Bukan Simbol Oke, Maksud Brenton Tarrant Perlihatkan Simbol Jari Bentuk W & P Ternyata Artinya Rasis
Brenton Tarrant, teroris pelaku penembakan masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) kemarin diseret ke pengadilan.
Bukan Simbol Oke, Maksud Brenton Tarrant Perlihatkan Simbol Jari Bentuk W & P Ternyata Artinya Rasis
TRIBUNJAMBI.COM - Brenton Tarrant, teroris pelaku penembakan masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) kemarin diseret ke pengadilan.
Ia didakwa kasus pembunuhan sehari setelah dengan tangan dingin ia memberondong jemaah masjid di Christchurch, Selandia Baru.
Dikutip TribunWow.com dari Heavy.com, semua mata tertuju pada Brenton Tarrant di pengadilan Christchurch yang dipimpin oleh hakim daerah, Paul Kaller, pada Sabtu (15/3/2019).
Dalam persidangan itu, polisi menduga bahwa setelah melepaskan tembakan di dalam Al Noor, Tarrant pergi ke Linwood di seberang kota dan terus mengamuk.
Tarrant pada persidangannya tampak mengenakan pakaian penjara putih dan sesekali terlihat bingung.
Tarrant yang diborgol tanpa mengenakan alas kaki, tampak tersenyum ketika dia muncul di pengadilan.
Disebutkan pula, ia justru menyeringai ketika media mengambil fotonya.
Ia pun membuat simbol menggunakan jarinya, jari telunjuk dan jempol tampak disatukan seperti membentuk simbol 'OK' terbalik.
Baca: 5 Fakta Will Connolly Egg Boy yang Pecahkan Telur ke Kepala Fraser Anning Senator Rasis Australia
Baca: Sosok Will Connolly Remaja 17 Tahun Pemberani, Pecahkan Telur ke Kepala Senator Rasis Australia
Baca: Tak Bersenjata, Abdul Azis Selamatkan Jamaah Masjid, Hadang Brenton Tarrant Demi 4 Anaknya Hidup
Baca: VIDEO: Di Pengadilan Christchurch, Brenton Tarrant Sempat Beri Kode pada Kelompoknya, Ini Artinya
Sosok Brenton Tarrant sendiri sempat menggemparkan dunia dengan aksi nekatnya beberapa waktu lalu.
Brenton Tarrant menggunakan baju tahanan berwarna putih, saat berada di Gedung Pengadilan Christchurch, Selandia Baru.

Tangan Brenton Tarrant diborgol.
Dua polisi berbadan tegap menjaga Brenton Tarrant.
Brenton Tarrant berada di ruang khusus, yang terpisah oleh kaca pembatas.
Brenton Tarrant diduga sudah menyadari ia dibidik oleh sejumlah kamera.
Dilansir The Daily Mail, Brenton Tarrant tersenyum di depan kamera.
Bahkan, Brenton Tarrantt sempat memberi gerakan tangan 'O', sebuah gerakan tangan yang biasa dikenal sebagai 'Ok sign', atau biasa digunakan untuk mengucapkan kata Oke.

Brenton Tarrant beberapa saat membuat gestur itu, sebelum akhirnya mengatupkan kembali tangannya.
Gerakan tangan Brenton Tarrant memunculkan kontroversi karena disebut-sebut punya makna khusus.
Brenton Tarrant diyakini sengaja memberi gestur tangan itu.
Bukan untuk mengucap 'oke' atau 'saya baik-baik saja', tapi ada makna lain yang ingin Brenton Tarrant kirimkan.
Tanda ok sign, selama ini memang dikenal sebagai salam di kalangan supremasi kulit putih atau white supremacy.
Media Inggris, The Guardian, sebagaimana dikutip dari Heavy.com, juga memastikan bahwa kode tangan itu adalah kode kalangan supremasi kulit putih.
Digunakannya kode tangan ini di kalangan white supremacy bermula sejak 2017.
Dilansir The Boston Globe, pendukung gerakan white supremacy mencetuskan kesepakatan memakai gestur ini lewat forum internet bernama 4chan.
Kelompok white supremacy memakai tanda OK, sebagai plesetan dari gerakan yang mereka namakan 'Operation O-KKK'.
Ada juga yang mengartikan, tanda ini dipakai karena huruf yang dibentuk oleh gerakan tangan.
Kode Ok sign ini dilakukan dengan cara membentuk tiga jari ke arah atas membentuk huruf 'W'.
Lalu jari telunjuk dan ibu jari membentuk semacam lingkaran.
Sebenarnya bukan dimaksudkan membentuk lingkaran, tapi dimaksudkan membentuk huruf 'P'.
W adalah singkatan dari White.
Sementara P adalah singkatan dari Power.
White Power, adalah istilah pendukung white supremacy untuk menunjukkan dominasi kulit putih di dunia.
Gerakan tangan dari Brenton Tarrant ini juga memunculkan ruimor di media sosial.
Baca: Viral! Bayi Diberi Nama Syahreina Luna Barack, Inspirasi Kisah dari Syahrini, Reino dan Luna Maya
Baca: Wow! Lucinta Luna Akui Menstruasi Tiap Tanggal 5, Hotman Paris Bingung Setengah Mati,Ini Kata Dokter
Baca: Pahlawan Aksi Teror di Selandia Baru, Lemparkan Diri Hingga Tubuh Diterjang Peluru Demi Jemaah Lain
Berkembang pertanyaan dari netizen, adakah hubungan antara Brenton Tarrant dan YouTuber populer dunia, Pewdiepie.
Sebelum memulai aksinya, Brenton, sempat meminta pendukungnya agar terus berlangganan kanal YouTube Pewdiepie.
Nah, secara kebetulan, Pewdiepie dikenal seringkali juga menunjukkan gestur tangan Ok sign di video yang dia buat.
Pewdiepie sendiri sudah tegas membantah dia merupakan pendukung gerakan supremasi kulit putih.
Dia juga mengutuk serangan yang dilakukan oleh Brenton Tarrant.
Nyengir
Brenton Tarrant, teroris Penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, mulai menjalani persidangan pasca-perbuatannya Jumat kemarin (15/3/2019).
Dilansir Sky News, pria 28 tahun itu datang dengan kawalan ketat polisi dan sempat "nyengir" kepada awak media yang mengambil gambar.
Hakim memang mengizinkan foto wajah Tarrant diambil.
Namun wajahnya harus diburamkan untuk mempertahankan haknya mendapatkan sidang yang adil.
Dengan mengenakan kaus putih dan bertelanjang kaki, Brenton Tarrant dihadapkan pada dakwaan pembunuhan, dan tetap diam saat sidang berlangsung.
Meski begitu, pria yang dilaporkan berasal dari Grafton, Australia, itu sempat membuat gestur supremasi kulit putih saat disidang.
Seorang pria kepada New Zealand Herald mengaku dia sangat ingin masuk ke gedung pengadilan dan menusuk Brenton Tarrant menggunakan pisau.
Brenton Tarrant dilaporkan tidak mengajukan permohonan, dan bakal menjalani sidang kembali pada 5 April mendatang.
Jika terbukti bersalah, dia bakal dikenai hukuman mati.
Aksi Brenton Tarrant yang menyerbu Masjid Al Noor ketika Shalat Jumat menuai kecaman keras dari Menteri Luar Negeri Inggris Sajid Javid.
Dia mengaku muak hingga perutnya terasa sakit ketika melihat pemberitaan tersebut hanya karena mereka tengah berdoa kepada Tuhan.
Javid menyerukan kepada orang-orang untuk berhenti menyebarkan konten video ketika Brenton Tarrant datang dan membantai para jemaah di sana.
"Penyebaran itu salah dan ilegal. Platform daring harus bertanggung jawab untuk tidak mengikuti apa 'permintaan' teroris tersebut," tegasnya.
Aksi Tarrant menewaskan 49 orang dengan 48 orang dikabarkan dirawat di rumah sakit.
Tujuh di antara korban terluka diperbolehkan untuk pulang.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Di Pengadilan, Brenton Tarrant Masih Sempat Beri Kode Tangan ke Kelompoknya, Ternyata ini Maknanya