Unboxing Seri 2, Pemuda Injak-injak Motor Honda Beat di Depan Polisi, Terpeleset saat Beraksi
Lihat unboxing seri 2. Pemuda menginjak-injak Honda Beat di depan polisi. Terpeleset saat beraksi, warga melongo.
Ahmad Yani: ank sultan mah bebas
Mas Kamsidin Sudrajat: Saya rasa dia kakinya sakit yang tak tertahankan
Khafi: pengen viral kayak yg kemaren
Eleonora Noni: Lain kali pke sepatu klo mau unboxing gt (emot)
Rezkyanti: Pasti tangan sama kaki nya sakit (emot)
Akun Fanpage ini juga mengunggah satu video lain dari lokasi yang sama dengan sudut pengambilan gambar berbeda.
Dari posisi yang agak jauh ini sama-sama terlihat bagaimana remaja tersebut mengamuk, menumpahkan kemarahannya.
Dalam kasus Adi Saputra, psikolog berpendapat reaksi yang berlebihan menunjukkan yang bersangkutan tidak dapat dibiarkan untuk kembali berkendara sebelum mendapat pembinaan lanjutan.
Tampaknya hal serupa juga harus diterapkan dalam kasus di Tana Tidung ini.
Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel saat itu mengatakan, sangat mungkin Adi Saputra mengidap Intermittent Explosive Disorder (IED) jika dilihat dari caranya melampiaskan kemarahan.
"Kalau dibiarkan dapat dengan mudah kembali ke jalanan dan berkendaraan bisa membahayakan dirinya dan pengguna jalan yang lain. Sebaiknya mendapat pembinaan khusus untuk pengendalian amarah," tuturnya.
Penilaian senada dilontarkan psikolog klinis dari Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Bandung, Aulia Iskandarsyah.
Menurutnya, reaksi pria tersebut berupa emosi yang meledak-ledak dapat saja terjadi karena pria itu frustrasi.
"Saya belum mengetahui, apakah pria itu marahnya sama pihak kepolisian atau sama diri sendiri. Nah, yang bisa dia luapkan itu ke benda mati (motor) sehingga pria tersebut merusak motornya sendiri," kata Aulia kepada Grid.id.
Menurut dia, rasa frustrasi itu sangat mungkin membuat orang menjadi agresif