kopchia Mendadak Viral, Balasan Foto Mesra Gisel-Wijin Go Public
Siang Jual Bakso, Malam Jual Sekoteng, Kisah Intel Andalan yang Kadang Jadi Hansip Jaga Gardu
Ikan Raksasa Berkumis Muncul di Jambi, Peneliti Tedjo Sukmono Paparkan Keistimewaan Ikan Tapah