Akan Ada Aurora yang Menakjubkan di Langit Usai Munculnya Badai Matahari Hari Jumat, 15 Maret 2019

Akan Ada Aurora yang Menakjubkan di Langit Usai Munculnya Badai Matahari Hari Jumat, 15 Maret 2019

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Explore Fairbanks
Akan ada aurora muncul usai badai matahari 

Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) mengatakan dalam sebuah pernyataan,

"Sebuah arloji geomagnetik minor sekarang berlaku untuk 14 dan 15 Maret 2018. Aurora mungkin terlihat di garis lintang tinggi."

Di masa lalu, peristiwa geomagnetik skala besar telah mengganggu satelit komunikasi dan mematikan pasokan listrik.

Badai geomagnetik dinilai pada skala G1 hingga G5, dengan yang terakhir menjadi yang paling ekstrem.

Acara Carrington pada tahun 1859 dianggap sebagai badai geomagnetik terkuat yang pernah tercatat.

Express mengutip dari Met Office yang merupakan lembaga layanan cuaca Inggris memberikan peringatan jika Jumat, 15 Maret 2019, akan terjadi ledakan besar sinar kosmik dari Matahari menuju Bumi.

Akibatnya, badai Matahari itu dapat melumpuhkan GPS, sinyalponsel dan TV digital.

Ilustrasi: Jumat Besok Badai Matahari Menuju Bumi, Diperkirakan Lumpuhkan GPS, Sinyal Ponsel dan Listrik
Ilustrasi: Jumat Besok Badai Matahari Menuju Bumi, Diperkirakan Lumpuhkan GPS, Sinyal Ponsel dan Listrik (Intisari)

Aurora Bakal Terlihat di Amerika Serikat

Sementara itu mengutip dari space.com, Badai matahari kecil akan mencapai Bumi Rabu (14 Maret) dan dapat memperkuat aurora planet itu, membuatnya terlihat dari bagian paling utara AS, kata otoritas setempat.

Negara-negara di "bagian utara" Amerika Serikat, seperti Michigan dan Maine, dapat melihat cahaya utara.

Badai juga dapat memicu fluktuasi di beberapa jaringan listrik yang lemah tetapi hanya akan berdampak kecil pada satelit di ruang angkasa, kata pusat itu.

Ilmuwan SWPC meramalkan bahwa badai geomagnetik minggu ini akan menjadi kelas G1, peristiwa kecil, dan berlangsung dari Rabu hingga Kamis (15 Maret).

Badai matahari berasal dari apa yang oleh para ilmuwan disebut lubang koronal, sebuah wilayah di matahari yang memungkinkan partikel berkecepatan tinggi mengalir ke luar angkasa.

Partikel bermuatan itu diperkirakan mencapai Bumi pada 15 Maret.

Baca Juga:

KPU Tanjab Timur Mulai Sortir dan Lipat 134 Ribu Surat Suara

LAKI-LAKI Ini Dijuluki Kanibal Gila, Menjual Daging Manusia untuk Bisnis Barbeque di Restorannya

Selain IPK Tinggi, Lulusan Perguruan Tinggi Harus Punya Skill

Ogah Ribet dan Pusing, Prajurit TNI Lebih Nyaman Pakai Bahasa Jawa Ketika Bahas Teknis Senjata AK-47

Ketularan Ngomong Manjah, Syahrini Akui Kebiasaan Ini Jika Reino Barack Bangun Pagi

Badai Matahari Dahsyat Hantam Bumi 2.700 Tahun Lalu

Para peneliti baru saja menemukan bukti adanya badai mataharidahyat yang pernah terjadi sekitar 2.679 tahun yang lalu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved