Racun Laba-laba Disulap Jadi Obat Kuat untuk Pria dan Wanita, Seperti Ini Caranya, Viagra Kalah

Melihat keunikan dari racun laba-laba ini, para peneliti Brasil berpikir untuk memanfaatkannya sebagai obat untuk mengatasi disfungsi ereksi.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
MARIOS07
ilustrasi 

Racun Laba-laba yang Mematikan Disulap Jadi Obat Kuat untuk Pria dan Wanita, Seperti Ini Penggunaannya

TRIBUNJAMBI.COM - Apa yang terlintas dalam pikiran Anda tentang racun dari gigitan laba-laba?

Sebagian dari Anda mungkin berpikir tentang reaksi alergi atau lebih ekstrem kematian.

Ya, beberapa gigitan laba-laba, terutama jenis pengembara Brasil atau dikenal sebagai laba-laba pisang, memang mematikan.

Uniknya, gigitan laba-laba itu menyebabkan para korbannya mengalami ereksi selama empat jam sebelum menyebabkan kematian.

Melihat keunikan dari racun laba-laba ini, para peneliti Brasil berpikir untuk memanfaatkannya sebagai obat untuk mengatasi disfungsi ereksi.

Baca: Mengenal Perbedaan 7 Lembaga Survei Elektabilitas Capres Paslon Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi

Baca: Terbakar Api Cemburu, Pria Ini Cekik Istri Hingga Tewas Bawa Kabur Motor hingga Anaknya Menangis

Baca: SEDANG TANDING! VIDEO: LINK Streaming PSG Vs Man United Live di RCTI Babak 16 Besar Leg 2 03.00 WIB

Bahkan, para peneliti menyebut racun laba-laba pisang tersebut lebih efektif dibandingkan viagra.

Tentunya, untuk mendapatkan manfaat tersebut, racun laba-laba tidak begitu saja dioleskan ke penis.

Sebelumnya, para peneliti telah menyarikan racun laba-laba pengembara Brasil dalam bentuk gel.

Alih-alih menyakitkan, gel tersebut menggandakan aliran darah ke penis yang membuatnya ereksi.

Vasil ini didapatkan setelah pengujian pada tikus dan uji klinis.

Merangkum dari The Independent, Minggu (03/03/2019), para peneliti mengoleskan gel ini pada alat kelamin tikus yang mengalami disfungsi ereksi.

Gel itu menyebabkan pembengkakan pada penis selama sekitar 60 menit.

Racun Mematikan Laba-laba Disulap jadi Obat Kuat bagi Pria dan Wanita, Lebih Hebat dari Viagra. Laba-laba pengembara atau laba-laba pisang. (DOK)
Para peneliti mengamati tidak ada tanda-tanda ketidaknyamanan atau bahaya dari gel ini.

Dalam laporannya di Journal of Sexual Medicine, para penulis mengatakan senyawa PnPP-19 dalam racun laba-laba itu bisa menjadi alternatif yang menjanjikan untuk pengobatan disfungsi ereksi.

Dilansir dari Mirror, Minggu (03/03/2019), hal yang sama juga terjadi para uji klinis.

Pria yang mengoleskan gel ini ke alat kelaminnya mencapai ereksi dalam waktu kurang dari setengah jam tanpa efek samping.

Para ahli mengklaim gel bekerja dengan meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh laki-laki.

Baca: VIDEO: LINK Streaming Porto Vs Roma di Babak 16 Besar Liga Champions Malam Ini, SEDANG TANDING!

Baca: VIDEO: LINK Streaming RCTI PSG Vs Manchester United di Babak 16 Besar Liga Champions Malam Ini 03.00

Baca: Xiaomi Redmi Go Dijual dengan Harga Dibawah Rp 1 Juta, Berikut Spesifikasi dan Keunggulannya

Hal ini, pada gilirannya, memperlebar pembuluh darah dan memungkinkan lebih banyak darah dipompa ke penis.

Bahkan, para peneliti menyebut pengobatan ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan libido perempuan.

"Kami percaya itu bisa mengisi celah yang sangat besar di pasar dan membantu jutaan orang di seluruh dunia," ujar Profesor Maria Elena de Lima, pemimpin penelitian ini.

"Hasil ini menunjukkan bahwa ia (gel racun laba-laba pisang) mampu memicu ereksi, terlepas dari rangsangan seksual," tegasnya.

Apalagi, hasil uji klinis menunjukkan tidak adanya efek samping dari gel tersebut. "(Gel ini) memiliki potensi untuk menjadi pilihan yang aman dan efektif bagi pasien disfungsi ereksi," pungkasnya.

Baca: Xiaomi Redmi Go Dijual dengan Harga Dibawah Rp 1 Juta, Berikut Spesifikasi dan Keunggulannya

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Racun Mematikan Laba-laba Disulap jadi Obat Kuat bagi Pria dan Wanita, Lebih Hebat dari Viagra, http://medan.tribunnews.com/2019/03/06/racun-mematikan-laba-laba-disulap-jadi-obat-kuat-bagi-pria-dan-wanita-lebih-hebat-dari-viagra?page=all.

Editor: Tariden Turnip

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved