VIRAL
Buaya Raksasa 4 Meter Berat 3 Kuintal Ditemukan di Selokan, Warga Sampai Tak Percaya Saking Besarnya
Seekor buaya sepanjang 4 meter dengan berat 317 Kg atau lebih dari 3 kuintal ditemukan di sebuah selokan.
Buaya Raksasa 4 Meter Berat Badan 3 Kuintal Ditemukan di Selokan, Warga Sampai Tak Percaya Saking Besarnya
TRIBUNJAMBI.COM - Seekor buaya sepanjang 4 meter dengan berat 317 Kg atau lebih dari 3 kuintal ditemukan di sebuah selokan.
Saking besarnya buaya tersebut, warga banyak yang tak percaya dan mengira hal itu merupakan hoaks, gampar buaya tersebut dikatakan telah diedit.
Saat ditemukan di sebuah selokan, buaya raksasa tersebut ditemukan dalam kondisi terluka.
Penemuan buaya ini lalu dibagikan di media sosial, sebagian orang berpikir itu hoaks.
Foto memperlihatkan buaya berada di jalanan tanah.
Hewan berdarah dingin itu baru saja ditarik dari saluran irigasi di dekat Danau Blackshear, Georgia, Amerika Serikat.
Diwartakan Fox News, reptil tersebut berbobot sekitar 700 pon atau sekitar 317 kg.
Baca: Ibu dan Anak Terjun dari Jembatan, Mereka Tewas Berpelukan: Isi Suratnya Mengharukan
Baca: Andi Arief Ditangkap Bersama Wanita, Dugaan Pakai Sabu, Politisi Demokrat Dibekuk Saat di Hotel
Baca: Ini Dia Tol Langit Yang Akan Dibangun Jokowi, Sering Jadi Pembicaraan.
"Ini merupakan program manajemen buaya Georgia yang membuktikan buaya dapat tumbuh hingga seukuran ini," kata juru bicara Departemen Sumber Daya Alam Georgia, Melissa Cummings, Sabtu (2/3/2019).
"Satu-satunya cara hingga hewan ini menjadi sebesar ini adalah dengan menghindari manusia," ujarnya.
Ukuran hewan itu justru menuai sangsi dari banyak orang yang melihatnya di media sosial.
Sebagian warga net berpikir gambar tersebut hanyalah tipuan.
"Hewan itu telah berada di saluran irigasi selama hampir satu pekan, sebuah perilaku yang sangat tidak biasa," tutur Cummings.

Dalam foto tersebut terlihat pula Brent Howze, ahli biologi margasatwa yang terlihat berjongkok di belakang buaya dalam foto itu.
Dia menepis segala keraguan tentang keaslian buaya dalam foto yang beredar.
"Tampaknya banyak orang yang berpikir itu palsu, tapi saya dapat meyakinkan Anda itu tidak benar," ucapnya.
Howze mengatakan, seorang warga Sumter County yang melihat buaya tersebut berada di selokan pada Senin lalu.
"Butuh beberapa saat untuk mengeluakan buaya dari selokan. Buaya lebih besar dari yang kami perkirakan dan kami harus menggunakan alat berat untuk memindahkannya," katanya.
Buaya pun dikeluarkan dari parit.
Baca: Klarifikasi Bupati Pandeglang Soal Video Viral Pasien Ditandu 3 Km ke Puskesmas Cuitan Dahnil Anzar
Baca: Promo Tiket TIX ID - Diskon 50 Persen untuk Pembelian Tiket Film Captain Marvel, Buruan Beli!
Baca: Diterima di Harvard University, Maudy Ayunda Ungkap Kebahagiaannya Wujudkan Mimpi
Setelah diperiksa, ternyata hewan itu mengalami luka akibat tembakan yang sudah lama menyerang tubuhnya.
Kesehatan yang memburuk membuat buaya harus disuntik mati.
Buaya Raksasa yang 10 Tahun Diburu Akhirnya Tertangkap
TRIBUNJAMBI.COM - Jika Anda mengikuti pemberitaannya, Anda pasti tahu bahwa para petugas Alam Liar Nothern Territory (NT) di Australia telah berhasil menangkap seekor buaya air asin yang telah diburu selama 10 tahun.
Buaya ini disebut “Raksasa” karena panjangnya yang mencapai 4,7 meter dan bobotnya yang 600 kilogram.
"Sebagai catatan, ini adalah buaya air asin terbesar yang pernah diambil dari zona manajemen Katherine," kata John Burke, petugas margasatwa yang dikutip dari ABC News, Selasa (10/07/2018).
Namun, benarkah buaya tersebut layak disebut raksasa?
Stephani Drumheller-Horton, seorang paleontolog dari University of Tennessee, Knoxville, dan pakar reptil, berkata bahwa Rekor Guinness menyebutkan bahwa buaya terbesar yang pernah ditangkap adalah buaya air asin dari Filipina bernama Lolong.

Buaya tersebut berukuran 6,17 meter.
Selain Lolong, ada juga rekor kulit buaya air asin terpanjang yang dipegang oleh spesimen dari papua Nugini.
Panjangnya mencapai 6,2 meter.
Akan tetapi, mayoritas buaya air asin bahkan tidak mencapai ukuran buaya yang baru saja ditangkap di Australia.
Selina Groh, kandidat PhD di UCL-Birkbeck Department of Earth and Planetary Sciences di London dan pakar Crocodylia, mengungkapkan bahwa buaya air asin di Australia adalah yang terbesar di dunia, diikuti oleh buaya Nil di Afrika dan alligator Amerika.
Namun, untuk sampai ke ukuran 4,7 meter, buaya membutuhkan kondisi-kondisi khusus, termasuk cuaca yang hangat, ruang yang cukup luas untuk menjelajah, dan mangsa-mangsa yang juga berukuran besar.
Selain itu, jenis kelamin dan usia juga turut berpengaruh pada perkembangan ukuran buaya.
Pejantan pada umumnya lebih besar dari betina.
Lalu, tidak seperti manusia, buaya terus bertumbuh setelah mereka matang secara seksual, meskipun pertumbuhan ini melambat pada individu yang sangat-sangat tua.
“Jadi, gampangnya buaya yang lebih besar adalah buaya yang lebih tua,” kata Drumheller-Horton.
Berdasarkan ukurannya, para petugas di Australia menduga bahwa buaya yang ditangkap telah berusia 60 tahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buaya 4 Meter yang Dievakuasi dari Saluran Irigasi Ini Dikira Hoaks"