Analisis Kekuatan di Balik Arti Nama Joko Widodo - Prabowo Subianto, Tak Cocok Bisa Sakit-sakitan

Apa sebenarnya kekuatan dan arti nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto? Berikut ini ulasan tentang daya tarik nama dua calon presiden 2019.

Penulis: Duanto AS | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi
Arti nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto 

Menurut Iin SP, supranaturalis yang tinggal di Bekasi, tradisi Jawa mengenal dua istilah yang disebut kabotan jeneng ("keberatan nama") dan "tidak cocok nama".

"Keberatan nama" di sini bukan dalam arti karena deretan nama yang panjang, tapi lebih pada makna yang dianggap terlalu tinggi atau muluk.

 Penyamaran Polwan Mira Totalitas, Jika tamu minta esek-esek layani saja. Ada satu room karaoke

 Mengapa Hujan di Yogyakarta Turun Tak Henti-henti? Terungkap Kondisi Langit yang Bikin Banjir Besar

 16 Menit, Mengapa Penembakan Masjid di Selandia Baru Bisa Lolos Siaran Langsung di FB?

Misal, Bagus Sarwa Prakosa merupakan nama bermakna tinggi, artinya "tampan dan selalu kuat". Demikian pula nama-nama Indah Cahyaning Wulan (sinar bulan yang elok), Sekar Langit Cahyaning Wulan (sinar bulan bunganya langit) memiliki makna yang baik dan mendalam.

Nama-nama seperti itu bisa dianggap "berat" bagi seseorang sehingga yang bersangkutan tidak kuat menyandangnya. Tapi, bisa jadi nama-nama serupa akan terasa biasa-biasa saja ketika disandang orang lain.
"Keberatan nama" tidak secara otomatis berlaku bagi prang lain. "Kasus kabotan jeneng lebih dikarenakan tidak sinkronnya makna nama tersebut dengan aura pemiliknya," kata Iin SP.

Sedangkan untuk istilah "tidak cocok nama", jelas Iin SP, lebih berdasar pada hasil perhitungan unsur mistis kultur Jawa. Dikatakan cocok kalau dalam perhitungannya jatuh pada unsur "Sri", "Lungguh", atau "Gedhong". Sebaliknya, dianggap "tidak cocok nama" bila hasil perhitungan Jawa jatuh pada unsur "Lara" atau "Pati".

Dalam kasus nama Bagus Sarwa Prakosa misalnya, yang mengandung arti baik, yakni "tampan dan selalu kuat", berdasarkan perhitungan neptu Jawa kebetulan juga masuk kategori baik karena jatuh pada unsur “Sri” yang berarti kemakmuran. Namun bukan berarti nama yang dianggap baik (cocok) menurut perhitungan Jawa akan selalu baik (kuat) disandang oleh seseorang.

“Kalau seseorang kuat menyandang nama itu diyakini hidupnya akan serba makmur. Sebaliknya, kalau si empunya nama ternyata malahan sakit-sakitan, berarti ia tak kuat atau keberatan menyandang nama tersebut,” tutur Iin SP.

“Keberatan nama” dan “tidak cocok nama”, katanya, sama-sama memberikan dampak yang kurang baik terhadap diri pemiliknya. Biasanya disertai dengan beberapa kondisi yang tidak menyenangkan, seperti sering sakit-sakitan, sakit tak sembuh-sembuh, kerap tertimpa sial dalam hidupnya, dsb.

Kalau seseorang mengalami hal-hal demikian, artinya orang tersebut tidak cocok atau keberatan (tidak kuat) menyandang nama itu. Kalau sudah demikian, tradisi berganti nama perlu dilaksanakan.

Bagaimana dengan nama Joko Widodo dan Prabowo Subianto? Apa arti nama dua tokoh tersebut?

Penelusuran di situs carinamabayi.com, dua nama ini memiliki arti yang berbeda. Masig-masing punya karakter kuat.

1. Joko Widodo

Joko merupakan nama yang dapat digunakan untuk anak laki-laki. Nama Joko dapat digunakan pada nama depan, nama tengah dan nama akhir.

Untuk nama depan, misalnya Joko Agam Sidabutar, Joko Agung Siswanto, Joko Ari Bowo, Joko Arti Islam, Joko Cahyono, Joko Daryanto, Joko Dewanndaru, Joko Dwi Nugroho, Joko Efendi, Joko Jackson.

Pada nama tengah, misalnya: Giyanto Joko Prasetyo, Devano Alfarizqy Joko Saputra, Herbertus Joko Widodo, Alam Joko Triwibowo, Tri Joko Pamadiono, Tedy Joko Waskitho, Anis Joko Kusbandono, Himawan Joko Riswanda, Satrio Joko Purwoko, Fahruddin Joko Ermada.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved