Viral! Video Pengantin Pria Tampar Mempelai Wanita di Resepsi Pernikahan, Undangan Sampai Kaget

TRIBUNJAMBI.COM - Video pengantin pria menampar mempelai wanitanya viral di media sosial.

Penyebab sang pengantin pria tega menampar mempelai wanita di hadapan tamu undangan diduga karena kejahilan dari sang istri.

Detik-detik seorang pengantin pria menampar mempelai wanitanya di hadapan para tamu undangan menjadi viral di whatsapp (WA) dan media sosial (medsos)

Melansir Daily Mail, pengantin pria itu tiba-tiba menampar istrinya hanya gara-gara masalah sepele

Video aksi pengantin pria menampar mempelai wanitanya itu direkam oleh seorang tamu dan kemudian menjadi viral di media sosial (medsos) dan whatsapp (WA)

(Video tersebut bisa dilihat di akhir berita ini)

Diyakini momen ini terjadi di wilayah Asia Tenggara.

Dia memukul wanita itu dengan kuat, sehingga dia tersandung mundur ke kursi di belakangnya.

Seorang pria yang berdiri di belakang mempelai pria mecoba melerai, sementara salah satu tamu terkejut menghibur pengantin wanita saat dia berdiri kembali.

Baca: Viral! Kalah Dari Persebaya Surabaya, Oknum Bobotoh Serang Miljan Radovic, Krishna Mukti Kritik Ini

Baca: KKSB Tewaskan 3 Anggotanya, TNI Akan Buru Egianus Kogoya Hidup atau Mati Bila Tak Ingin Menyerah

Baca: Mantan Danjen Kopassus Pramono Edhie Jadi Pendonor Ani Yudhoyono, Dewi Perssik Ucap Subhanallah

Insiden ini dimulai ketika memasuki acara suap-suapan kue antar pengantin, yang dimulai oleh pengantin pria.

Tetapi saat pengantin wanita hendak membalas suapan kue, dia melakukannya dengan sedikit lelucon.

Itu dengan cepat memancing amarah sang suami.

Dia bereaksi dengan marah dan menampar pengantin wanita di wajah, mendorongnya ke belakang, membuat tamu-tamu terkejut.

Video tersebut memancing raksi beragam dari pengguna media sosial lain. Mereka mengecam perilaku pria yang sampai sekarang tak diketahui namanya itu.

Tidak jelas kapan atau di mana rekaman itu diambil, tetapi warganet  berspekulasi bahwa itu terjadi di negara Asia Tenggara.

Anehnya, ini bukan pertama kalinya sebuah video muncul yang memperlihatkan pengantin pria marah hanya karena candaan kue pengantin.

Tiga tahun yang lalu sebuah video serupa muncul, menunjukkan pengantin laki-laki dengan kasar menampar tangan istri barunya, saat dia mencoba untuk memberinya kue pada acara pernikahan mereka.

Berikut videonya:

Pengantin Diangkut Polisi usai Insiden Baku Hantam

Detik-detik dan kronologi insiden pengantin di Batam diangkut polisi setelah terjadi insiden baku hantam di resepsi pernikahan bisa Anda baca di artikel ini.

Si pengantin pria dibawa polisi, selain karena dimintai keterangan, juga dipersalahkan karena menggelar keramaian tanpa izin.

Baca: Siapa yang Berhak Menyandang Gelar Puteri Indonesia 2019? Profil 39 Finalis dari Seluruh Indonesia

Baca: Info Lowongan Kerja Terbaru - Pertamina Buka 313 Posisi dan 11000 Loker BUMN, Cek Link Pendaftaran

Kasus pesta pernikahan ricuh di Baloi Permai Batam itu viral di media sosial.

Sang mempelai perempuan dan sang ibu menangis histeris setelah mengetahui pengantin pria diangkut polisi.

Seperti diberitakan, pesta pernikahan di sebuah rumah di Batam Kota, Minggu (27/1/2019) berakhir tragis.

Gara-garanya, sejumlah tamu adu jotos yang dipicu saling senggol, sang pengantin pria harus ikut berurusan dengan pihak polisi.

AG, sang pengantin yang masih mengenakan pakaian hitam putih itu, digiring ke mobil polisi dengan pengawalan ketat, yakni polisi berpakaian lengkap dan senjata laras panjang, Senin (28/1/2019) dini hari.

Dirangkum Tribunbatam.id (grup Surya.co.id), berikut 5 fakta pernikahan ricuh di Baloi Permai, Batam :

1. Mempelai Wanita dan Ibu Kandungnya Menangis Histeris

Suara tangisan pecah dari sebuah rumah di Batam Kota, Batam, Kepri, Senin (28/1/2019) dini hari.

Itu setelah, pengantin laki-laki berinisial AG diangkut polisi ke Polsek Batam Kota.

Tangisan itu datang dari isteri AG dan ibu kandungnya.

Mereka sangat ketakutan ketika AG dibawa polisi tersebut.

“Aduh, dibawa kemana anak saya,” kata-kata seorang perempuan yang diketahui ibu AG disertai tangisan.

“Pak, tolong jangan dibawa. Dia (AG) tidak tahu menahu soal masalah ini. Kenapa dia jadi yang dibawa,” ujar pengantin perempuan alias isteri AG.

Kapolsek Batam Kota AKP Ricky Firmansyah langsung menjawab ke arah keluarga AG.

Kapolsek Batam Kota mengatakan, AG dibawa bukan untuk dipenjarakan.

Melainkan diambil keterangan agar situasi yang sempat ricuh, redup sementara.

“Ibu dan saudara-saudara semua, percayakan kepada saya. Pengantin ini kami bawa untuk dimintai keterangan.

Bukan untuk diapa-apain. Percayakan sama kami,” kata AKP Ricky Firmansyah.

2. Polisi Turun Tangan dan Amankan Lokasi

Keributan yang terjadi di acara resepsi pernikahan membuat kepolisian setempat turun tangan.

Selain mempelai pria AG yang diangkut polisi, tiga warga sipil lainnya ikut dibawa ke Mapolsek Batam Kota.

Dijelaskan AKP Ricky Firmansyah, alasan dibawa keempat untuk dimintai keterangan seputar kericuhan yang terjadi pada pesta pernikahan AG.

Selain itu, juga alasan keamanan, agar kericuhan di perumahan itu tidak meluas.

“Jadi kami amankan dulu, agar suasana tenang,” kata AKP Ricky Firmansyah kepada Tribunbatam.id di lokasi kejadian.

3. Dipicu Aksi Saling Senggol

Peristiwa tersebut bermula saat pesta pernikahan AG dengan istrinya Minggu (27/1/2019) malam di Perumahan Taman Sejati mendadak menjadi ajang baku hantam sejumlah pemuda yang diduga mabuk.

Awalnya, acara resepsi yang diramaikan dengan organ tunggal tersebut berjalan dengan lancar.

Namun, menjelang tengah malam, suasana yang semula hanya hiburan semata menjadi ricuh.

Sebab, belasan pemuda yang joget di acara organ tunggal itu saling senggol.

Baku hantam pun tak terelakkan.

Terjadinya itu, ditenggarai pemuda yang satu dengan yang lainnya diduga mabuk minuman beralkohol.

Tak terkontrol, maka terjadi lah gesekan fisik hingga berujung bentrok fisik.

Setidaknya, lima orang luka-luka akibat kejadian itu.

Termasuk luka-luka empat orang yang diangkut ke Mapolsek Batam Kota.

Warga yang berada di sana tidak mengetahui persis penyebab masalah.

4. Warga Yang Berniat Melerai Ikut Ditonjok

Sipandi, seorang warga perumahan tersebut yang awalnya berniat melerai juga mengaku menjadi korban dalam kejadian itu.

Tak ayal, paska kejadian, belasan rekan kerja Sipandi langsung turun ke TKP.

Menurut Sipandi, ia saat itu turun ke lokasi saat kejadian ribut-ribut.

“Saya bilang sudahi keributan itu. Tapi malah saya diajak berantam lah. Saya dikata-katain dengan kata-kata yang kurang pantas,” kata-katanya saat memberikan keterangan di hadapan Kapolsek di TKP.

Baca: Makeup Artis Bennu Sorumba di Unfollow Syahrini, Lambe Turah Ungkap Luna Maya Duluan Unfollow Inces

Baca: VIDEO: Live Streaming Grand Final Puteri Indonesia 2019 Malam Ini, Siaran Langsung SCTV

Baca: Jadwal MotoGP Qatar 2019 Live Trans 7, Jumat Malam Ini Latihan Bebas Mulai Pukul 19.40

Sementara versi warga, menuding Sipandi dan beberapa bahkan ikut memukul warga.

“Bahkan bibir saya kena tonjok. Mereka malah pukul kami,” kata salah satu pemuda yang mengaku korban.

Bersitegang pun terjadi. Lagi-lagi, nyaris bentrok fisik. Rekan-rekan Sipandi geram melihat kelompok pemuda yang lainnya.

Beruntung, Kapolsek Batam Kota AKP Ricky Firmansyah langsung melerai.

“Mohon diam-diam. Diam dulu! Saling menghargai. Saya harap kawan-kawan lain dengarkan. Jadi biar clear masalah,” katanya dengan nada tinggi.

Di tengah pengarahan Kapolsek Batam Kota AKP Ricky Firmansyah, suara saling klaim pecah.

Kelompok yang satu mengklaim benar, demikian yang satunya.

Bahkan, Kapolsek Batam Kota AKP Ricky Firmansyah sempat geram, lantaran dirinya merasa tak dihargai saat ia ngomong.

“Tolong dengar kan saya dulu. Eh, kamu mabuk ya? Tolong hargain saya,’’ katanya seraya bertanya.

“Pak, saya tidak mabuk. Cuman saya kena pukul,” jawab pemuda yang diketahui bernama Aris.

“Sudah, kamu diam, biar jelas,” timpal Kapolsek.

Karena suasana semakin panas, akhirnya, Kapolsek membawa keempatnya ke Mapolsek Batam Kota.

Berdasarkan pantauan Tribunbatam (grup Surya.co.id) di ruang tamu Mapolsek Batam Kota, keempat pemuda yang bentrok membicarakan hal itu, yang dipimpin langsung Kapolsek Batam Kota AKP Ricky Firmansyah.

Lagi-lagi, keempat pemuda lainnya (tidak termasuk pengantin) membuat Kapolsek Batam Kota AKP Ricky Firmansyah geram.

Sebab, di saat ia sedang ngomong, keempat pemuda itu, memotong.

“Kalau ngomong sama orang mabuk memang begini. Susah, makanya dengarkan saya dulu,” Kapolsek.

5. Pengantin Diperiksa

Sejumlah pemuda dan pengantin pria diamankan polisi Polsek
Batam

Tak hanya pemuda yang terlibat bentrok, malam itu juga, pengantin pria ikut diperiksa aparat.

Sementara, satu pemuda yang menjadi korban telah resmi melakukan visum untuk membuat laporan.

Sementara empat pemuda lainnya termasuk pengantin AG, langsung digiring ke ruang Jatanrasa Polsek Batam Kota untuk dimintai keterangan.

“Kalau pengantin ini kan sifatnya hanya dimintai keterangan. Sebab, kita sayangkan, saat pesta tidak mengurus izin keramaian.

Kalau ada pasti kami kawal. Ini juga pengalaman bagi masyarakat lain.

Surat izin keramaian itu gratis dan penting untuk diurus bila ada acara.

Sementara yang tiga orang, kami lidik dan memintai keterangan,” kata AKP Ricky Firmansyah.

Seorang pemuda yang membuat visum yang tak diketahui namanya itu, mengalami luka memar dan benjolan di bagian muka.

Sementara terduga pelaku, dari tiga pemuda yang ikut bersama-sama diamankan dengannya, tidak terdapat. Dugaan sementara, terduga pelaku kabur usai polisi datang.

"Foto pelaku sudah kami kantongi. Identitasnya belum tahu. Kami akan lidik dulu," kata pria mantan Kapolsek Batu Ampar itu.

Baku Hantam di Resepsi Pernikahan, Pengantin Diangkut Polisi, 5 Fakta Resepsi Ricuh & Mabuk di Pesta.