Hari Ini Teroris Brenton Taggart Diseret ke Pengadilan, Nabi: Ini di Luar Akal Sehat

Brenton Taggart, pria kelahiran Australia berusia 29 tahun itu, muncul di ruang sidang mengenakan seragam penjara

Editor: Nani Rachmaini
Facebook
Brenton Tarrant pelaku penembakan Masjid di New Zealand 

Stasiun televisi Al Arabiya mengabarkan satu warga Arab Saudi tewas dan lainnya terluka. Sedangkan dua warga Jordania juga ada di antara korban tewas.

Sementara, pemerintah Pakistan mengatakan, lima warga negeri itu belum diketahui nasibnya.

PM Ardern langsung menyebut aksi penembakan massal ini sebagai serangan teroris, dan sang pelaku membeli secara legal senjata yang dia gunakan dalam pembantaian itu.

"Pelaku adalah pemilik izin kepemilikan senjata yang sah sejak November 2017. Dan sebulan sesudahnya dia membeli berbagai senjata," ujar Ardern.

"Penyelidikan masih berlangsung terkait masalah ini, satu hal yang bisa saya katakan saat ini, undang-undang senjata api negeri ini akan berubah," kata Ardern.

Dua bahan peledak rakitan juga ditemukan di dalam sebuah mobil dan sudah dijinakkan militer. Sedangkan, sebuah properti di kota Dunedin, 350 kilometer dari Christchurch digeledah polisi.

Ardern mengatakan, di properti itulah Brenton tinggal selama ini. Sementara itu, dua orang lain yang ikut ditangkap bersama pelaku penembakan masih ditahan, meski kaitannya dengan tragedi tersebut belum diketahui.

Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru diberondong tembakan brutal pada Jumat (15/3/2019).

Telah diketahui bahwa salah satu pelaku penembakan tersebut bernama Brenton Tarrant.

Pelaku penembakan brutal di masjid di kota Christchurch, Selandia Baru itu diketahui hanyalah seorang pemuda desa biasa.

Rumah Brenton Tarrant

Dalam video streaming tersebut dia menyebut dirinya sebagai lelaki kulit putih keturunan Inggris biasa yang lahir dari pekerja berpengasilan rendah.

Dia juga menyatakan bahwa dirinya tidak tertarik untuk melanjutkan ke universitas setelah dirinya putus sekolah.

Ayahnya yang seorang atlet meninggal akibat kanker saat dia berumur 20an awal.

Dan semenjak ditinggal oleh ayahnya itulah dia memutuskan untuk keliling dunia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved