Kenapa Ibas Kerap Pakai Lengan Panjang, SBY Blak-blakan, Singgung Isu Adanya Tato & Pakai Narkoba

Selama ini muncul isu atau berita hoax yang menyatakan Edhie Baskoro alias Ibas itu menggunakan baju lengan panjang karena ada tato.

Editor: andika arnoldy
(KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)
Ibas mengantar Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni saat mendaftar di KPU DKI Jakarta, Jumat (23/9/2016). Agus dan Sylviana resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal cagub dan cawagub Pilkada DKI Jakarta, setelah diusung oleh empat partai yakni Demokrat, PKB, PPP, PAN. 

Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan, berbagai tudingan itu membuat Ibas, dan Aliya Rajasa istrinya "menantang" para pemfitnahnya.

Bahkan Ibas mempersilakan mereka yang ingin membuktikan lengannya bersih, maka bisa datang.

Dengan catatan, apabila fitnahnya tidak terbukti, maka dia harus meminta maaf di seluruh media massa di Indonesia, termasuk media sosial.

Baca: Melihatnya Saja Musuh Gentar! Kopaska TNI AL Masuk Jajaran Pasukan Elite dengan Wajah Seram di Dunia

Baca: TVBERSAMA: Sedang Berlangsung! Hasil Shan United vs Persija Jakarta 1-0, Ini Link Live Streaming

Baca: Melihatnya Saja Musuh Gentar! Kopaska TNI AL Masuk Jajaran Pasukan Elite dengan Wajah Seram di Dunia

"Mendengar itu, saya tenangkan hatinya. Sabar. Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Adil," tandas Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain itu, menurut SBY, manusia yang sering memfitnah itu di samping tidak beriman, juga tidak bermoral, dia juga merupakan seorang pengecut.

Oleh karena itu, SBY pun yakin mereka yang memfitnah Ibas, tidak akan berani datang langsung untuk membuktikkannya.

Sebab, SBY juga beranggapan orang semacam itu bukanlah seorang ksatria.

"Tidak kesatria. Tidak mungkin ia berani datang untuk berhadapan langsung," tandas SBY.

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Presiden Keempat Republik Indonesia.

Tepatnya, Gus Dur menjadi presiden di era reformasi menggantikan BJ Habibie.

Selama menjabat sebagai presiden, sejumlah kebijakan pernah dikeluarkan oleh Gus Dur.

Termasuk yang cukup fenomenal adalah saat Gus Dur mengeluarkan dekrit untuk membubarkan DPR, dan MPR.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang merupakan Presiden Keenam RI, yang juga mantan Menko Polsoskam di era Gus Dur, pernah menuliskan momen saat Gus Dur akan mengeluarkan dekrit tersebut.

Susilo Bambang Yudhoyono kemudian menanyakan hal serius apa yang ingin disampaikan Mahfud MD.

"Presiden baru saja mengeluarkan pernyataan, beliau akan mengeluarkan dekrit untuk membubarkan DPR dan MPR," jawab Mahfud MD.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved