Bisa Bercinta dengan Dua PSK Sekaligus, Reza Tawarkan Cewek ABG Umur 14 Tahun ke Pria Hidung Belang
Seorang mucikari di Blitar bernama Reza ditangkap polisi karena menawarkan dan mengantarkan dua PSK yang masih di bawah umur
TRIBUNJAMBI.COM, SURABAYA - Seorang mucikari di Blitar bernama Reza Satya Angga Pratama Putra ditangkap polisi karena menawarkan dan mengantarkan dua PSK yang masih di bawah umur ke pria pemesan prostitusi online.
Dia tidak menyangka yang memesan cewek itu adalah polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Aksi prostitusi online dengan tarif jutaan yang dilakoni Reza diungkap polisi di sebuah hotel di Blitar pada Selasa (5/3/2019).
Baca: Kasus Prostitusi Online Vanessa Angel yang Disewa Rian Rp80 Juta, Berkas Dilimpahkan ke Kejati
Baca: Niat Tembak Muncikari yang Melawan, Peluru Polisi Malah Kena Warga di Lokasi Prostitusi Sarolangun
Reza yang merupakan pria 24 tahun, tidak pernah menyangka pemesan PSK muda yang ia kelola adalah polisi.
Menurut Kabag Humas Polres Blitar Iptu Burhanuddin, awalnya Sabtu (2/3/2018), tersangka menawarkan PSK yang siap dibawa kencan di sebuah hotel di Blitar dengan tarif Rp 1.500.000.
Pada Senin (4/3/2019) malam, tersangka Reza kembali menawarkan pemandu lagu yang bisa diajak kencan.
"Tersangka menawarkan bisa main dengan dua PSK sekaligus. Cewek yang ditawarkan itu masih anak di bawar umur, usia 13 dan 14 tahun," kata Burhan, Sabtu (9/3/2019), dikutip Tribun Jambi dari kompas.com.
Setelah disepakati, tersangka menghubungi dua anak di bawah umur itu melalui WhatsApp dan mengatakan kepada korban bahwa ada job atau pekerjaan.
Selanjutnya, kata Burhan, tersangka menjemput kedua korban menggunakan sepeda motor.
Ia membawa dua perempuan muda itu ke sebuah hotel di wilayah Blitar.
"Setelah check in kamar hotel dan memasukkan (korban) ke kamar, tersangka mendapatkan uang dari pelanggan," ungkapnya.
Menurut Burhan, total uang yang telah diterima tersangka sebesar Rp 3 juta.
Berdasarkan keterangan tersangka, uang itu diberikan masing-masing Rp 1,2 juta pada dua anak di bawah umur dan sisanya menjadi keuntungan tersangka.
"Saat tersangka meninggalkan kamar hotel dan hendak keluar hotel, anggota Satreskrim Polres Blitar melakukan penangkapan," ungkap Burhan.
Penangkapan terhadap mucikari atas nama Reza itu dilakukan tepatnya pada Selasa (5/3/2019) sekitar pukul 01.00 di sebuah hotel di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.
Modus yang digunakan tersangka, adalah menawarkan pemandu lagi yang sekaligus bisa diajak kencan melalui akun Facebook tersangka yang dibagikan ke grup Facebook.
Baca: MAU Cari Calon Istri di Biro Jodoh, Pria Ini Malah Temukan Putrinya yang Hilang 40 Tahun
Baca: PERAMPOK Legendaris Ini Dijuluki Robin Hood: Dia Tembak Mati Petugas Museum Nasional, Ini Kisahnya
Kemudian melakukan chatting di kotak masuk Facebook dan apabila ada kesepakatan, proses transaksi dilanjutkan melalui pesan WhatsApp.
"Sistemnya cari kenalan lewat pemandu lagu. Nah, mereka oleh tersangka ditawari dengan iming-iming bayaran besar," katanya.
Akibat perbuatannya itu, tersangka dijerat Pasal 76 I jo Pasal 88 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak, atas perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 atau Pasal 45 Ayat (1) sub Pasal 27 Ayat 1 UU No 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 Tahun 2008.
Saat ini, Reza mendekam di balik jeruji besi dan diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Threesome Perilaku Menyimpang
Adanya tawaran dari Reza kepada pelanggan untuk melakukan hubungan bercinta dengan cewek sekaligus, atau threesome, tentu tak terlepas dari adanya peminat layanan yang demikian.
Namun hubungan bercinta tiga orang sekaligus ternyata perilaku menyimpang.
Dikutip Tribun Jambi dari hellosehat.com, threesome merupakan aktivitas bercinta yang dilakukan oleh tiga orang sekaligus.
Bisa berupa satu pria dan dua wanita, satu wanita dan dua pria, atau bahkan ketiganya semua pria atau semua wanita bila ini terjadi pada hubungan homoseksual.
Dilihat dari sisi psikologis, pria dan wanita melihat threesome sebagai cara untuk menguatkan status seksual, atau tingkat daya tarik mereka.
Gagasan bahwa seseorang atau pasangan akan mempertimbangkan pihak ketiga untuk terlibat dalam cinta satu malam tiga arah bisa menjadi dorongan ego dan kepercayaan diri.
Untuk pria, threesome berarti keberadaan mereka cukup didambakan oleh orang lain sehingga bisa mendapatkan dua wanita di tempat tidur di waktu yang sama.
Pria lebih menginginkan aktivitas grup intim ini melibatkan “dua wanita dan satu pria” karena dinamika tersebut dipandang sebagai perilaku yang masih sejalan dengan maskulinitas dan konsep seks tradisional.
Laki-laki heteroseksual lebih cenderung untuk memilih tidak berpartisipasi dalam threesome yang melibatkan “dua pria dan satu wanita”, karena konsep ini dapat dianggap kecenderungan perilaku homoseksual.
Gagasan berhubungan intim dengan dua perempuan di satu waktu dipandang menarik, karena di saat yang bersamaaan ada dua kali jumlah bagian tubuh yang bisa dinikmati seksual.
Tidak mengherankan, sebenarnya; ini berasal dari dorongan biologis laki-laki untuk berkembang biak dengan perempuan sebanyak mungkin untuk menyebarkan gen-nya.
Hasrat yang begitu besar untuk laki-laki bisa terlibat dalam sebuah hubungan threesome dimulai sangat awal.
Di masa dewasa, seksualitas pria dewasa berubah dan lebih dipengaruhi segala macam usaha pembuktian kejantanan dan ketampanan fisik lewat seberapa banyak pasangan seks yang berhasil mereka peroleh.
Selama periode inilah kebanyakan pria terjebak dalam hasrat fantasi threesome.
Selama tahap ini, pria merasakan kecemasan yang begitu tinggi bahwa kebebasan seksual mereka akan segera berakhir begitu mereka menikah, sehingga banyak dari pria ini yang ingin sesegera mungkin menyelesaikan petualangan dan fantasi mereka sebanyak mungkin.
Baca: Prajurit Kopassus yang Gugur Ditembak KKB Tahun Ini Mau Menikah, Ini Dia Calonnya
Baca: Gugur Sebagai Pahlawan, Prajurit Kopassus Serda Yusdin Korban Keganasan KKB Ndugu Dimakamkan di TMP
Baca: Tabligh Akbar di Deliserdang Sepi, Maruf Amin Dikabarkan Batal Datang
Risiko Besar
Bercinta dengan dua orang sekaligus dapat memberikan sejumlah risiko infeksi dan penyakit yang lebih besar.
Dalam sebuah hubungan bercinta, ada proses tukar-menukar cairan antara satu orang dengan orang lainnya.
Tentu jika menggunakan kondom, risiko penyebaran cairan seksual yang terinfeksi virus dapat ditanggulangi.
Tapi dengan threesome, penggunaan kondom atau alat kontrasepsi lainnya seringkali terabaikan.
Ini membuat threesome memiliki risiko tambahan mengekspos cairan tubuh Anda dan pasangan kepada orang ketiga saat terlibat dalam tindakan seksual yang tidak aman. (kompas.com/hellosehat)