PRIA Ini Selamat dari Kecelakaan Ethiopian Airlines: Hanya Karena 2 Menit Ketinggalan Pesawat
TRIBUNJAMBI.COM, ATHENA - Pesawat Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan maskapai Ethiopian Airlines jatuh dan
TRIBUNJAMBI.COM, ATHENA - Pesawat Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan maskapai Ethiopian Airlines jatuh dan menewaskan 157 orang pada Minggu (10/3/2019).
Namun, seharusnya ada satu lagi penumpang yang ikut dalam pesawat dengan nomor penerbangan ET 302 tersebut.
Melansir dari AFP, pria itu bernama Antonis Mavropoulos asal Yunani. Dia terlambat dua menit sehingga ketinggalan pesawat.
Meski demikian, dia mengaku beruntung karena tak ikut dalam penerbangan naas tersebut. "Saya marah karena tidak ada yang membantu saya mencapai gate tepat waktu," tulisnya dalam unggahan di Facebook, Senin (11/3/2019).
Pada unggahan berjudul "Hari keberuntungan saya", dia membagikan foto tiket pesawat Ethiopian Airlines.
Dalam tiket tertera, dia seharusnya berada dalam penerbangan ET 302 dengan nomor kursi 2 L untuk keberangkatan Minggu (10/3/2019) menuju Nairobi dari Bandara Internasional Bole di Addis Ababa.
Presiden International Solid Waste Association itu memang berencana melakukan perjalanan ke Nairobi untuk menghadiri pertemuan tahunan program lingkungan PBB.
"Mereka bilang tidak bisa membiarkan saya pergi sebelum memeriksa identitas saya, alasan saya belum juga naik pesawat, dan sebagainya," ucapnya.
"Saya menulis ini untuk mengatur syok saya," tulisnya. Seperti diketahui, pesawat yang hendak dinaikki Mavropoulos jatuh selang enam menit setelah lepas landas dari ibu kota Etiopia.
Seluruh korban tewas berasal lebih dari 30 negara, termasuk staf PBB. Pesawat Ethiopian Airlines yang terlibat kecelakaan berjenis sama dengan pesawat Lion Air yang jatuh pada Oktober 2018 setelah lepas landas dari Jakarta, menewaskan 189 orang di dalamnya.
Selang enam menit setelah lepas landas dari Addis Ababa, Etiopia, pesawat Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan Ethiopian Airlines jatuh pada Minggu (10/3/2019).
Penyebab kecelakaan yang menewaskan 157 orang itu belum diketahui, tetapi ini merupakan kali kedua jatuhnya model pesawat yang sama.
Tragedi pertama terjadi pada Oktober 2018 yang melibatkan penerbangan Lion Air JT 610.
Sebanyak 189 orang tewas dalam insiden tersebut. Hubungan kedua insiden itu belum ditetapkan.
Namun, Boeing telah mengirim tim teknis ke tempat kejadian untuk menyelidiki tragedi jatuhnya pesawat di Etiopia. Lalu, apa saja yang perlu diketahui tentang pesawat Boeing 737 Max 8 ini?
Baru dan populer Pabrikan pesawat asal AS ini memproduksi model baru pesawat Max, termasuk Max 7, 8, 9, dan 10, dengan lebih dari 4.500 pesanan dari 100 pelanggan di seluruh dunia.
Pembelinya termasuk maskapai populer di seluruh dunia. Kini ada ribuan penerbangan di seluruh dunia yang menggunakan model pesawat tersebut.
BBC menyebutkan, pesawat 737 Max 8 relatif baru dalam dunia penerbangan dan digunakan secara komersial mulai 2017.
Pesawat generasi terbaru Boeing 737 MAX 8 mendarat di Boeing Field seusai menyelesaikan terbang pertamanya di Seattle Washington, Amerika Serikat, 29 Januari 2016.
Pesawat ini merupakan seri terbaru dan populer dengan fitur mesin hemat bahan bakar dan desain sayap yang diperbaharui.
Pesawat generasi terbaru Boeing 737 MAX 8 mendarat di Boeing Field seusai menyelesaikan terbang pertamanya di Seattle Washington, Amerika Serikat, 29 Januari 2016.
Pesawat ini merupakan seri terbaru dan populer dengan fitur mesin hemat bahan bakar dan desain sayap yang diperbaharui.
Beda tapi sama Tragedi jatuhnya Lion Air JT 610 pada tahun lalu telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah Boeing memberi tahu dan melatih pilot tentang peranti lunak yang baru.
Namun, CEO Boeing Company Dennis A Muilenburg meyakini perubahan perangkat lunak anti-stall Max karena pesawat dirancang agar pilot dapat menangani protokol darurat seperti pada model sebelumnya.
"Jadi, meski ini desain pesawat yang berbeda, aturan kendali penerbangan pesawat dirancang untuk penanganan dengan cara yang sama oleh pilot," katanya, seperti diwartakan Newsweek.
Kekhawatiran baru Insiden terbaru yang melibatkan maskapai Ethiopian Airlines kembali memicu kekhawatiran tentang Max 8.
Maskapai milik pemerintah Etiopia itu setidaknya memiliki 6 pesawat Max 8 lainnya dan tidak akan menghentikan operasional armada itu.
CEO Ethiopian Airlines Tewolde GebreMariame mengatakan, terlalu dini untuk mengambil keputusan sebab belum diketahui penyebab terjadinya kecelakaan.
Max 8 di maskapai lain Lalu, siapa saja yang mengoperasikan pesawat 737 Max 8? Southwest Air, Lion Air, Norwegian Air International, Flydubai, WestJet, Shanghai, Air China, American Airlines, SilkAir, China Eastern Airlines, Air Canada, dan banyak maskapai terkemuka lainnya di seluruh dunia memiliki Max 8.
Tak ada satu pun dari maskapai tersebut yang mengeluarkan pernyataan tentang kemungkinan menarik pesawat model itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jatuh Dua Kali, Ini 4 Hal tentang Pesawat Boeing 737 Max 8",