Pilpres 2019
Bantah Pernyataan Jokowi-Maruf Unggul di Jawa Barat, BPN : Jawa Barat Basis Prabowo-Sandiaga
Badan Pemenangan Nasional (BPN) optimis elektabilitas calon presiden Prabowo-Sandi meningkat di Jawa Barat.
TRIBUNJAMBI.COM- Badan Pemenangan Nasional (BPN) optimis elektabilitas calon presiden Prabowo-Sandi meningkat di Jawa Barat.
BPN bahkan membantah informasi unggulnya elektabilitas Jokowi di Jawa Barat (Jabar) sekarang ini tidak benar.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Suhud Alynudin pernyataan Cawapres Ma'ruf Amin telah unggul di Jabar tersebut merupakan klaim sepihak.
"Hoax itu. Jabar itu basis Pak Prabowo. Pakai logika sederhana saja, waktu Pemilu 2014 saat Pak Jokowi dengan pencitraan yang maksimal saja Pak Prabowo menang dengan selisih signifikan," ujar Suhud saat dihubungi, Minggu, (10/3/2019).
Berdasarkan survei lembaga Independen periode Desember-Januari, menurut Suhud, Prabowo-Sandi masih unggul di wilayah yang jumlah DPT paling banyak tersebut.
Baca: Komentar Fahri Hamzah Konser Dewa 19 di Surabaya Dibatalkan,Samakan dengan Konser Iwan Fals Era Orba
Baca: TRIBUNWIKI - Hubungan Soekarno dan Dukun Sakti Marga Serampas Jambi, Dikasih Mobil Tapi Minta Radio
Baca: Fakta Konser Dewa 19 Di Batalkan,Tribute To Ahmad Dhani,Soal Perizinan Hingga Kehadiran Sandiaga Uno
Satu alasan dalam survei tersebut, masyarakat Jabar banyak yang menilai kinerja pemerintahan Jokowi rendah.
"Hasil survei lembaga independen semisal Indikator periode Desember-Januari elektabilitas Pak Prabowo masih unggul. Salah satu faktor karena kinerja ekonomi pemerintahan Pak Jokowi yang rendah. Bagaimana mungkin dalam waktu sebulan mengubah sikap pilihan masyarakat sementara hingga hari ini kinerja pemerintah tak kunjung membaik?" katanya.
Kondisi saat ini yang yang jelas menurut Suhud, elektabilitas Prabowo-Sandi terus meningkat sementara Jokowi-Ma'ruf stagnan.
"Yang pasti, hasil survei sejumlah lembaga menjelang 17 April ini memperlihatkan trend yang mirip dimana elektabilitas Pak Jokowi mentok," pungkasnya.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amim menilai kampanye pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jawa Barat karena elektabilitas mereka tidak aman.
"Mereka khawatir. Dikira sudah aman, lalu balik lagi kan. Karena dulu mereka merasa menang, sekarang sudah kalah," ujar Ma'ruf disela kunjungan ke Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/3/2019).
Di Pilpres 2014 perolehan suara Prabowo unggul dari Joko Widodo. Ma'ruf mengatakan, di Pilpres 2019 masyarakat Jawa Barat mulai memahami. Ma'ruf optimis suara di Jawa Barat akan menjadi milik Jokowi dan dirinya pada Pilpres 2019.
Baca: VIRAL Foto Kond0m Gambar Capres Jokowi-Maruf, TKN : Itu Kampanye Hitam
Baca: Jokowi Kerap Jadi Korban Fitnah, Ayah Angkat Minta Hentikan Meski Tak Pilih Jokowi
Baca: Hasil Survey Elektabiltas Jokowi-Maruf Merosot Sinyal Lampu Kuning, Prabowo-Sandi Melejit
"Dulu pendukung kita diam, sekarang sudah mulai bergerak," imbuh Ma'ruf.
Ma'ruf menekankan saat ini tokoh masyarakat, ulama serta tokoh ada di Jawa Barat sudah banyak mendukung Jokowi dan dirinya.
"Mereka menilai Indonesia akan maju dan aman kalau yang menang itu 01," tutur Ma'ruf.
Hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa elektabilitas calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih tinggi ketimbang pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Ini temuan yang signifikan, nyata dan jelas meyakinkan bahwa calon yang satu lebih unggul atas calon lain," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam jumpa pers di Kantor SMRC Jakarta, Minggu (10/3/2019).
SMRC melakukan survei kepada 1.426 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Peneliti menanyakan, seandainya pemilu dilakukan sekarang, siapa pasangan capres dan cawapres yang akan dipilih.
Hasilnya, 54,9 persen memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Baca: Jadwal Piala Presiden Hari Ini, Mitra Kukar Vs Bhayangkara FC dan Semen Padang Vs Bali United
Baca: Wali Kota Jambi Syarif Fasha Lantik Pejabat di Bawah Terik Matahari Danau Sipin
Baca: Swiss Open 2019 - Hasil Undian Lengkap Pebulu Tangkis Indonesia Ahsan/Hendra Hadapi Pasangan Denmark
Sementara, pemilih pasangan Prabowo-Sandi sebesar 32,1 persen.
Kemudian, sebanyak 13,0 persen menyatakan tidak tahu atau merahasiakan pilihannya.
"Selisih keduanya sekitar 23 persen, bila pilpres dilakukan saat survei," kata Deni.
Pengumpulan data dalam survei ini berlangsung pada 24-31 Januari 2019.
Penelitian ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan melibatkan 1.426 responden.
Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka.
Adapun, margin of error dalam penelitian ini lebih kurang 2,65 persen.