Konsultan di Luar Negeri Ditinggalkan, Demi 'Menjual Sayur' di Jambi, Reza Sempat Ditentang Orangtua
“Awal 2018 saya buat aplikasi belanja online berbasis android. Full bahasa Jambi dan aplikasinya bisa diuduh di playstore,”
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB
ALINE masih di kantornya saat berpikir mau masak apa di rumah. Lantas dia menghidupkan layar telepon pintar dan membuka sebuah aplikasi.
Dia memencet beberapa gambar sayur. Lantas satu jam kemudian dia turun ke lantai dasar kantornya dan menemui seorang lelaki dengan satu kantong plastik sayuran.
Pengantar plastik itu kemudian menyapa Tribun, dia adalah Reza Nugroho, pemilik aplikasi yang bernama Kribo. Melalui aplikasi itu lah Aline memesan sayuran.
Baca: Anggota Satgas TMMD ke-104 Kodim 0417/Kerinci Bantu Warga Panen Sayur
Baca: Koperasi Binaan Kelompok Tani Mandiri Maju di Desa Pudak, Sukses dengan Garapan Sapi
Baca: TRIBUNWIKI - Daftar Artis Asal Jambi yang Sukses di Jakarta, Ada Juga Sutradara dan Penyanyi
Setelah Aline membayar sayurnya, Reza kemudian menghampiri Tribun dan kami duduk berbincang soal bagaimana Reza bisa punya ide menjual sayuran lewat aplikasi daring. Dia kemudian mengatakan bahwa dirinya awalnya memulai dari usaha menanam sayur secara hidroponik sejak Maret 2015.
Sebelumnya Reza bekerja di perusahaan konsultan Lingkungan ottmac di Singapura.
“Waktu itu baru pulang ke Jambi. Sebelumya jadi konsultan di luar negeri,” katanya sembari melepas topinya, Februari lalu.
Alumni Uiversitas Jambi dan Institut Pertanian Bogor ini memulai dengan menjual sayur hidroponik dalam kemasan di beberapa mall Jambi. Seperti Meranti, Trona dan lainnya. Keputusan dia pulang ke Jambi untuk berjualan sayur ini sempat ditentang orang tuanya.
“Ya ditentang, kok udah jauh kerja di luar negeri balik cuma jualan sayur. Sempat didiamin dua bulan,” kenangnya sembari tertawa.
Namun, kemarahan orng tuanya sudah reda karena dia bisa membuktikan ada hasil yang didapat.
Baca: Mau Kaya Raya? Begini Tips Sukses dari Komedian Sule Ayah Rizky Febian
Baca: ACE Ajak Hidup Sehat, Promo Hemat Hingga 50 Persen, Tiap Bulan Berbeda Tema Promo
Baca: Disulap Jadi Peci dan Topi Koboi, Kulit Kambing Ini Ditangan Syaiful Yani, Jadi Bernilai Ekonomis
Dia kemudian kembali ke topik pertama tentang bagaimana dia menjual sayurnya.
“Desember 2015 saya jualan kangkug di salah satu restoran seafood Jambi. Berhubung kualitasnya bags saya mulai jadi suplier sayur-sayur dan bahan logistik lainnya,” ungkap Reza.
Usahanya kemudian berkembang menjadi suplier logistik di beberapa restoran dan hotel.
“Nah 2018 saya buat badan usaha yaitu CV Kribo Group,” katanya.
Pada awal-awal 2018 itu Reza mengaku belajar-belajar bikin aplikasi android.
Baca: Tempe Makanan Asli Indonesia yang Mendunia, Disukai Para Bule, Yuk Kenali Manfaat Tempe Buat Tubuh
Baca: Pengusaha Kaya Beri Rp 4 M Bagi yang Mau Nikahi Putrinya, Lamaran Membludak
Baca: Kisah Sukses Ajik Krisna, dari Tukang Cuci Mobil Kini Punya 16 Mobil Mewah, Teman-temannya Selebriti
“Awal 2018 saya buat aplikasi belanja online berbasis android. Full bahasa Jambi dan aplikasinya bisa diuduh di playstore,” katanya.
Reza mengatakan sempat mengajak temannya yang ahli terkait ini dan sambil belajar.
“Sampai saat ini baru melayani pelanggan se-Kota Jambi. InsyaAllah tahun ini mau ekspansi skala provinsi,” katanya.
Dalam membangun perusahaan ini, Reza tidak sendiri. Dia membuat kemitraan dengan 4 kelompok tani di Kota Jambi. Awal tahun 2019 Reza terpilih sebagai 200 pengusaha pemula berbasis teknologi yang dibiayai Kemenristek, ini memuluskan jalannya.
"Alhamdulillah saya perwakilan Jambi satu-satunya," ungkapnya.
Saat ini Kribo berkantor di paal merah. Reza berencana memindahkan kantornya dan punya visi yang lebih jauh. Karena melihat tidak ada yang ikut hibah Kemenristek ini dia berpikir akan mebuka ruang belajar untuk start up.
Dia bersyukur sudah bisa membuka lapangan kerja dan kemitraan dengan beberapa petani di Kota Jambi. Tentunya dengan banyaknya start up menurutnya Jambi bisa lebih maju lagi.
Tribun bertanya mengapa nama Kribo yang dipilih. Dia mngatakan awalnya logo mereka itu brokoli dan bagian atasnya rimbun, maka diberinya nama Kribo.
Baca: Masuk Jajaran Orang Terkaya Indonesia 2019, Siapakah Donald Sihombing? Apa Pekerjaan dan Bisnisnya?
Baca: Kisah Sukses Putri Tanjung di Bawah Bayang Nama Besar Chairul Tanjung, Ini 5 Potret Cantiknya
Baca: Banyak Konsumsi Buah dan Sayuran, Bikin Mood Lebih Positif? Begini Penjelasannya
Aplikasi Kribo sendiri dirilis 18 Januari 2018 dan sudah diunduh lebih dari 500 kali. Sedangkan ukuramnya 2,99 MB.
Selain sayur mayur dan semacamnya, Kribo juga menawarian paket. Misalnya paket soto ayam, Kribo menyediakan layanan untuk membeli resepnya.
"Sedangkan yamg mengolah ya pembeli sendiri," bilang Reza sembari tersenyum.(Jaka Hendra Baittri)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/reza-nugroho-yang-sempat-ditentang-orangtuanya-karena-pulang-ke-jambi-berjualan-sayur.jpg)