Jawaban Santai Rocky Gerung Saat Ditolak Isi Seminar Dan Diskusi Di Jambi, Singgung Gus Dur dan PMII

Sementara itu asisten Rocky Gerung, Laode mengatakan, Rocky berhalangan hadir karena sedang sakit.

"Kami banyak melakukan perjalanan ditambah lagi cuaca yang kurang bagus, sehingga mempengaruhi kesehatan Rocky Gerung," ujar Laode pada kesempatan itu.

Laode untum menyampaikan permintaan maaf. Laode mengatakan setelah berkeiling ke Jember, Mataram dan bali, kondisi Rocky Gerung sudah menurun. Sehingga sejak kemarin harus dirawat di rumah sakit.

Rocky juga mengirimkan pesan suaranya. Rocky mengajak semua yang hadir bersatu dalam sehat.

Dia mengatakan minta maaf atas ketidak hadiran Rocky Gerung. Padahal kehadirannya sudah di dijadwalkan hadir.

"Selamat pagi teman teman Jambi, saya mohon maaf tidak bisa hadir dalam sesi tukar pikiran dalam diskusi akal sehat, badan saya kurang sehat, saya titip maaf melalui laode. Kita dipersatukan oleh akal sehat. Teruslah berdiskusi teruslah memelihara akal sehat negeri ini," katanya.

Ia juga meminta narasumber yang juga sahabatnya Said Didu agar terus berceramah. "Terus berceramah jangan lupa menikmati gulai patin Jambi.

Maaf sekali kita ketemu di acara lain, hidup jambi.salam Rocky Gerung," katanya.

Baca: Cuitan Mahfud MD Di Twitter menjawab Pertanyaan Tentang Prediksi Siapa Pemenang Pilpres 2019.

Baca: Kata Tuman Viral di Media Sosial, Simak Beberapa Meme Lucu Ini dari Medsos Bikin Ngakak

Baca: Tabrakan Beruntun di Jalan Palembang-Betung Km 21, Ada 7 Korban, Sopir Tewas Tergencet

Diskusi Publik dan Seminar Nasional bertajuk "Politik Rasional Dikalangan Pemilih Milenial dalam Pemilu Damai 2019" tertap berjalan.

Meski Rocky Gerung, narasumber utama yang diagendakan mengisi acara ini batal hadir. Seperti terlihat, saat pihak panitia mengumumkan bahwa Rocky Gerung batal hadir.

Banyak peserta baik mahasiswa maupun warga yang hadir kemudian bubar dan meninggalkan gedung putih, lokasi yang menjadi tempat penyelenggaraan acara.

Namun kegiatan ini tetap berlanjut, materi kegiatan diisi oleh M Said Didu, Mantan Sekretaris BUMN 2005-2010. Said Didu duduk sebagai pemateri bersama Murady Darmansyah, tokoh masyarakat Jambi dan Candra Andika.

Ketua umum DPP KAMSRI Candra Andika mengatakan kegiatan ini untuk menanggapi persoalan bonus demografi yang akan bertambah.

"Seminar hari ini bukan siapa yang akan memimpin apakah nomor satu atau nomor dua tapi untuk mencari solusi terhadap pembangunan bangsa Indonesia," ujar Candra Andika.

Dia mengatakan bangsa ini butuh solusi kepemimpinan maka harus dimulai dari demokrasi. Siapapun yang terpilih dia adalah pimpinan bangsa Indonesia.