Viral! Pernikahan 'Manusia Langka' Kisah Cintanya Menyentuh, Sebar Undangan 100, Yang Datang Seribu!
Mulai dari istri Kapolda Bali, Barbara Golose dan istri Wali Kota Denpasar, Ida Ayu Selly D Mantra, hadir dalam prosesi pernikahannya.
Sejak usia dua tahun, Dayu Kenari mengalami polio, sehingga saat ini semua aktivitasnya juga harus memakai alat bantu seperti halnya Budiarsa.

Dua sejoli ini bisa bertemu karena Budiarsa mengelola sebuah yayasan difabel yang tak mau ia sebutkan namanya.
Yayasan tersebut membuatnya bertemu dengan Dayu hampir setiap hari.
Melihat Dayu yang penyabar, rasa cinta mulai tumbuh di hati Budiarsa.
Mereka kemudian merajut asmara, pacaran hingga 6 tahun lamanya.
“Kami pacaran selama 6 tahun. Dalam masa pacaran, tidak ada keromantisan. Tapi, kalau satu pihak tidak ada atau tidak bertemu karena sakit, rasa kehilangan sangat besar. Dengan pertimbangan matang, akhirnya kami pun memutuskan untuk menikah,” ujarnya sumringah.
Baca: VIDEO: Gara-gara Klip Kafir, Ustaz Abdul Somad Diejek, Pria Ini Juga Menantang
Baca: Polisi Temukan 19 Mayat Dalam Kantong Plastik Besar yang Dibuang di Sungai
Baca: Kepala Politisi Autralia yang Salahkan Imigran Muslim Atas Serangan di Selandia Baru Dilempar Telur
Budiarsa mengakui awalnya banyak orang yang sangsi dan berpikir pernikahan mereka hal yang mustahil.
Namun Budiarsa yakin Tuhan akan memberikan jalan untuk niat baik tersebut.
“Kalau lama pacaran, kami takut akan terlambat mengambil keputusan. Kami coba berpikir positif, mudah-mudahan Tuhan memberikan kami jalan. Kehidupan ini adalah drama, salah satu drama terbesar adalah pernikahan. Kami yakin Tuhan akan memberikan jalan terbaik,” ujarnya.
Keyakinan mereka untuk menikah akhirnya terlaksana dengan baik.
Meski memiliki kondisi tidak biasa, pernikahan mereka digelar seperti pernikahan pada umumnya.
Baca: VIDEO: Hasil Piala FA, Highlight & Cuplikan Gol Swansea vs Manchester City, Come Back Dramatis City
Mulai dari prewedding, ritual ala Hindu, resepsi, bahkan ia juga diberikan voucer bulan madu di sebuah hotel di Ubud.
Namun karena kondisi fisik kedua calon pengantin tak normal, prosesi prewedding yang mengambil lokasi di tiga tempat, memakan waktu tiga hari.
“Sesi fotonya tiga lokasi, di Kebun Raya Bedugul, Pantai Melasti, dan Desa Wisata Penglipuran. Karena kondisi kami seperti ini, dan jaraknya jauh, satu lokasi satu hari, sehingga sesi foto menghabiskan waktu tiga hari. Pemotretannya gratis karena ada yang membantu, cuma pakaiannya saja yang sewa,” ujarnya.
(Viral! Pernikahan 'Manusia Langka' Kisah Cintanya Menyentuh, Sebar Undangan 100, Yang Datang Seribu!)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Pernikahan 'Manusia Langka' di Bali, 6 Tahun Pacaran Berujung Pelaminan, Kisah Cintanya Menyentuh!
Editor: Desi Kris